Logistik

Pemprov Kalsel Tekankan Visi Kalsel Bekerja Menuju Gerbang Logistik Kalimantan dalam Musrenbang 2025

Pemprov Kalsel Tekankan Visi Kalsel Bekerja Menuju Gerbang Logistik Kalimantan dalam Musrenbang 2025
Pemprov Kalsel Tekankan Visi Kalsel Bekerja Menuju Gerbang Logistik Kalimantan dalam Musrenbang 2025

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025, yang juga menjadi bagian penting dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2025-2029. Musrenbang yang diadakan pada Senin di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, ini bertujuan untuk merancang strategi pembangunan daerah yang lebih komprehensif, berkelanjutan, dan lebih inklusif.

Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, yang didampingi oleh Wakil Gubernur Kalsel, H. Hasnuryadi Sulaiman. Musrenbang kali ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari kementerian, termasuk Direktur Regional II Kementerian PPN/Bappenas, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, serta Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. Hadirnya perwakilan dari berbagai lembaga ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan pembangunan jangka panjang yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Gubernur Muhidin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan forum yang sangat strategis untuk memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan—baik dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta—dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam merancang arah dan kebijakan pembangunan daerah. "Musrenbang ini menjadi dasar dalam menyusun arah dan strategi pembangunan lima tahun ke depan secara merata dan adil, sejalan dengan semangat bekerja bersama dan merangkul semua pihak," ujar Gubernur Muhidin.

Pencapaian Pembangunan Kalimantan Selatan

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Muhidin juga memaparkan beberapa capaian signifikan dalam pembangunan yang telah berhasil diraih selama ini. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang tercatat mencapai 5,05 persen pada tahun 2024, sebuah angka yang menunjukkan adanya pemulihan ekonomi yang solid pasca-pandemi. Selain itu, angka kemiskinan dan pengangguran di Kalimantan Selatan juga mengalami penurunan yang cukup signifikan, yang turut berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Selain sektor ekonomi, Gubernur Muhidin juga mengungkapkan adanya kemajuan dalam sektor lingkungan hidup dan pembangunan manusia. "Kami juga melihat ada peningkatan yang menggembirakan dalam kualitas lingkungan hidup, serta penguatan pembangunan sumber daya manusia yang tentunya akan mendukung kemajuan provinsi ini ke depan," ujarnya.

Menurut Gubernur, capaian-capaian ini menandakan bahwa Kalimantan Selatan sedang berada di jalur yang tepat untuk menghadapi tantangan ke depan, terutama dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan lebih inklusif.

Visi Strategis: Kalsel Sebagai Gerbang Logistik Kalimantan

Dalam Musrenbang kali ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga mengusung visi besar yang akan menjadi fokus utama dalam perencanaan pembangunan ke depan, yaitu "Kalsel Bekerja Menuju Gerbang Logistik Kalimantan." Visi ini bukan hanya sebuah slogan, tetapi merupakan komitmen nyata untuk menjadikan Kalimantan Selatan sebagai pusat konektivitas dan distribusi barang yang strategis di wilayah Kalimantan.

Visi ini sangat penting, mengingat Kalimantan Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat logistik utama, mengingat letak geografisnya yang berada di tengah-tengah wilayah Kalimantan dan memiliki akses ke berbagai jalur transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Ke depannya, pembangunan infrastruktur yang lebih baik, seperti jalan raya, pelabuhan, dan bandara, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi barang dan mempercepat arus barang dan jasa di wilayah Kalimantan.

"Melalui visi ini, kami bertekad untuk menjadikan Kalimantan Selatan sebagai gerbang logistik utama di Kalimantan. Ini akan membuka peluang ekonomi yang lebih besar, tidak hanya bagi Kalimantan Selatan, tetapi juga bagi wilayah Kalimantan secara keseluruhan," jelas Muhidin.

Pembangunan Infrastruktur dan Kolaborasi Antar Daerah

Pentingnya konektivitas dalam mendukung visi tersebut memerlukan pembangunan infrastruktur yang memadai, serta peningkatan koordinasi dan kolaborasi antar daerah dan provinsi di Kalimantan. Gubernur Muhidin menjelaskan bahwa untuk mewujudkan Kalimantan Selatan sebagai pusat logistik, perlu ada sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan pemerintah pusat.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri dalam mewujudkan visi ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, baik itu kementerian, lembaga pemerintah, dan pihak swasta. Bersama-sama kita akan membangun infrastruktur yang mendukung pengembangan logistik di Kalimantan,” tambahnya.

Untuk itu, dalam Musrenbang kali ini, berbagai program dan rencana pembangunan yang akan dilakukan di sektor infrastruktur menjadi prioritas utama. Pembangunan jalan tol, pelabuhan yang lebih modern, serta peningkatan fasilitas bandara menjadi beberapa program yang digadang-gadang akan mendukung transformasi Kalimantan Selatan menjadi pusat logistik.

Tantangan dan Peluang dalam Mewujudkan Visi Logistik

Meskipun memiliki potensi besar, perwujudan visi "Gerbang Logistik Kalimantan" tentu tidak tanpa tantangan. Beberapa tantangan utama yang perlu dihadapi adalah terbatasnya anggaran daerah, serta kebutuhan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dapat mendukung pengelolaan dan pengembangan sektor logistik.

Namun, Gubernur Muhidin tetap optimis bahwa dengan kerja keras, kolaborasi yang baik, serta perencanaan yang matang, Kalimantan Selatan dapat mencapai tujuannya untuk menjadi pusat logistik di Kalimantan. “Kami akan terus mengupayakan peningkatan kualitas SDM, terutama di sektor logistik, sehingga Kalimantan Selatan benar-benar dapat menjadi hub utama untuk distribusi barang di Kalimantan,” ujarnya.

Pentingnya Partisipasi Semua Pihak dalam Pembangunan

Selain membahas visi besar pembangunan, Gubernur Muhidin juga menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh masyarakat dan stakeholder dalam perencanaan pembangunan daerah. Menurutnya, keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada seberapa baik pemerintah daerah dapat menyelaraskan kebijakan dengan kebutuhan masyarakat.

“Musrenbang ini adalah wadah bagi seluruh elemen masyarakat untuk memberikan input dan gagasan yang konstruktif. Kami ingin memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil sesuai dengan aspirasi rakyat dan dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan,” tandasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan visi yang jelas, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan optimis bahwa pembangunan daerah ini akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian wilayah Kalimantan dan Indonesia secara keseluruhan.

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index