Finansial

VanEck Ajukan BNB ETF, Binance Semakin Dilirik oleh Dunia Finansial

VanEck Ajukan BNB ETF, Binance Semakin Dilirik oleh Dunia Finansial
VanEck Ajukan BNB ETF, Binance Semakin Dilirik oleh Dunia Finansial

JAKARTA - Perusahaan manajemen aset terkemuka asal Amerika Serikat, VanEck, kembali membuat gebrakan di dunia aset digital. Pada awal Mei 2025, VanEck mengajukan formulir S-1 kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk meluncurkan produk Exchange-Traded Fund (ETF) yang terhubung langsung dengan BNB, token utama dari ekosistem Binance. Langkah strategis ini menjadikan VanEck sebagai salah satu pelopor yang memperkenalkan eksposur langsung terhadap BNB di pasar keuangan tradisional, terutama di Wall Street.

BNB ETF: Menjawab Permintaan Terhadap Aset Digital di Luar Bitcoin dan Ethereum

Jika disetujui, VanEck BNB ETF akan menjadi ETF pertama di AS yang memberi akses langsung kepada investor untuk berinvestasi dalam BNB, token yang digunakan dalam Binance Chain. Langkah ini menunjukkan semakin bertumbuhnya minat institusional terhadap aset digital, khususnya di luar Bitcoin dan Ethereum, yang selama ini mendominasi pasar kripto.

Anton Sukarna, Direktur VanEck, menyampaikan bahwa pengajuan ini tidak hanya sekadar menambah satu produk kripto di Wall Street, melainkan sebagai indikator bahwa institusi keuangan besar mulai tertarik untuk memasukkan BNB ke dalam portofolio mereka. “Penawaran ETF ini akan memberikan peluang baru bagi investor untuk mendapatkan eksposur langsung terhadap BNB tanpa harus terlibat langsung dengan kompleksitas teknologi blockchain,” ujar Anton.

ETF ini dirancang untuk mengikuti pergerakan harga BNB secara langsung, dengan memperhitungkan biaya operasional yang terkait dengan pengelolaannya. Menariknya, VanEck juga mengungkapkan rencananya untuk menambahkan fitur staking BNB dalam produk tersebut. Dengan fitur ini, investor tidak hanya dapat memperoleh eksposur terhadap pergerakan harga BNB, tetapi juga berkesempatan untuk mendapatkan imbal hasil dari proses staking BNB, suatu metode yang memungkinkan investor untuk mengunci dana mereka guna mendukung keamanan dan operasional jaringan blockchain, sambil memperoleh return yang menarik.

Tantangan Regulasi: SEC dan Status BNB sebagai Sekuritas

Meskipun langkah VanEck ini cukup ambisius, pengajuan ETF BNB tentu tidak tanpa tantangan. Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi adalah regulasi yang melibatkan SEC, yang sebelumnya telah menyatakan bahwa BNB berpotensi dikategorikan sebagai sekuritas. Jika hal ini terjadi, maka status tersebut akan menambah kompleksitas dalam proses penerbitan dan pengoperasian ETF ini di pasar AS.

Selain itu, Binance, yang menjadi entitas utama di balik pengembangan BNB, masih menghadapi sejumlah masalah hukum di AS, yang semakin memperkeruh lanskap regulasi. Namun, VanEck, yang sudah berpengalaman dalam meluncurkan ETF untuk Bitcoin dan Ethereum, menunjukkan tekadnya untuk tidak mundur di tengah jalan. Perusahaan ini juga tengah mengupayakan peluncuran ETF untuk aset lainnya, seperti Solana dan Avalanche.

Anton Sukarna menegaskan, meski ada tantangan regulasi, perusahaan tetap optimis terhadap langkah ini. "Kami percaya bahwa semakin banyak institusi yang akan melihat potensi besar dalam kripto, termasuk BNB, dan kami siap untuk menjawab kebutuhan ini dengan produk yang tepat,” ujarnya.

Pergeseran Perspektif Dunia Finansial Terhadap Kripto

Langkah VanEck ini tidak hanya mencerminkan perubahan dinamika dalam dunia kripto, tetapi juga menggambarkan pergeseran besar dalam cara dunia finansial memandang aset digital. Sementara Bitcoin dan Ethereum sudah diakui sebagai bagian dari portofolio investasi yang sah, munculnya minat terhadap BNB menunjukkan bahwa ekosistem Binance yang lebih luas semakin dilirik oleh pemain besar di dunia keuangan.

Peningkatan volume perdagangan BNB setelah pengajuan ETF ini juga mencerminkan antusiasme pasar terhadap potensi besar yang dimiliki Binance. Dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kabar pengajuan ETF ini beredar, volume perdagangan BNB tercatat mengalami lonjakan sekitar 15%, dengan valuasi pasar mencapai lebih dari USD 1,41 miliar.

Meskipun pasar kripto belum mengalami euforia besar-besaran, geliat positif terhadap BNB sudah mulai terasa. Hal ini memberikan sinyal bahwa BNB berpotensi menjadi salah satu aset kripto yang menarik perhatian lebih banyak investor institusional di masa depan.

Binance Melangkah Lebih Jauh dengan Kemitraan Strategis Global

Selain langkah VanEck yang mengajukan ETF, Binance juga terus melakukan ekspansi besar-besaran di pasar internasional. Salah satu langkah besar mereka adalah kemitraan strategis dengan pemerintah Kyrgyzstan. Dalam nota kesepahaman yang baru-baru ini ditandatangani, Binance akan mengimplementasikan sistem pembayaran berbasis kripto melalui Binance Pay, serta menjalankan program edukasi blockchain untuk masyarakat Kyrgyzstan. Tujuannya adalah menjadikan negara tersebut sebagai pusat inovasi blockchain di Asia Tengah.

Changpeng Zhao (CZ), CEO Binance, bahkan menyarankan agar Kyrgyzstan mengadopsi Bitcoin dan BNB sebagai cadangan kripto nasional. “Ini adalah langkah yang berani, namun kami percaya bahwa penggunaan kripto sebagai cadangan dapat membawa keuntungan besar dalam memperkuat ekonomi negara-negara yang sedang berkembang,” ungkap CZ.

Tidak hanya itu, Binance juga semakin dilirik oleh investor besar global. Pada awal Mei 2025, kabar mengejutkan datang dari Uni Emirat Arab, di mana MGX, sebuah dana investasi yang didukung pemerintah setempat, tengah bersiap membeli saham minoritas di Binance senilai USD 2 miliar. Yang menarik, pembelian saham ini akan dilakukan menggunakan stablecoin USD1, yang dikembangkan oleh World Liberty Financial, perusahaan afiliasi keluarga Trump.

BNB: Lebih Dari Sekadar Token Pembayar Gas Fee

Seiring berkembangnya ketertarikan terhadap BNB, token ini mulai menunjukkan bahwa ia lebih dari sekadar alat untuk membayar biaya transaksi di Binance Chain. BNB kini menjadi bagian dari ekosistem yang lebih besar, yang mencakup berbagai aplikasi di luar sekadar transaksi keuangan, termasuk platform DeFi, NFT, dan lainnya. Semua ini membuat BNB semakin menarik bagi para investor yang ingin mengeksplorasi aset digital di luar Bitcoin dan Ethereum.

Dengan semakin banyaknya institusi yang memperhatikan BNB, serta pengajuan ETF dari VanEck, ada kemungkinan besar bahwa BNB akan menjadi bagian penting dari pasar keuangan AS dan global. Momen ini juga membuka peluang besar bagi aset digital lainnya untuk diperkenalkan lebih jauh ke dalam dunia finansial tradisional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index