JAKARTA - Dalam sejarah perjalanan udara, akan tercatat sebuah tonggak baru: penerbangan komersial non‑stop dari Sydney menuju London. Maskapai asal Australia, Qantas, menyatakan siap melaksanakan penerbangan langsung tanpa henti ini pada tahun 2027, sebagai realisasi dari ambisi Project Sunrise yang digagas sejak delapan tahun lalu.
Dari Gagasan ke Realita
Rencana penerbangan ambisius ini pertama kali diumumkan pada 2019 oleh Qantas, yang menargetkan rute Sydney–London nonstop pada 2025. Namun, pandemi global, keterbatasan teknis, serta isu operasional menyebabkan penundaan hingga paruh pertama 2027. Saat terlaksana, perjalanan ini diperkirakan menempuh jarak 17.015 km dalam lebih dari 20 jam—memecah rekor penerbangan penumpang nonstop terlama di dunia .
Persaingan Jarak Jauh yang Ketat
Saat ini, gelar penerbangan nonstop terpanjang dipegang oleh Singapore Airlines dengan rute Singapura–New York sejauh ±15.300 km, ditempuh dalam waktu sekitar 18,5 jam. Qantas sendiri telah menjalankan rute Perth–London (17,5 jam) dan Perth–Paris (17 jam) serta Melbourne–Dallas (16 jam) . Namun rute Sydney–London akan melewati semua itu, menjadi perjalanan udara sipil terpanjang secara global.
Inovasi Pesawat dan Kabin
Qantas akan mengoperasikan 12 unit Airbus A350‑1000 khusus untuk rute ini. Kapasitas yang umumnya menampung 300 penumpang akan dikurangi menjadi 238 untuk menyediakan ruang kaki lega dan menciptakan "zona wellness" pada kelas ekonomi--cerminan fokus terhadap kenyamanan dalam perjalanan panjang .
Zona wellness ini akan menawarkan program olahraga multimedia, pegangan untuk stretching serta stasiun hidrasi untuk membantu penumpang tetap aktif selama penerbangan—upaya guna meningkatkan kualitas pengalaman selama 20 jam di udara.
Kelas Pertama: Keanggunan Tak Terbantahkan
Bagi penumpang kelas satu, perjalanan ini akan menghadirkan pengalaman mewah khas Qantas. Tiket kelas satu mencakup kursi sandaran yang bisa berubah jadi tempat tidur arang, ruang pribadi dengan pintu geser, lemari pakaian kecil, ruang penyimpanan, serta layar HD 32 inci. Untuk kenyamanan lebih, tersedia tablet yang digunakan penumpang untuk mengendalikan pencahayaan kabin, suhu, hingga kelembapan ruangan .
Dua Kali Sunrise dalam Satu Penerbangan
Nama “Project Sunrise” tak sembarangan: selama penerbangan Sydney–London atau Sydney–New York (rencananya 18 jam nonstop), penumpang akan menyaksikan hingga dua kali matahari terbit—pengalaman waktu dan ruang yang fenomenal, sekaligus metafora harapan akan awal baru bagi perjalanan udara jarak jauh .
Tantangan Operasional dan Strategi Komprehensif
Menjalankan penerbangan ultra-panjang menuntut persiapan matang: dari faktor teknis pesawat, persediaan bahan bakar, hingga kebugaran awak kabin yang dituntut tetap waspada dan sehat. Oleh karena itu, Qantas harus menjamin protokol ketat, rotasi awak kabin, serta katering dan layanan kabin yang disesuaikan untuk memastikan penumpang tetap nyaman dari lepas landas hingga pendaratan.
The Next Ultra‑Long‑Haul Chances
Tak hanya Sydney–London, Qantas juga berencana menerbangkan rute ekstrem lain seperti Sydney–New York nonstop. Namun, belum ada kepastian rute mana yang lebih dulu dioperasikan. Prioritas berada di penerbangan ke London—pintu gerbang utama Eropa—yang memang lebih menyita perhatian dua benua.
Kenyamanan vs Lama Tempuh: Paradigma Baru
Secara tradisional, maskapai mengandalkan rute berhenti untuk jeda awak dan efisiensi operasional. Namun Project Sunrise menantang paradigma itu dengan menempatkan kenyamanan dan waktu tempuh sebagai prioritas utama. Penumpang akan mendapat manfaat jelas: tiba lebih cepat tanpa transit, lebih sedikit stres karena boarding dan bagasi ulang, serta pengalaman inovatif dalam perjalanan panjang.
Era Baru Penerbangan Global
Penerbangan nonstop 20 jam dari Sydney ke London akan jadi simbol perubahan besar dalam perjalanan udara internasional. Qantas, melalui Project Sunrise, memfasilitasi akses perjalanan lebih cepat sekaligus menantang batas kemampuan manusia dan teknologi. Jika sukses, langkah ini jelas akan menjadi magnet baru bagi pelancong global dan peta rute maskapai lainnya.