JAKARTA - Di tengah tantangan mendapatkan rumah layak huni dengan harga terjangkau, Kabupaten Barru di Sulawesi Selatan tampil sebagai solusi potensial, khususnya bagi para pencari rumah pertama. Melalui Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), wilayah ini menawarkan beragam proyek perumahan bersubsidi dengan harga di bawah Rp 200 juta, yang menjadi daya tarik tersendiri di pasar properti kawasan timur Indonesia.
Program rumah subsidi yang tersebar di beberapa kecamatan Kabupaten Barru ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memiliki hunian tetap dengan fasilitas dasar yang memadai. Pengembang lokal berkontribusi aktif dalam menyediakan rumah tipe 36 yang dibangun di atas lahan antara 72 hingga 81 meter persegi.
Berikut lima perumahan yang saat ini tersedia di Kabupaten Barru dan menjadi pilihan menarik bagi calon konsumen:
1. Grand Cipta Residence – Tipe 36/72
Terletak di kawasan Tanete Riaja, Grand Cipta Residence dikembangkan oleh PT Sarana Karya Property. Dengan luas bangunan 36 meter persegi dan tanah seluas 72 meter persegi, perumahan ini ditawarkan dengan harga Rp 156 juta per unit.
Dari total 24 unit yang disediakan, 17 rumah telah berhasil terjual, dan 7 unit lainnya masih tersedia bagi calon pembeli yang tertarik. Lokasinya yang strategis dan harga yang kompetitif menjadikan perumahan ini cukup diminati.
2. Ghina Sakinah – Tipe 36/81
Beralih ke wilayah lain di Kabupaten Barru, terdapat Ghina Sakinah yang dibangun oleh PT Langit Pasifik Internusa. Dengan desain rumah tipe 36 dan tanah yang lebih luas yaitu 81 meter persegi, rumah ini dibanderol pada harga Rp 156 juta.
Menariknya, proyek ini telah mengalami lonjakan penjualan yang signifikan. Dari 128 unit yang ditawarkan, saat ini hanya tersisa 1 unit saja, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap proyek ini.
3. Buhari Muslim Residence – Tipe 36/78
Bagi yang mencari hunian di kawasan Balusu, Kabupaten Barru, Buhari Muslim Residence bisa menjadi alternatif menarik. Proyek ini dikembangkan oleh PT Buhari Muslim Berkah. Rumah-rumah di sini dibangun di atas tanah seluas 78 meter persegi dengan luas bangunan standar tipe 36.
Harga per unit ditetapkan sebesar Rp 157 juta, dan dari total 27 unit yang direncanakan, masih ada 9 unit yang belum terjual. Ketersediaan ini membuka kesempatan bagi mereka yang ingin memiliki rumah di lokasi yang tenang namun mudah dijangkau.
4. Babana Permai – Tipe 36/72
Selanjutnya adalah Babana Permai, sebuah perumahan yang juga berada di wilayah Barru dan dikembangkan oleh Muh. Syafei Bersama. Perumahan ini menawarkan 51 unit rumah subsidi, masing-masing dengan ukuran 36 meter persegi untuk bangunan dan 72 meter persegi untuk tanah.
Harga yang dipatok adalah Rp 157 juta, sama seperti beberapa perumahan subsidi lainnya di daerah ini. Saat ini, tersisa 4 unit yang masih bisa dimiliki calon pembeli. Proyek ini menawarkan suasana yang asri dan cocok bagi keluarga muda.
5. Babana Permai 2 – Tipe 36/72
Melanjutkan kesuksesan proyek Babana Permai pertama, pengembang yang sama kembali menghadirkan Babana Permai 2 dengan skala pembangunan yang lebih besar. Total ada 97 unit rumah subsidi yang ditawarkan dengan tipe 36/72 dan harga jual per unit Rp 157 juta.
Berbeda dari proyek sebelumnya, Babana Permai 2 masih memiliki 41 unit yang tersedia. Hal ini menjadikannya pilihan terbaik bagi konsumen yang belum berkesempatan mendapatkan rumah dari pengembang ini di fase pertama.
Tren Rumah Subsidi yang Meningkat di Sulawesi Selatan
Pertumbuhan proyek rumah subsidi di Kabupaten Barru mencerminkan kebutuhan tinggi masyarakat terhadap hunian murah namun layak. Harga rumah yang masih di bawah Rp 200 juta membuat wilayah ini relatif lebih terjangkau dibandingkan kabupaten/kota besar lain di Sulawesi Selatan seperti Makassar, Gowa, atau Maros.
Melalui program Sikumbang—platform digital yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi hunian subsidi dari pengembang di seluruh Indonesia—keterbukaan data dan ketersediaan unit menjadi lebih mudah diakses. Hal ini mendorong transparansi serta mempercepat proses pencarian rumah oleh masyarakat.
Akses dan Infrastruktur yang Mendukung
Lokasi proyek-proyek perumahan ini umumnya masih berada dalam jangkauan pusat aktivitas masyarakat. Infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan, akses ke layanan kesehatan, sekolah, dan pusat perbelanjaan juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih lokasi perumahan subsidi.
Selain itu, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, pengembangan kawasan hunian bersubsidi di Kabupaten Barru diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi solusi jangka panjang atas kebutuhan perumahan nasional.
Waktu yang Tepat untuk Membeli Rumah Subsidi
Dengan semakin menipisnya stok unit yang tersedia, calon pembeli disarankan untuk segera melakukan pengecekan dan pendaftaran jika tertarik dengan salah satu proyek di atas. Dukungan skema subsidi dari pemerintah, ditambah harga yang masih sangat kompetitif, menjadikan inisiatif ini sebagai peluang langka bagi mereka yang ingin memiliki rumah sendiri tanpa harus terbebani harga tinggi.
Program seperti ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar akan tempat tinggal, tetapi juga menjadi bagian dari pembangunan sosial dan ekonomi yang inklusif di daerah.
Jika Anda termasuk pencari rumah pertama, Kabupaten Barru kini menjadi salah satu titik terang yang layak untuk dilirik.