BMKG

BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Riau untuk Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Riau untuk Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Riau untuk Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau pada 1–7 Mei 2025 guna mencegah kebakaran lahan gambut yang rawan terbakar saat musim kemarau.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa tanpa aktivitas pembakaran, lahan gambut tetap berisiko terbakar karena angin dan gesekan ranting. “OMC dilakukan untuk mempercepat turunnya hujan sehingga kelembapan lahan gambut tetap terjaga,” ujarnya.

Wilayah target operasi difokuskan di pesisir timur bagian utara dan selatan Provinsi Riau yang memiliki riwayat kebakaran tinggi. Selama periode tersebut, BMKG telah melakukan empat sorti penyemaian awan dengan menggunakan 3,2 ton garam (NaCl), dengan total waktu terbang mencapai 8 jam 33 menit.

Dwikorita menambahkan bahwa musim kemarau di Indonesia diperkirakan memuncak pada Juni hingga Agustus 2025. Potensi kebakaran hutan dan lahan diperkirakan meningkat akibat anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik dan wilayah barat Indonesia. “Karena itu intervensi melalui OMC harus dilakukan sejak dini untuk mencegah api muncul,” ujarnya.

Operasi Modifikasi Cuaca di Riau dilaksanakan melalui kerja sama antara BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI Angkatan Udara, operator swasta, dan sejumlah pemangku kepentingan terkait. Selama pelaksanaan operasi, BMKG terus memantau cuaca dan dinamika atmosfer secara harian untuk menentukan waktu dan lokasi penyemaian yang tepat dan berbasis sains.

Dengan upaya ini, diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau serta menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index