JAKARTA - Kota Pasuruan kian menarik perhatian masyarakat yang mendambakan hunian nyaman, tenang, dan terjangkau. Terletak strategis di wilayah timur Pulau Jawa, Pasuruan menawarkan suasana asri yang jauh dari hiruk-pikuk kota besar seperti Surabaya, namun tetap memiliki akses transportasi yang mumpuni dan fasilitas publik yang memadai.
Berbagai kemudahan infrastruktur serta biaya hidup yang relatif rendah menjadi daya tarik utama kota ini. Bahkan, berdasarkan data dari situs resmi SiKumbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pasuruan menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur dengan penawaran harga rumah yang paling kompetitif, dimulai dari kisaran Rp160 juta.“Pasuruan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat hunian baru di Jawa Timur, mengingat ketersediaan lahan, harga properti yang masih terjangkau, dan konektivitas transportasi yang sangat baik,” ujar seorang pejabat Kementerian PUPR yang dikutip dari siaran informasi publik.
Lokasi Strategis dan Infrastruktur Lengkap
Pasuruan terhubung langsung dengan Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, melalui jalur tol dan kereta api. Jalur tol Trans Jawa memungkinkan perjalanan dari Pasuruan ke Surabaya hanya dalam waktu sekitar satu jam. Sementara itu, jalur kereta api yang menghubungkan Pasuruan dengan kota-kota besar seperti Malang, Sidoarjo, dan Banyuwangi memudahkan mobilitas harian maupun antar kota.“Dengan keberadaan tol dan kereta api, kami melihat banyak warga Surabaya dan sekitarnya mulai melirik Pasuruan sebagai tempat tinggal alternatif. Selain lebih tenang, biayanya juga jauh lebih hemat,” ungkap seorang agen properti lokal, Hendra Setiawan.
Dari sisi fasilitas, Pasuruan telah dilengkapi berbagai sarana publik seperti rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, hingga area wisata yang terus berkembang. Lingkungannya pun relatif aman dan nyaman, cocok bagi keluarga muda maupun pensiunan.
Biaya Hidup Rendah, Hunian Lebih Terjangkau
Salah satu alasan utama banyak orang memilih Pasuruan adalah rendahnya biaya hidup jika dibandingkan dengan kota-kota besar di sekitarnya. Harga kebutuhan pokok, biaya pendidikan, hingga layanan kesehatan masih tergolong terjangkau. Hal ini berimbas pula pada harga rumah, yang masih bisa dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.“Kalau dibandingkan dengan Surabaya, harga rumah di Pasuruan bisa setengahnya. Bahkan untuk tipe subsidi, harganya masih ada di bawah Rp200 juta,” tutur Andini, seorang calon pembeli rumah yang tengah mengikuti program rumah subsidi di kawasan Gempol.
Lima Rekomendasi Rumah Murah di Pasuruan Mulai Rp160 Juta
Bagi masyarakat yang tengah mencari hunian terjangkau di wilayah Jawa Timur, berikut lima proyek rumah murah di Pasuruan yang telah terdaftar dalam sistem SiKumbang Kementerian PUPR:
Griya Podoasri Residence
Lokasi: Kecamatan Kraton
Harga Mulai: Rp160 juta
Spesifikasi: Tipe 36/72 dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan ruang tamu
Fasilitas: Jalan lingkungan, tempat ibadah, dan dekat akses jalan raya
Bumi Rejo Asri
Lokasi: Kecamatan Gempol
Harga Mulai: Rp170 juta
Spesifikasi: Tipe 30/60
Keunggulan: Berdekatan dengan kawasan industri dan memiliki akses transportasi umum yang mudah
Permata Winongan Indah
Lokasi: Kecamatan Winongan
Harga Mulai: Rp180 juta
Fasilitas: Lingkungan hijau, dekat fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan
Graha Sukorejo Lestari
Lokasi: Kecamatan Sukorejo
Harga Mulai: Rp185 juta
Kelebihan: Terletak tidak jauh dari stasiun kereta api dan terminal angkutan umum
Taman Banyu Biru Residence
Lokasi: Kecamatan Grati
Harga Mulai: Rp190 juta
Tipe Rumah: 36/84 dengan desain minimalis modern dan akses ke fasilitas olahraga umum
Proyek-proyek tersebut mayoritas dikembangkan oleh pengembang lokal yang telah bekerja sama dengan Kementerian PUPR, terutama untuk program rumah subsidi.“Dengan mengikuti program rumah subsidi ini, masyarakat bisa mendapatkan rumah layak huni dengan harga terjangkau dan skema cicilan ringan melalui KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan),” ujar perwakilan pengembang Griya Podoasri Residence.
Rumah Subsidi, Solusi Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Program rumah subsidi yang digulirkan pemerintah melalui Kementerian PUPR telah memberikan dampak positif bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah sendiri namun terkendala penghasilan. Melalui skema KPR subsidi berbunga tetap dan jangka waktu hingga 20 tahun, masyarakat bisa memiliki rumah dengan cicilan mulai dari Rp900 ribu per bulan.“Kami sangat terbantu dengan program ini. Rumah yang dulu terasa mustahil, sekarang bisa kami cicil setiap bulan tanpa memberatkan,” ungkap Wulan, warga Kecamatan Rejoso yang baru saja menempati rumah subsidi miliknya.
Pasuruan, Hunian Strategis Masa Depan
Dengan segala potensi dan fasilitas yang dimiliki, Pasuruan kini tengah berkembang sebagai alternatif hunian masa depan di kawasan Jawa Timur. Pemerintah daerah bersama pengembang dan perbankan terus mendorong peningkatan akses masyarakat terhadap perumahan layak huni.
Selain itu, dengan meningkatnya arus urbanisasi dan keterbatasan lahan di kota-kota besar seperti Surabaya, wilayah penyangga seperti Pasuruan diyakini akan semakin dilirik sebagai destinasi hunian jangka panjang.“Kami terus mendorong pembangunan perumahan yang terjangkau dan layak di daerah-daerah penyangga seperti Pasuruan. Ini merupakan bagian dari strategi pemerataan pembangunan nasional,” ujar sumber dari Kementerian PUPR.
Kota Pasuruan kini bukan sekadar kota penyangga, melainkan menjadi pilihan strategis bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan harga terjangkau, fasilitas lengkap, dan lingkungan yang nyaman. Program perumahan murah dari pemerintah melalui platform resmi seperti SiKumbang Kementerian PUPR menjadi solusi nyata bagi masyarakat, terutama generasi muda dan keluarga baru, untuk memiliki hunian impian.