JAKARTA - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya kembali melaksanakan penggeledahan rutin di area blok hunian narapidana sebagai upaya pencegahan masuknya barang-barang terlarang yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penghuni maupun petugas. Kegiatan ini difokuskan pada penindakan terhadap peredaran handphone, narkoba, senjata tajam, serta pengawasan penggunaan aliran listrik ilegal yang berpotensi menimbulkan konsleting dan kebakaran.
Penggeledahan Rutin Sebagai Langkah Preventif
Penggeledahan rutin tersebut dilakukan dengan koordinasi ketat antara Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Hengki Giantoro, staf KPR, dan Komandan Jaga Malam. Hengki menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dari protokol keamanan Rutan untuk menjaga ketertiban serta mencegah gangguan yang dapat membahayakan keselamatan penghuni maupun petugas.
“Hari ini kami melakukan penggeledahan menyeluruh di seluruh blok hunian. Tujuannya adalah untuk meminimalisir masuknya barang-barang terlarang, termasuk handphone yang kerap kali digunakan untuk kegiatan ilegal dari dalam rutan,” ungkap Hengki.
Fokus pada Pencegahan Bahaya Konsleting dan Kebakaran
Selain menindak barang terlarang, penggeledahan juga difokuskan pada pengawasan penggunaan listrik. Hal ini penting mengingat potensi risiko konsleting akibat penggunaan aliran listrik yang tidak sesuai peruntukan dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
“Kami sangat memperhatikan aspek keselamatan. Penggunaan listrik yang tidak resmi dapat menyebabkan konsleting dan berpotensi kebakaran. Oleh karena itu, setiap kamar dan area blok dicek secara ketat,” lanjut Hengki.
Penentuan Target Penggeledahan yang Terkoordinasi
Penentuan sasaran penggeledahan dilakukan secara terencana dan terkoordinasi antara Ka. KPR Hengki Giantoro, staf KPR, serta Komandan Jaga Malam. Langkah ini bertujuan untuk memastikan proses penggeledahan berjalan efektif dan tidak ada ruang bagi barang-barang terlarang untuk disembunyikan.
“Kami tidak ingin memberikan ruang sedikit pun bagi pelanggaran di dalam rutan. Semua kamar blok hunian menjadi target penggeledahan secara menyeluruh,” ujar Hengki.
Hasil Penggeledahan: Bebas dari Barang Terlarang dan Fasilitas Berlebihan
Dari hasil penggeledahan yang dilakukan, pihak Rutan Kelas I Surabaya menyatakan tidak ditemukan adanya pemberian fasilitas khusus maupun berlebihan di seluruh kamar blok hunian. Operasi penggeledahan berlangsung lancar tanpa gangguan atau insiden yang tidak diinginkan.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan dengan lancar. Tidak ada barang terlarang atau fasilitas khusus yang ditemukan. Hal ini menunjukkan kedisiplinan penghuni dan pengawasan ketat kami selama ini,” jelas Hengki.
Pentingnya Pengawasan Berkelanjutan di Lingkungan Rutan
Kegiatan penggeledahan rutin menjadi salah satu upaya strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan. Selain itu, pengawasan berkelanjutan juga menjadi kunci dalam mencegah terjadinya berbagai potensi gangguan yang bisa membahayakan kehidupan penghuni dan petugas.
Hengki menambahkan, “Penggeledahan rutin ini kami jadwalkan secara berkala dan merupakan bagian dari prosedur standar operasional. Keamanan dan keselamatan di rutan adalah prioritas utama kami.”
Peran Petugas dalam Menjaga Kondisi Rutan
Keberhasilan penggeledahan rutin ini tidak lepas dari peran aktif seluruh petugas keamanan dan staf Rutan Kelas I Surabaya. Mereka bekerja dengan profesional dan penuh dedikasi demi memastikan kondisi rutan tetap kondusif dan terjaga.
“Kami mengapresiasi kerja keras seluruh petugas yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Ini adalah kerja sama tim yang solid untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan,” pungkas Hengki.
Penggeledahan Rutin sebagai Pilar Keamanan Rutan
Penggeledahan rutin yang dilakukan oleh Rutan Kelas I Surabaya membuktikan komitmen serius dalam menjaga lingkungan tahanan yang aman, tertib, dan bebas dari barang-barang berbahaya. Selain mencegah peredaran barang terlarang, pengawasan terhadap penggunaan listrik juga menjadi langkah penting dalam menghindari risiko kebakaran yang bisa mengancam nyawa.
Melalui koordinasi yang baik antara petugas dan penerapan standar operasional yang ketat, Rutan Kelas I Surabaya mampu menjaga kondusivitas sekaligus memberikan rasa aman bagi penghuni dan seluruh staf. Langkah-langkah preventif seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan demi terciptanya sistem pemasyarakatan yang profesional dan humanis.