Industri

Kebakaran Hanguskan Industri Rumahan Krupuk di Blora, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp200 Juta

Kebakaran Hanguskan Industri Rumahan Krupuk di Blora, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp200 Juta
Kebakaran Hanguskan Industri Rumahan Krupuk di Blora, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp200 Juta

JAKARTA - Kebakaran hebat melanda industri rumahan krupuk milik Ahmad Mustaqim (45) yang terletak di Desa Wantilgung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Jumat siang. Peristiwa ini mengakibatkan hangusnya seluruh peralatan produksi dan stok kerupuk yang sedang diproses, dengan kerugian yang diperkirakan mencapai sekitar Rp200 juta.

Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, membenarkan kejadian tersebut dan memberikan informasi lebih lanjut terkait kronologi kebakaran yang terjadi di lokasi. “Ada informasi dari masyarakat bahwa terjadi kebakaran pada sebuah home industry rumahan di Desa Wantilgung,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima.
 

Kronologi Kebakaran yang Menghancurkan Industri Krupuk
 

Berdasarkan keterangan saksi mata yang berada di lokasi kejadian, kebakaran bermula saat Ahmad Mustaqim tengah menggoreng kerupuk. Setelah kerupuk matang, Ahmad mengangkatnya dari penggorengan dan meletakkannya di tempat yang aman. Sejenak setelah itu, ia beristirahat. Namun, tanpa diduga, percikan minyak goreng yang masih panas dari wajan penggorengan yang belum dimatikan oleh kompor tiba-tiba mengenai kerupuk yang sudah dikemas dalam plastik.

“Percikan minyak goreng tersebut menimbulkan kobaran api yang begitu cepat. Korban yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha mengambil air dan menyiramkan ke arah api,” ungkap Kapolsek Lilik Eko Sukaryono. Sayangnya, usaha Ahmad yang dibantu oleh warga sekitar untuk memadamkan api tidak membuahkan hasil. Api justru semakin membesar, sehingga kebakaran tak dapat terkontrol oleh warga.
 

Upaya Pemadaman Api Melibatkan Petugas Gabungan
 

Mendapati api yang terus berkobar, petugas gabungan dari kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan tim pemadam kebakaran segera turun ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman. Sebanyak delapan truk tangki pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar industri rumahan tersebut.

Menurut laporan yang diterima oleh pihak kepolisian, kebakaran baru dapat dipadamkan sekitar 15 menit setelah tim pemadam kebakaran tiba di lokasi. “Delapan unit mobil damkar tiba di lokasi 10 menit setelah laporan warga masuk,” jelas Kapolsek Lilik.

Petugas BPBD dan tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk memadamkan api, yang akhirnya berhasil dikendalikan. Namun, akibat kobaran api yang cukup besar, seluruh peralatan produksi dan stok kerupuk yang sedang diproses ludes terbakar. Industri rumahan yang sebelumnya menjadi tempat mata pencaharian bagi Ahmad Mustaqim dan keluarganya hancur dalam sekejap.
 

Kerugian Ditaksir Mencapai Rp200 Juta
 

Menurut AKP Lilik Eko Sukaryono, kerugian yang diderita oleh korban akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp200 juta. “Kerugian yang dialami korban diperkirakan sekitar Rp200 juta. Sebagian besar barang yang terbakar adalah kerupuk yang sudah siap kemas, serta peralatan produksi lainnya,” jelas Lilik.

Sementara itu, Ahmad Mustaqim yang menjadi korban kebakaran mengungkapkan rasa syukur karena meskipun terjadi kebakaran yang menghanguskan industri rumahannya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Saya masih bersyukur, meskipun usaha saya habis terbakar, tidak ada yang terluka. Kerugian memang sangat besar, namun saya tetap berusaha tabah dan semoga bisa bangkit lagi,” ujar Ahmad saat dihubungi oleh pihak kepolisian.
 

Pentingnya Pengecekan Keamanan Alat dan Instalasi Listrik
 

Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan rutin memeriksa peralatan yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari, seperti kompor dan instalasi listrik. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa yang dapat merugikan banyak pihak.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar secara berkala memeriksa instalasi listrik di rumah maupun peralatan lain yang dapat memicu kebakaran, seperti kompor dan peralatan memasak. Pastikan semuanya dalam kondisi aman untuk menghindari terjadinya kebakaran yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

Kebakaran ini menjadi peringatan penting bagi para pelaku industri rumahan, terutama yang mengandalkan alat masak dengan sumber api terbuka seperti kompor gas. Selain itu, kejadian ini juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran yang dapat mengancam nyawa dan harta benda jika tidak diantisipasi dengan baik.
 

Tanggapan Warga dan Harapan untuk Korban Kebakaran
 

Warga sekitar yang turut membantu dalam upaya pemadaman api mengungkapkan rasa prihatin atas peristiwa kebakaran tersebut. Mereka berharap, meskipun industri rumahan krupuk milik Ahmad Mustaqim hangus terbakar, ia dan keluarganya dapat segera bangkit dan melanjutkan usaha yang telah mereka bangun selama ini.

“Semoga Pak Ahmad bisa cepat bangkit dan bisa kembali menjalankan usahanya. Kami sangat berharap usaha beliau bisa pulih setelah kebakaran ini,” kata salah seorang warga yang turut membantu memadamkan api.
 

Tindak Lanjut Kepolisian dan Pihak Berwenang
 

Pihak kepolisian dari Polsek Ngawen masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran. Namun, dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran diduga kuat akibat percikan minyak goreng yang mengenai kerupuk yang sudah dikemas, yang akhirnya memicu api dengan cepat.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora juga telah memberikan bantuan untuk proses pemadaman dan evaluasi keamanan di lokasi kebakaran. Diharapkan, dengan adanya sinergi antara masyarakat, pihak kepolisian, dan instansi terkait, kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.

Kebakaran di Blora ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kesadaran terhadap potensi bahaya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan. Bagi masyarakat yang memiliki usaha rumahan, sangat penting untuk selalu memastikan peralatan dan instalasi listrik dalam kondisi aman guna menghindari terjadinya musibah yang tidak diinginkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index