JAKARTA - Kontingen Kabupaten Sumenep harus menghadapi tantangan serius di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur tahun ini. Dua atlet andalan dari Kota Keris terpaksa absen, mengurangi kekuatan tim yang berpotensi besar dalam meraih medali. Absennya Maulana Ismail dari cabang atletik dan Putri Nur Hidayanti Agustin dari cabang voli menimbulkan kekosongan signifikan yang sulit diisi oleh atlet lain.
Atlet Berprestasi Tapi Tak Bisa Tampil di Porprov
Maulana Ismail, yang dikenal sebagai salah satu atlet terbaik dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) di Sumenep, dan Putri Nur Hidayanti Agustin, pemain voli unggulan dari Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), tidak dapat memperkuat tim Porprov lantaran aturan ketat terkait keikutsertaan atlet yang pernah berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON).
- Baca Juga Cwie Mie: Kuliner Legendaris Malang
Kedua atlet ini sebelumnya telah menorehkan prestasi membanggakan, termasuk meraih medali emas pada ajang PON, yang membuat mereka dianggap memiliki kualitas di atas rata-rata atlet Porprov lainnya. Jika saja keduanya bisa tampil, peluang kontingen Sumenep untuk menjuarai beberapa nomor cabang atletik dan voli sangat terbuka lebar.
Aturan Ketat Jadi Penghalang
Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumenep, Abdul Kadir Al Mahdaly, menegaskan bahwa meskipun secara usia keduanya masih memenuhi syarat untuk berlaga, regulasi Porprov secara tegas melarang atlet yang sudah berprestasi di tingkat nasional seperti PON untuk ikut serta dalam kompetisi tingkat provinsi.
“Ismail merupakan atlet dari cabang atletik, sedangkan Putri Nur Hidayanti, mereka sama-sama meraih medali emas di PON. Oleh sebab itu, secara regulasi keduanya tidak boleh bertanding dalam kejuaraan tingkat regional,” jelas Abdul Kadir.
Ketiadaan dua atlet ini tentunya menjadi pukulan bagi kontingen Sumenep yang tengah berupaya mengukir prestasi gemilang di Porprov IX Jawa Timur. Terlebih, Maulana dan Putri sudah terbukti mampu membawa nama baik Sumenep di kompetisi sebelumnya, sehingga harapan besar tertumpu pada mereka.
Fokus pada Persiapan SEA Games 2025
Selain aturan yang membatasi, kedua atlet ini juga tengah disibukkan dengan persiapan intensif menghadapi kompetisi internasional bergengsi, yaitu SEA Games 2025 yang akan diselenggarakan di Thailand. Mereka terpilih sebagai wakil Indonesia dalam ajang multievent olahraga terbesar di kawasan Asia Tenggara tersebut.
Saat ini, Maulana Ismail dan Putri Nur Hidayanti tengah menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) sebagai bagian dari persiapan menghadapi SEA Games. Kesibukan ini membuat mereka tidak bisa mengalihkan fokusnya ke kejuaraan Porprov yang digelar secara bersamaan.
“Keduanya saat ini fokus menjalani pemusatan latihan nasional sebagai persiapan mengikuti kejuaraan mewakili Indonesia,” tambah Abdul Kadir.
Dampak Absennya Atlet Andalan terhadap Kontingen Sumenep
Absennya dua atlet terbaik tersebut memberikan tantangan tersendiri bagi tim Sumenep. Kontingen harus mengandalkan atlet lain yang belum memiliki pengalaman selevel Maulana dan Putri. Meski demikian, semangat juang seluruh atlet tetap dijaga demi mengharumkan nama daerah di ajang dua tahunan ini.
KONI Sumenep terus memberikan dukungan penuh kepada seluruh atlet, serta berupaya memaksimalkan potensi yang ada agar mampu bersaing secara optimal di tingkat provinsi. Meski kehilangan dua atlet bintang, semangat juang dan kerja keras diharapkan bisa menjadi modal penting dalam perjuangan meraih prestasi.
Ketiadaan Maulana Ismail dan Putri Nur Hidayanti di Porprov IX Jawa Timur memang membuat peluang Sumenep sedikit menipis dalam perebutan medali emas, khususnya di cabang atletik dan voli. Namun, dengan dukungan pelatih dan semangat atlet lainnya, kontingen tetap berusaha memberikan yang terbaik di panggung provinsi.
Porprov sendiri merupakan ajang penting untuk pengembangan dan seleksi atlet muda berbakat yang kelak dapat melanjutkan tongkat estafet prestasi ke level nasional dan internasional. Oleh karena itu, meskipun dua atlet top absen, kompetisi ini tetap menjadi ajang bergengsi bagi seluruh daerah yang berpartisipasi.