JAKARTA - Penantang kelas welter asal Amerika Serikat, Joaquin Buckley, memicu kontroversi menjelang pertarungannya melawan mantan juara dunia, Kamaru Usman, yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Juni 2025, di State Farm Arena, Atlanta. Dalam wawancara terbaru, Buckley dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada sosok bintang di UFC, sebuah pernyataan yang langsung mengundang reaksi dari berbagai pihak.
Ambisi Besar Joaquin Buckley
Joaquin Buckley, yang dikenal dengan julukan "Si Jagoan KO", memasuki pertarungan ini dengan rekor impresif 21 kemenangan dan 6 kekalahan. Ia tengah berada dalam performa terbaiknya, dengan enam kemenangan beruntun, termasuk mengalahkan nama-nama besar seperti Colby Covington dan Stephen Thompson. Dalam wawancaranya dengan MMA Junkie, Buckley menyatakan, "Saya selalu ingin mempersiapkan diri untuk langkah selanjutnya." Dengan tekad yang kuat, ia menargetkan sabuk juara kelas welter milik Belal Muhammad sebagai tujuan utamanya.
Kamaru Usman: Siap Kembali ke Puncak
Di sisi lain, Kamaru Usman, yang saat ini berada di peringkat keempat kelas welter, berambisi untuk kembali merebut gelar juara yang sempat ia genggam. Dalam podcast "Pound 4 Pound" bersama Henry Cejudo, Usman menyatakan, "Take a number and get in line." Namun, ia juga menambahkan bahwa ia siap bertarung dengan siapa saja ketika dalam kondisi fisik yang optimal. "When I am healthy, I don’t care who it is," tambah Usman.
Reaksi Dunia MMA
Pernyataan Buckley mengenai tidak adanya sosok bintang di UFC langsung memicu reaksi dari berbagai kalangan. Beberapa pengamat menilai bahwa pernyataan tersebut menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap pencapaian petarung-petarung top seperti Islam Makhachev. Sementara itu, beberapa pihak mendukung Buckley, melihatnya sebagai bentuk kepercayaan diri yang tinggi dalam menghadapi Usman.