SAMSUNG

Samsung Galaxy A17 Bakal Usung OIS Berbasis Pegas, Inovasi Kamera Canggih untuk Pengguna Kelas Menengah ke Bawah

Samsung Galaxy A17 Bakal Usung OIS Berbasis Pegas, Inovasi Kamera Canggih untuk Pengguna Kelas Menengah ke Bawah
Samsung Galaxy A17 Bakal Usung OIS Berbasis Pegas, Inovasi Kamera Canggih untuk Pengguna Kelas Menengah ke Bawah

JAKARTA - Samsung kembali menjadi sorotan setelah laporan dari Korea Selatan mengungkap rencana peluncuran ponsel terbaru mereka, Galaxy A17. Sebagai penerus Galaxy A16, perangkat ini dikabarkan akan membawa peningkatan signifikan di sektor kamera dengan hadirnya fitur Optical Image Stabilization (OIS). Menariknya, teknologi stabilisasi gambar ini sebelumnya hanya ditemukan di lini flagship milik Samsung seperti Galaxy S dan Note series.

Namun, kali ini Samsung tampaknya ingin menghadirkan pengalaman fotografi yang lebih profesional ke segmen pasar entry-level. Menurut laporan, Galaxy A17 akan menggunakan sistem OIS berbasis pegas—sebuah terobosan baru yang memungkinkan fitur canggih ini diterapkan tanpa menaikkan harga perangkat secara signifikan.

OIS Berbasis Pegas: Inovasi Terjangkau untuk Kualitas Lebih Stabil

Fitur OIS memungkinkan kamera mengoreksi getaran tangan pengguna saat mengambil gambar atau merekam video, sehingga hasilnya tampak lebih jernih dan minim blur, terutama dalam kondisi minim cahaya atau saat merekam sambil bergerak. Biasanya, OIS bekerja dengan mekanisme elektromagnetik yang mahal. Namun, pada Galaxy A17, Samsung disebut akan menggunakan sistem berbasis pegas yang diklaim 20% lebih murah dibandingkan OIS konvensional.

Sumber industri di Korea menjelaskan bahwa sistem ini tetap memungkinkan modul kamera bergerak secara mekanis sebagai respons terhadap guncangan atau getaran, meskipun dalam bentuk yang lebih sederhana. Dengan biaya produksi yang lebih rendah, Samsung dapat mempertahankan harga jual Galaxy A17 tetap bersahabat tanpa mengorbankan kualitas foto.

“Kami ingin membawa fitur premium ke lebih banyak pengguna tanpa harus membuat mereka membayar mahal. Sistem OIS berbasis pegas adalah solusi yang efisien dan terjangkau,” ujar seorang sumber yang dekat dengan proses pengembangan Galaxy A17.

Samsung Semakin Serius di Segmen Entry-Level

Langkah Samsung memperluas adopsi OIS ke lini Galaxy A bukanlah hal baru. Sebelumnya, fitur ini mulai muncul pada Galaxy A2x dan semakin menyebar ke Galaxy A26. Kehadiran OIS di Galaxy A17 menunjukkan bahwa Samsung berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman fotografi yang lebih baik di semua segmen harga, bukan hanya kelas atas.

Dengan mengandalkan kombinasi OIS dan kamera beresolusi tinggi, Galaxy A17 diperkirakan akan menjadi salah satu pilihan terbaik di kelas harga menengah ke bawah, terutama bagi pengguna yang gemar memotret di malam hari atau membuat konten video bergerak.

Spesifikasi Lain yang Ditunggu-tunggu

Selain OIS, Galaxy A17 juga diprediksi akan hadir dengan sederet spesifikasi menarik lainnya, antara lain:

-Layar Full HD+ dengan refresh rate 90 Hz untuk tampilan visual yang halus.

-Chipset hemat daya, yang mendukung efisiensi baterai sekaligus performa optimal.

-Baterai berkapasitas besar sekitar 5.000 mAh untuk pemakaian seharian tanpa khawatir kehabisan daya.

Meskipun spesifikasi lengkapnya belum diumumkan secara resmi, informasi yang beredar menunjukkan bahwa Galaxy A17 dirancang untuk memberikan nilai maksimal di kelas harga entry-level.

Persaingan di Pasar yang Makin Ketat

Samsung bukan satu-satunya pemain di pasar ini. Produsen lain seperti Xiaomi, Realme, dan Vivo juga terus meluncurkan ponsel murah dengan fitur canggih. Namun, dengan menghadirkan OIS—yang biasanya absen di kelas ini—Samsung mencoba membedakan diri dari para pesaing.

Langkah ini juga mencerminkan tren bahwa teknologi flagship kini makin mudah diakses oleh pengguna dengan anggaran terbatas. “Kami melihat pengguna ingin lebih dari sekadar spesifikasi tinggi. Mereka juga mencari fitur nyata yang meningkatkan pengalaman sehari-hari—dan OIS adalah salah satunya,” ungkap sumber yang sama.

Strategi Samsung Pertahankan Pangsa Pasar

Dengan mengintegrasikan fitur flagship ke lini murah, Samsung tampaknya ingin mempertahankan dan bahkan memperluas pangsa pasarnya, terutama di wilayah dengan pasar ponsel sangat kompetitif seperti Asia Tenggara dan India. Galaxy A17 diposisikan sebagai senjata baru untuk merebut hati pengguna muda, kreator konten pemula, dan pengguna kasual yang menginginkan hasil foto lebih baik tanpa harus membeli perangkat mahal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index