Jika Manchester United lolos ke final, mereka akan menghadapi jadwal pertandingan yang luar biasa padat. Berikut rincian laga yang harus dijalani Bruno Fernandes dan kolega:
Brentford vs Manchester United (Premier League)
Manchester United vs Athletic Bilbao (Leg Kedua Semifinal Liga Europa)
Manchester United vs West Ham (Premier League)
Chelsea vs Manchester United (Premier League)
Final Liga Europa 2025
Manchester United vs Aston Villa (Premier League)
Jadwal ini bukan hanya padat, tetapi juga menuntut rotasi pemain yang cermat. Amorim dituntut untuk menjaga kebugaran skuadnya agar tetap kompetitif di dua kompetisi utama secara bersamaan.
Seorang analis sepak bola Inggris, Gary Neville, menyebut jadwal United sebagai “ujian terbesar mereka musim ini.” Dalam ulasan di salah satu media Inggris, Neville menyebut, “Jika United bisa melewati periode ini dengan hasil positif, saya pikir mereka tidak hanya layak juara Liga Europa, tetapi juga bisa mengamankan posisi top four di Premier League.”
Liga Europa: Jalan Terakhir Menuju Trofi
Bagi Manchester United, Liga Europa bukan hanya sekadar kompetisi Eropa. Ini adalah satu-satunya peluang realistis mereka untuk meraih gelar musim ini, sekaligus tiket otomatis ke Liga Champions musim depan. Dengan kompetisi domestik yang begitu ketat, terutama dalam perebutan empat besar Premier League, United tidak bisa bergantung sepenuhnya pada klasemen liga.
Jika memenangkan Liga Europa, Setan Merah tidak hanya akan menambah koleksi trofi Eropa mereka, tetapi juga mengamankan finansial klub dan reputasi di panggung Eropa.
Strategi Amorim: Rotasi dan Fokus
Menghadapi jadwal ketat, Ruben Amorim diyakini akan mengandalkan rotasi pemain. Dengan kedalaman skuad yang relatif mumpuni, pelatih asal Portugal ini berpeluang menurunkan pemain-pemain muda di beberapa laga Premier League untuk menjaga kebugaran pemain inti.
“Kami akan mengambil satu pertandingan dalam satu waktu,” ujar Amorim saat ditanya soal rencana menghadapi jadwal yang padat. “Kami tahu tekanan dan ekspektasi yang ada, tetapi ini adalah Manchester United. Kami harus siap setiap saat.”
Nama-nama seperti Kobbie Mainoo, Alejandro Garnacho, dan Amad Diallo kemungkinan besar akan mendapatkan lebih banyak menit bermain dalam periode ini.
Skenario Ideal: Trofi dan Tiket Liga Champions
Jika skenario terbaik terjadi—yakni Manchester United berhasil memenangkan Liga Europa dan finis di posisi empat besar Premier League—maka musim ini akan menjadi momen kebangkitan bagi klub yang telah puasa gelar utama sejak 2017.
Hal ini juga bisa memperkuat posisi Amorim di kursi pelatih, mengingat awal musim yang penuh tekanan dan spekulasi mengenai masa depannya di Old Trafford.
Dukungan Penuh dari Suporter
Antusiasme fans terlihat meningkat setelah kemenangan atas Bilbao. Tagar #RoadToDublin—lokasi final Liga Europa musim ini—trending di berbagai platform media sosial. Fans berharap momen seperti final Liga Europa 2017, saat United mengalahkan Ajax, bisa terulang kembali.
Seorang penggemar di Twitter menulis, “Kami siap ke Dublin! United kembali ke jalur juara. Amorim telah mengubah tim ini!”