JAKARTA — Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menunjukkan komitmen kuat untuk tidak hanya mengawal kiprah atlet Tanah Air selama masa aktif bertanding, namun juga memikirkan keberlanjutan kehidupan mereka setelah pensiun dari dunia olahraga profesional. Dalam langkah strategis memperkuat dukungan jangka panjang, NOC Indonesia secara resmi menggandeng platform digital DRX Token dengan menyerahkan total 6 juta token digital kepada enam cabang olahraga (cabor) nasional, sebagai bagian dari transformasi ekosistem olahraga Indonesia.

Langkah ini dinilai sebagai tonggak penting dalam transformasi digital sektor olahraga, serta bentuk konkret dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan atlet dan eks-atlet di era teknologi.

Tidak Hanya Mengawal Karier, NOC Indonesia Pikirkan Masa Depan Atlet

Presiden Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menegaskan bahwa peran NOC Indonesia bukan hanya terbatas pada pengiriman dan pemulangan atlet ke berbagai kejuaraan internasional, namun juga bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan kesejahteraan para atlet setelah karier mereka berakhir.

“Kami tidak ingin hanya sekadar mengirim dan memulangkan atlet ketika mereka bertanding ke luar negeri. NOC Indonesia ingin hadir dan memberikan kontribusi nyata terhadap masa depan para atlet. Mereka adalah pahlawan olahraga, dan sudah semestinya kita pikirkan keberlangsungan hidup mereka setelah pensiun dari dunia olahraga,” ujar Raja Sapta dalam pernyataan resminya.

Langkah ini sekaligus menjawab tantangan besar yang selama ini dihadapi para atlet nasional, di mana banyak dari mereka harus memulai kembali dari nol setelah masa keemasan mereka berakhir. Minimnya dukungan pasca-karier membuat sebagian eks-atlet sulit mendapatkan pekerjaan atau melanjutkan kehidupan yang layak.

Kemitraan Strategis NOC dan DRX Token: Bentuk Inovasi di Dunia Olahraga

Sebagai upaya konkret, NOC Indonesia bekerja sama dengan DRX Token, salah satu platform digital berbasis blockchain, untuk memberikan dukungan finansial dan teknologi kepada cabang olahraga dan atlet. Dalam kemitraan ini, sebanyak 6 juta DRX Token disalurkan kepada enam cabang olahraga nasional, yakni:

- Angkat Besi

- Taekwondo

- Judo

- Atletik

- Panahan

- Renang

Token-token tersebut nantinya bisa digunakan sebagai bentuk pembiayaan digital yang terintegrasi dalam ekosistem olahraga modern. Melalui inisiatif ini, NOC Indonesia dan DRX ingin mendorong digitalisasi dalam manajemen olahraga, serta membantu cabor-cabor membangun sistem pembinaan dan pengelolaan atlet berbasis teknologi.

CEO DRX Token, Ronny Suhendra, menyambut baik kemitraan ini dan menilai bahwa kolaborasi ini dapat menjadi model baru dalam pengembangan olahraga nasional.

“DRX hadir untuk memberikan nilai tambah bagi dunia olahraga Indonesia, khususnya dalam menciptakan keberlanjutan finansial dan pembinaan jangka panjang berbasis digital. Tokenisasi bisa menjadi solusi atas tantangan pembiayaan dan sistem manajemen olahraga yang lebih modern dan transparan,” ungkap Ronny dalam kesempatan terpisah.

Transformasi Digital Jadi Pilar Baru Pembinaan Atlet

Transformasi digital dalam dunia olahraga kini menjadi keharusan. Pengelolaan atlet, pelatih, dan organisasi olahraga yang terintegrasi secara digital memungkinkan proses pembinaan yang lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan. Dengan adanya DRX Token, NOC Indonesia ingin memberikan instrumen baru yang dapat dimanfaatkan oleh cabor untuk memperkuat sistem pendanaan, pelatihan, dan manajemen data atlet.

Sekjen NOC Indonesia, Harry Warganegara, menyatakan bahwa pendekatan berbasis teknologi akan mempercepat proses peningkatan kualitas pembinaan olahraga.

“Kita tidak bisa lagi hanya bergantung pada metode konvensional. Di era digital ini, transformasi adalah keharusan. Kita harus adaptif dan kreatif, terutama dalam pembiayaan dan pengelolaan atlet. Tokenisasi melalui DRX Token menjadi langkah awal yang sangat strategis untuk mewujudkan itu,” ujar Harry.

Ia juga menyebut bahwa pemanfaatan DRX Token akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing cabor, agar bisa memberikan manfaat optimal bagi para pelaku olahraga.

Peran Atlet Tak Lagi Sekadar Bertanding: Mulai Bangun Branding dan Bisnis

NOC Indonesia juga mengajak para atlet untuk mulai membangun branding pribadi dan memperkuat literasi keuangan di tengah transformasi digital yang sedang berlangsung. Melalui DRX Token, atlet bisa membuka peluang baru dalam hal sponsorship, monetisasi digital, hingga investasi jangka panjang setelah pensiun.

Menurut NOC, atlet masa kini bukan hanya bertugas mencetak prestasi, tapi juga dituntut memiliki pemahaman luas tentang masa depan finansial dan karier setelah tidak aktif lagi di lapangan.

“Dengan teknologi digital, atlet bisa membangun portofolio digital, menjalin kerja sama dengan sponsor, bahkan menciptakan produk mereka sendiri. NOC akan mendampingi dan memfasilitasi hal ini agar tidak ada lagi atlet berprestasi yang terabaikan setelah pensiun,” tambah Harry Warganegara.

Langkah Awal Menuju Ekosistem Olahraga Modern

Dengan disalurkannya 6 juta DRX Token kepada enam cabor nasional, NOC Indonesia berharap pilot project ini bisa menjadi langkah awal menuju pembentukan ekosistem olahraga modern yang berkelanjutan. Jika sukses, program ini akan diperluas ke lebih banyak cabang olahraga serta melibatkan lebih banyak atlet di berbagai jenjang.

NOC Indonesia juga menyatakan akan membentuk tim khusus pendampingan agar implementasi tokenisasi ini tidak hanya sebatas seremonial, melainkan benar-benar memberikan dampak nyata dalam mendukung pembinaan olahraga dan masa depan para atlet.

NOC Indonesia Buka Jalan Baru untuk Atlet Nasional

Inisiatif NOC Indonesia dalam mendistribusikan 6 juta DRX Token kepada enam cabang olahraga nasional bukan sekadar simbol transformasi digital. Ini adalah langkah berani dan progresif untuk memperkuat dukungan terhadap para atlet, baik saat mereka berkompetisi maupun ketika mereka menghadapi kehidupan setelah masa aktif berakhir.

Dengan menggandeng DRX Token, NOC Indonesia menunjukkan bahwa olahraga tidak bisa lagi berjalan sendiri, melainkan harus berkolaborasi dengan teknologi dan inovasi untuk menjawab tantangan zaman. Transformasi ini diharapkan mampu membangun ekosistem olahraga yang modern, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan atlet Indonesia.

“Kami ingin para atlet kita punya masa depan cerah, bahkan setelah mereka pensiun. Dengan langkah ini, kami ingin menjadi bagian dari solusi dan perubahan nyata di dunia olahraga nasional,” tutup Raja Sapta Oktohari penuh semangat.