JAKARTA - Penetapan Ricky Perdana Gozali sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) menandai babak baru dalam kepemimpinan lembaga otoritas moneter tertinggi di Indonesia. Keputusan ini bukan hanya hasil dari proses administratif, tetapi juga cerminan dari kepercayaan besar yang diberikan kepada seorang profesional yang telah meniti karier panjang di dunia perbankan sentral.
Penunjukan Ricky dilakukan melalui proses yang melibatkan uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, yang selanjutnya menetapkannya secara mufakat dalam rapat internal. Keputusan akhir diambil dalam forum resmi parlemen dengan persetujuan mayoritas anggota dewan.
“Ricky dipilih secara musyawarah mufakat oleh Komisi XI untuk menduduki jabatan Deputi Gubernur BI periode 2025–2030,” ujar Misbakhun, Ketua Komisi XI DPR RI.
Sebelumnya, Presiden telah mengajukan dua kandidat untuk posisi ini. Kedua calon tersebut adalah Ricky Perdana Gozali, yang menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta, serta Dicky Kartikoyono, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI.
Nama Ricky mengemuka setelah menjalani proses fit and proper test bersama Dicky. Komisi XI DPR melakukan pendalaman terhadap visi, strategi, serta pengalaman para calon dalam mendukung kebijakan makroekonomi dan penguatan sistem keuangan nasional.
Latar Belakang Profesional Ricky Gozali
Ricky bukanlah nama baru dalam lingkup Bank Indonesia. Ia telah mengabdi hampir tiga dekade di lembaga tersebut dan menempati berbagai posisi strategis yang memperkuat pemahamannya terhadap sistem keuangan nasional dan internasional.
Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya meliputi:
Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta
Kepala Perwakilan BI di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Gorontalo
Kepala Grup Hubungan Internasional BI
Koordinator Dealer BI di New York (2004–2008)
Rekam jejak itu membuktikan kiprah Ricky tidak hanya sebatas dalam negeri, tetapi juga merambah pada dinamika global. Pengalaman internasionalnya di kantor BI New York, misalnya, memperkaya pemahaman Ricky dalam hal hubungan antar bank sentral serta stabilitas pasar devisa.
Pendidikan Ricky pun menunjang kompetensinya dalam bidang kebijakan moneter dan pengelolaan keuangan. Ia merupakan lulusan S1 Manajemen dari Universitas Pancasila, dan kemudian menyelesaikan S2 di Universitas Indonesia.
“Apakah laporan Komisi XI DPR RI terhadap hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Deputi Gubernur Bank Indonesia dapat disetujui?” tanya Ketua DPR RI saat sidang, yang dijawab serempak “setuju” oleh anggota dewan yang hadir.
Tantangan dan Harapan di Masa Jabatan Baru
Penunjukan Ricky datang pada saat Bank Indonesia dihadapkan dengan tantangan berat, mulai dari penguatan nilai tukar, dinamika global akibat ketidakpastian ekonomi dunia, hingga transformasi digital di sektor keuangan. Peran Deputi Gubernur menjadi sangat vital dalam memastikan stabilitas sistem moneter dan memperkuat sinergi kebijakan antara fiskal dan moneter.
Selain itu, Deputi Gubernur juga diharapkan mampu memberikan dorongan terhadap pemanfaatan teknologi keuangan secara inklusif dan aman. Di sinilah pengalaman Ricky yang luas di bidang hubungan internasional serta peran strategis di berbagai daerah menjadi bekal penting.
Di sisi lain, publik dan pelaku industri perbankan menaruh harapan agar Ricky dapat membawa perspektif baru yang lebih responsif terhadap kondisi ekonomi riil. Tidak hanya sebagai penyusun kebijakan, namun juga sebagai fasilitator bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Visi Indonesia Sentris dan Lokalitas
Menariknya, meskipun memiliki pengalaman internasional, Ricky dikenal memiliki pendekatan yang cukup membumi dan memahami dinamika ekonomi lokal. Hal ini tercermin dari sejumlah penugasannya di berbagai daerah, mulai dari Sumatera hingga Kalimantan dan Gorontalo. Hal ini menjadikannya sosok yang tidak asing terhadap tantangan disparitas ekonomi antar wilayah.
Pemahaman tersebut sangat penting dalam merumuskan kebijakan moneter dan makroprudensial yang tidak hanya berorientasi pada agregat nasional, namun juga mempertimbangkan realita mikroekonomi masyarakat di berbagai pelosok negeri.
Siap Menjadi Pilar Stabilitas Ekonomi Nasional
Dengan pengesahan ini, Ricky resmi menjadi salah satu pilar penting dalam struktur kepemimpinan Bank Indonesia untuk lima tahun mendatang. Sebagai Deputi Gubernur, ia akan turut mengawal pelaksanaan tugas-tugas strategis BI dalam menjaga stabilitas nilai rupiah, mengatur sistem pembayaran, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Proses seleksi yang ketat serta rekam jejak panjang Ricky mempertegas bahwa pemilihan ini bukan semata rotasi jabatan, melainkan bagian dari penguatan institusi untuk menghadapi tantangan ke depan. Keputusan DPR yang menyetujui pengangkatan Ricky mencerminkan sinergi antara lembaga legislatif dan eksekutif dalam menjaga kredibilitas dan profesionalisme Bank Indonesia.
Dengan pengalaman, keahlian, serta dedikasi yang telah ditunjukkan selama bertahun-tahun, publik menaruh harapan besar bahwa Ricky Perdana Gozali dapat menjalankan amanah dengan integritas tinggi dan memberikan kontribusi nyata dalam menjaga stabilitas dan kemajuan ekonomi nasional.