JAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Depok, Kecamatan Limo menyelenggarakan acara Pasar Murah dan Gebyar UMKM pada Selasa. Kegiatan yang berlangsung meriah ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kecamatan Limo dengan Badan Pangan Nasional (BPN), Bulog, dan ID Food, serta menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat setempat, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Acara digelar di halaman Kantor Kecamatan Limo dan mendapat sambutan antusias dari warga. Berbagai stan UMKM lokal turut meramaikan kegiatan, menampilkan aneka produk unggulan mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, hingga produk rumah tangga. Di sisi lain, pasar murah menyediakan paket sembako dengan harga terjangkau, yang menjadi solusi nyata di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.

“Ya, ini masih dalam serangkaian HUT ke-26 Kota Depok. Kita menggandeng BPN, Bulog, dan ID Food untuk menggelar Pasar Murah dan Gebyar UMKM di halaman Kecamatan Limo,” ujar Camat Limo, Sudadih, dalam keterangannya.

Upaya Nyata Perkuat Ketahanan Pangan dan Dukung UMKM Lokal

Sudadih menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi bentuk dukungan nyata Pemerintah Kecamatan terhadap program Ketahanan Pangan Nasional dan penguatan ekonomi berbasis komunitas lokal.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal,” tegasnya.

Ia menambahkan, partisipasi pelaku UMKM dalam kegiatan ini merupakan langkah penting dalam membangun jaringan pemasaran, memperluas akses pasar, serta meningkatkan daya saing produk lokal. Pemerintah Kota Depok saat ini sangat fokus mendorong sektor UMKM sebagai penggerak ekonomi daerah.

“Warga Kecamatan Limo diharapkan terus berkontribusi dan mendukung upaya peningkatan ekonomi di bidang UMKM. Apalagi, Pemkot Depok saat ini juga sangat masif dalam upaya peningkatan UMKM,” jelas Sudadih.

Lomba Tradisional dan Pelestarian Budaya Lokal

Menariknya, selain bazar sembako murah dan pameran UMKM, acara HUT ini juga dimeriahkan dengan perlombaan tradisional, salah satunya adalah lomba anyaman ketupat. Kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri karena mampu menghidupkan kembali nilai-nilai budaya lokal yang kian tergerus zaman.

“Kami ingin menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional melalui lomba-lomba seperti anyaman ketupat ini. Ini adalah bagian dari upaya pelestarian budaya lokal,” tambah Sudadih.

Lomba tersebut tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga edukasi budaya bagi generasi muda, agar mereka tetap mengenal dan melestarikan tradisi yang menjadi bagian dari identitas masyarakat Limo.

Pembagian Sembako untuk Warga Kurang Mampu

Dalam semangat berbagi dan memperkuat solidaritas sosial, Kecamatan Limo juga membagikan 40 paket sembako gratis kepada warga kurang mampu. Bantuan ini disalurkan secara merata di empat kelurahan yang ada di wilayah Limo, masing-masing mendapatkan 10 paket.

Langkah ini diapresiasi oleh warga, karena dinilai sangat membantu meringankan beban pengeluaran keluarga, terutama menjelang pertengahan tahun ketika harga kebutuhan pokok cenderung meningkat.

Harapan ke Depan: Ekonomi Lokal Semakin Tangguh

Kegiatan Pasar Murah dan Gebyar UMKM ini menandai semangat kebersamaan dan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung keberlanjutan ekonomi kerakyatan. Pemerintah Kecamatan Limo berharap, kegiatan serupa bisa digelar secara berkala dan menjadi ruang promosi berkelanjutan bagi pelaku UMKM lokal.

“Kami akan terus dorong agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin. Tidak hanya untuk merayakan momen penting seperti HUT Kota, tapi juga sebagai bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tutup Sudadih.

Dengan semangat HUT ke-26 Kota Depok, Pemerintah Kecamatan Limo menunjukkan komitmennya dalam membangun kemandirian ekonomi dan ketahanan finansial masyarakat melalui program-program inklusif yang menyentuh langsung kebutuhan warga.