JAKARTA - Dunia UFC kembali memanas jelang perhelatan UFC 317, di mana petarung tak terkalahkan asal Georgia, Ilia Topuria, akan naik kelas untuk menghadapi Charles Oliveira dalam pertarungan perebutan sabuk juara kelas ringan yang lowong. Laga ini dijadwalkan berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, dan telah menjadi salah satu duel paling ditunggu tahun ini.
Pertarungan antara Topuria dan Oliveira dipastikan menjadi laga utama UFC 317 menyusul keputusan mengejutkan Islam Makhachev untuk naik ke kelas welter. Sabuk kelas ringan yang sebelumnya dipegang oleh Makhachev kini resmi kosong, membuka peluang besar bagi Topuria dan Oliveira untuk mencetak sejarah baru.
“Ini bukan hanya soal gelar, ini tentang membuktikan bahwa saya bisa menjadi yang terbaik di dua divisi,” ujar Ilia Topuria dalam wawancara eksklusif dengan MMA Junkie.
Perjalanan Gemilang Ilia Topuria di Kelas Bulu
Ilia Topuria telah mencatatkan rekor luar biasa selama kariernya di kelas bulu. Dengan rekor tak terkalahkan di MMA profesional, Topuria mencuri perhatian dunia setelah menumbangkan juara bertahan Alexander Volkanovski dalam UFC 298 dan merebut sabuk kelas bulu. Ia kemudian mempertahankan gelarnya dengan kemenangan meyakinkan atas Max Holloway dalam duel bertensi tinggi di UFC 309.
Keputusan untuk melepas sabuk kelas bulu dan naik ke kelas ringan bukan hal yang diambil secara gegabah. Sejak Oktober 2024, usai mengalahkan Holloway, Topuria fokus mempersiapkan transisinya ke divisi yang lebih berat.
“Saya ingin tantangan baru. Kelas ringan memiliki kedalaman dan sejarah. Ini adalah tempat yang tepat untuk membuktikan siapa saya sebenarnya,” tegas Topuria.
Charles Oliveira: Veteran yang Haus Gelar
Lawannya, Charles Oliveira, bukanlah nama asing di divisi ringan. Mantan juara dunia asal Brasil ini dikenal dengan gaya bertarung agresif, keahlian jiu-jitsu yang mumpuni, dan pengalaman menghadapi nama-nama besar seperti Dustin Poirier, Justin Gaethje, dan Michael Chandler.
Setelah sempat kehilangan sabuknya dari Islam Makhachev di UFC 280, Oliveira bangkit dengan kemenangan impresif atas Beneil Dariush. Kemenangan tersebut membuktikan bahwa dirinya masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di divisi ringan.
“Saya pernah berada di puncak, dan saya ingin kembali ke sana. Saya tahu bagaimana cara menang, dan saya siap memberikan segalanya,” ucap Oliveira kepada ESPN MMA.
Duel Strategi dan Mental di Atas Oktagon
Pertarungan Topuria vs Oliveira diprediksi akan menyajikan pertarungan gaya yang kontras. Topuria dikenal sebagai striker tajam dengan teknik tinju luar biasa dan ground game yang underrated. Sementara Oliveira, pemegang rekor submission terbanyak dalam sejarah UFC, akan mengandalkan grappling dan transisi cepat dari stand-up ke mat grappling.
Para analis memperkirakan Topuria akan mencoba menjaga jarak dan memanfaatkan kekuatan pukulannya, sementara Oliveira akan berusaha menyeret pertarungan ke lantai. Namun, kekuatan mental dan pengalaman dalam laga besar juga akan menjadi faktor penentu.
“Ini pertarungan yang menarik secara teknis dan psikologis. Topuria agresif dan percaya diri, tapi Oliveira punya kedalaman dan adaptasi tinggi,” kata analis UFC, Daniel Cormier.
Topuria Incar Status Double Champion?
Jika berhasil menumbangkan Oliveira, Ilia Topuria akan mencatatkan sejarah sebagai petarung double champion — pemegang gelar dua divisi — meski sabuk kelas bulunya telah resmi ia lepas. Status tersebut akan memperkuat posisi Topuria sebagai salah satu petarung elite UFC generasi baru.
Namun, Presiden UFC Dana White mengonfirmasi bahwa meskipun Topuria tidak lagi menjadi juara aktif di kelas bulu, performanya tetap menjadikannya sorotan utama.
“Topuria adalah salah satu petarung paling menghibur yang pernah kami miliki. UFC 317 akan menjadi ajang pembuktian terbesarnya,” ujar White.
Panggung UFC 317: Sorotan Global
Selain duel Topuria vs Oliveira, UFC 317 juga menghadirkan sejumlah pertarungan menarik lain, termasuk laga contender di kelas welter dan debut bintang baru dari DWCS. Namun, perhatian utama jelas tertuju pada duel utama yang bisa mengubah peta persaingan di kelas ringan UFC.
Penjualan tiket dilaporkan berlangsung sangat cepat, dengan T-Mobile Arena diprediksi akan penuh sesak. Siaran langsung akan ditayangkan secara global melalui ESPN+ dan platform digital UFC Fight Pass.
Duel Bergengsi Penuh Taruhan di UFC 317
Ilia Topuria dan Charles Oliveira akan saling berhadapan dalam duel yang mempertaruhkan lebih dari sekadar sabuk. Bagi Topuria, ini adalah langkah menuju supremasi dua divisi. Bagi Oliveira, ini adalah momen pembuktian dan kesempatan kedua untuk merebut kembali kejayaan.
Dengan latar belakang yang berbeda, gaya bertarung kontras, dan ambisi tinggi di kedua kubu, UFC 317 dipastikan menjadi salah satu pertarungan paling bersejarah dalam kalender UFC 2025.
Pertanyaannya kini tinggal satu: siapa yang akan pulang sebagai juara baru kelas ringan UFC?