JAKARTA - Cara melembapkan kulit wajah menjadi hal penting di tengah kondisi cuaca yang tak menentu belakangan ini.
Kadang hari terasa panas menyengat, namun keesokan harinya bisa berubah drastis menjadi sangat dingin.
Perubahan suhu yang ekstrem seperti ini bisa berdampak langsung pada kelembapan kulit wajah, membuatnya terasa kering dan tampak kusam.
- Baca Juga Tablet Samsung Murah Mulai Rp1 Jutaan
Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa memicu berbagai masalah kulit lain yang mengganggu penampilan dan kenyamanan.
Menjaga kulit tetap lembap tidak hanya penting bagi wanita, tetapi juga pria. Menariknya, kamu tidak perlu mengandalkan produk perawatan mahal untuk mengatasi kulit kering.
Beberapa bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita justru bisa jadi solusi efektif untuk mengembalikan kelembapan kulit. Namun, sebelum mencari solusinya, penting untuk mengetahui penyebab kulit wajah menjadi kering.
Dari paparan AC, kurang minum air putih, hingga penggunaan produk yang tidak sesuai, semua bisa berkontribusi terhadap menurunnya kadar kelembapan kulit.
Lantas, bagaimana cara terbaik untuk menjaga wajah tetap lembap? Apa saja bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk menutrisi dan menghidrasi kulit secara alami?
Semua pertanyaan itu dapat dijawab dengan mengenal lebih dalam berbagai cara melembapkan kulit wajah yang sederhana namun efektif.
Apa Penyebab Kulit Wajah Kering dan tidak Lembap?
Cuaca yang tidak menentu sering kali menjadi salah satu alasan mengapa kulit wajah kehilangan kelembapannya. Namun, faktor tersebut bukan satu-satunya. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan harian juga bisa memicu kondisi kulit yang kering.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai penyebab yang bisa membuat kulit wajah terasa kering dan kurang terhidrasi.
Pemilihan Produk Perawatan yang Tidak Tepat
Kesalahan dalam memilih produk perawatan kulit, terutama pelembap, bisa menyebabkan kulit tidak mendapat nutrisi dan kelembapan yang dibutuhkan.
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, sehingga penting untuk memahami karakteristik kulit sebelum menggunakan produk tertentu. Menggunakan pelembap yang tidak sesuai dapat membuat kulit tetap kering meski sudah dirawat.
Oleh karena itu, sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih produk dan jangan hanya tergoda oleh tren yang sedang populer.
Terlalu Sering Terpapar Sinar Matahari
Meski sinar matahari pagi bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sinar matahari di siang hari yang terik justru bisa berdampak buruk pada kulit.
Paparan sinar UV yang terlalu intens dapat merusak lapisan pelindung kulit, sehingga menyebabkan kulit menjadi kering dan kusam.
Untuk mencegah hal ini, sebaiknya gunakan tabir surya sekitar lima belas menit sebelum beraktivitas di luar ruangan, terutama saat matahari sedang terik-teriknya.
Kondisi Cuaca yang Berubah-Ubah
Perubahan suhu udara secara drastis, seperti dari panas menjadi dingin atau sebaliknya, bisa memengaruhi kelembapan alami kulit. Udara yang kering, terutama saat musim dingin atau di ruangan ber-AC, dapat menyerap kelembapan dari kulit.
Hal ini membuat kulit terasa lebih kering dan tidak nyaman. Solusi terbaik adalah dengan rutin menggunakan pelembap yang sesuai agar kulit tetap terhidrasi dengan baik meski cuaca berubah-ubah.
Terlalu Sering Menggunakan AC
Penggunaan air conditioner secara terus-menerus ternyata bisa berdampak buruk terhadap kondisi kulit wajah.
Paparan udara dingin yang berasal dari AC dapat menyerap kelembapan alami kulit, sehingga lama-kelamaan kulit menjadi kering dan terasa tidak nyaman.
Hal ini bisa terjadi karena udara dari AC cenderung membuat lingkungan sekitar menjadi kurang lembap.
Terlalu Lama Mandi dengan Air Panas
Meski mandi menggunakan air panas bisa membuat tubuh menjadi lebih tenang dan nyaman setelah menjalani aktivitas padat, namun jika dilakukan terlalu lama atau terlalu sering, justru bisa membuat kulit kehilangan kelembapannya.
Terutama pada wajah, paparan air panas secara terus-menerus dapat menghilangkan minyak alami yang berfungsi menjaga kelembutan kulit.
Sebaiknya gunakan air hangat saja, dan saat mengeringkan wajah, cukup tepuk-tepuk lembut menggunakan handuk, bukan menggosoknya dengan keras.
Efek Samping dari Obat-Obatan
Beberapa jenis obat tertentu juga bisa berdampak pada kondisi kulit, termasuk membuat wajah menjadi lebih kering.
Contoh obat yang bisa menimbulkan efek ini antara lain obat diuretik, statin penurun kolesterol, retinoid seperti isotretinoin, obat-obatan kemoterapi, antihipertensi, antihistamin, dan obat-obatan untuk mengatasi jerawat.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan efek samping dari obat yang dikonsumsi dan menjaga kelembapan kulit selama menjalani pengobatan tersebut.
Masalah Kesehatan Tertentu
Beberapa kondisi medis juga bisa memicu kulit wajah menjadi kering dan kehilangan kelembapannya. Contohnya adalah perubahan hormon yang dialami wanita saat mendekati masa menopause.
Selain itu, penyakit seperti diabetes, gangguan tiroid, masalah ginjal, hingga kekurangan gizi juga berkontribusi terhadap kekeringan kulit wajah.
Iritasi pada Kulit
Kulit wajah bisa mengalami iritasi akibat berbagai faktor, seperti paparan debu dan polusi, kontak dengan alkohol dari parfum, serta penggunaan antiseptik dalam sabun mandi.
Perlu diingat bahwa terlalu sering terpapar alkohol dan antiseptik ini dapat menurunkan produksi minyak alami kulit yang berperan penting menjaga kelembapan kulit wajah.
Proses Penuaan
Seiring bertambahnya usia, kulit cenderung menjadi lebih tipis dan rentan kering, terutama pada area wajah. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi kolagen dan minyak alami yang membantu menjaga elastisitas dan kelembapan kulit.
Kebiasaan Menggosok Kulit Wajah
Menggosok wajah dengan kasar, terutama saat memakai scrub, dapat memperparah kekeringan kulit. Gesekan yang terlalu kuat akan menghilangkan kelembapan dari lapisan kulit.
Oleh karena itu, saat menggunakan scrub, sebaiknya gosok dengan lembut. Setelahnya, keringkan wajah dengan menepuk menggunakan handuk atau tisu secara perlahan, hindari menggosoknya keras-keras.
Apa Perbedaan Kulit Kering dan Kulit Dehidrasi?
Banyak yang mengira kulit kering dan kulit yang mengalami dehidrasi itu sama, padahal keduanya berbeda baik dari segi kondisi maupun cara penanganannya.
Kulit wajah juga rentan mengalami kedua kondisi ini. Jadi, apa bedanya kulit kering dengan kulit dehidrasi? Berikut penjelasannya.
Kulit Kering pada Wajah
Kulit yang kering, baik di wajah maupun tubuh, tidak selalu disebabkan oleh kekurangan cairan. Kulit kering bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti iritasi atau memang karena tipe kulit seseorang yang cenderung kering.
Kulit yang kering biasanya terasa kasar, bersisik, bahkan gatal. Pada wajah, pemilik kulit kering memiliki kelenjar minyak yang sedikit, sehingga kulit kekurangan minyak alami yang menjaga kelembapan.
Kondisi ini membuat wajah terlihat kurang elastis, kusam, dan kasar. Beberapa penyebab kulit kering meliputi:
- Faktor genetik
- Paparan sinar matahari dalam waktu lama
- Mandi dengan air panas terlalu lama
- Kontak dengan bahan kimia keras
- Reaksi alergi tertentu
Jika kamu memiliki kulit kering, ada beberapa cara merawatnya, seperti rutin memakai pelembap wajah dan tubuh, menghindari sabun yang bisa membuat kulit semakin kering, memilih produk pembersih wajah berbentuk krim dan sabun mandi yang bertekstur gel, serta membatasi waktu mandi dengan air hangat tidak lebih dari 10 menit.
Kulit Dehidrasi
Berbeda dengan kulit kering, dehidrasi bukanlah tipe kulit, melainkan kondisi di mana tubuh kekurangan cairan. Hal ini bisa terjadi karena kebiasaan kurang minum, atau saat sakit seperti diare, muntah, demam, dan sering buang air kecil.
Dehidrasi pada kulit menyebabkan kulit terasa kering, gatal, dan tampak kusam. Gejala ini dapat muncul pada semua tipe kulit, bukan hanya yang kering.
Untuk mengatasi dehidrasi pada kulit, dianjurkan untuk rutin minum air putih minimal delapan gelas sehari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, menggunakan pelembap yang mampu menjaga kelembapan kulit, dan mengurangi konsumsi minuman yang mengandung alkohol atau kafein seperti kopi dan teh.
Cara Melembapkan Kulit Wajah
Semua orang tentu ingin punya kulit wajah yang selalu terasa lembap, apalagi saat usia bertambah, risiko kulit kering juga makin tinggi. Berikut ini beberapa cara melembapkan kulit wajah agar kelembaban tetap terjaga.
Gunakan Air Suhu Normal untuk Membasuh Wajah
Hindari memakai air panas saat mencuci wajah karena bisa memperburuk kondisi kulit. Saat mandi, usahakan durasinya tidak lebih dari 5-10 menit agar kulit tidak kehilangan kelembaban alami.
Pilih Produk Pembersih Wajah dengan Hati-hati
Disarankan memakai pembersih wajah yang teksturnya lembut dan bebas pewangi agar kulit tidak mudah mengalami iritasi yang menyebabkan kekeringan.
Sebaiknya, sebelum memakai pembersih, gunakan micellar water terlebih dahulu untuk membersihkan kotoran dengan lembut.
Segera Oleskan Pelembap Setelah Wajah Dibersihkan
Setelah membersihkan wajah dengan produk yang sesuai jenis kulit, lanjutkan dengan penggunaan toner dan pelembap secara rutin agar kelembaban kulit terjaga. Untuk kulit kering, pelembap dengan tekstur krim atau salep lebih dianjurkan daripada lotion.
Toner yang digunakan bisa berupa hydrating toner. Pilih pelembap yang mengandung bahan seperti minyak zaitun atau minyak jojoba.
Agar kelembaban lebih optimal, cari kandungan lactic acid, hyaluronic acid, gliserin, lanolin, minyak mineral, dan petrolatum.
Hindari Produk yang Membuat Kulit Menjadi Kering
Beberapa produk sebaiknya tidak dipakai oleh pemilik kulit kering karena malah memperparah kondisi tersebut.
Produk yang mengandung alkohol, pewangi, retinoid, dan alpha-hydroxy acid (AHA) sebaiknya dihindari karena dapat membuat kulit semakin kehilangan kelembaban.
Bahan Alami untuk Melembapkan Kulit Wajah
Tidak perlu selalu memakai produk perawatan kulit yang mahal untuk mengembalikan kelembaban kulit wajah.
Bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar juga bisa menjadi pilihan yang efektif dan lebih ramah di kantong. Berikut beberapa bahan alami yang bisa membantu menjaga kelembaban kulit wajah:
Minyak Kelapa
Minyak kelapa bisa dengan mudah ditemukan di toko-toko dan minimarket. Berdasarkan sebuah penelitian pada tahun 2014, minyak kelapa memiliki efektivitas yang setara dengan petroleum jelly dalam merawat kulit wajah yang kering.
Selain menghidrasi, minyak ini juga dapat menambah lapisan lemak pada permukaan kulit sehingga kulit tetap terlindungi.
Madu
Madu alami juga dikenal memiliki manfaat untuk melembabkan kulit wajah. Sebuah penelitian pada tahun 2012 menunjukkan bahwa madu bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk kulit yang kering.
Selain itu, madu juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan iritasi pada kulit.
Lidah Buaya
Gel dari tanaman lidah buaya sudah banyak digunakan dalam produk perawatan kulit karena kemampuannya membantu mengatasi kulit kering, terutama pada wajah.
Gel ini dapat langsung dioleskan ke kulit dan dibiarkan meresap selama beberapa menit untuk mendapatkan manfaatnya.
Petroleum Jelly
Petroleum jelly adalah minyak mineral yang sering dipakai sebagai pelembap, termasuk untuk kulit wajah. Fungsinya sebagai penghalang oklusif membantu mengurangi kehilangan air dari kulit.
Jika digunakan secara teratur, petroleum jelly dapat membantu mengembalikan kelembaban kulit yang sudah kering.
Pepaya
Buah pepaya punya khasiat untuk melembapkan sekaligus mencerahkan kulit wajah. Dengan rutin mengonsumsinya, kulit wajah bisa tetap sehat dan lembap.
Selain itu, pepaya juga dapat menenangkan kulit yang mengalami iritasi akibat paparan sinar matahari berlebih.
Pepaya juga bisa dipakai sebagai masker alami. Caranya mudah, ambil daging buah pepaya setelah membuang bijinya, lalu haluskan bersama satu gelas air menggunakan blender.
Setelah teksturnya lembut, oleskan campuran tersebut pada kulit wajah yang kering untuk memberikan kelembapan tambahan.
Sebagai penutup, menerapkan cara melembapkan kulit wajah secara rutin akan membantu menjaga kelembaban alami dan membuat kulit tampak lebih sehat dan segar setiap hari.