JAKARTA - Cara mengembalikan foto yang terhapus di HP bisa jadi penting untuk kamu yang gemar mengambil gambar menggunakan ponsel.
Saat ini, kamera di HP sudah sangat canggih dengan resolusi tinggi, sehingga mampu menghasilkan foto yang tajam dan jernih. Berkat perkembangan teknologi tersebut, aktivitas memotret pun menjadi lebih praktis dan fleksibel.
Dulu, untuk mendapatkan hasil foto berkualitas tinggi, orang-orang biasanya mengandalkan kamera DSLR. Namun kini, cukup menggunakan ponsel, hasil fotonya pun bisa menyaingi kualitas DSLR.
Tak heran jika banyak orang mulai beralih dari kamera profesional ke kamera HP sebagai pilihan utama untuk mengabadikan momen.
Inilah mengapa penting mengetahui cara mengembalikan foto yang terhapus di HP, agar kenangan berharga yang sempat terabadikan tidak hilang begitu saja.
Cara Mengembalikan Foto yang Terhapus di HP
Tak peduli seberapa canggih alat yang digunakan untuk memotret, risiko kehilangan foto tetap bisa terjadi. Salah satu masalah umum saat memotret adalah ketika gambar yang diambil terhapus, baik karena kelalaian maupun tanpa sengaja.
Saat hal ini terjadi, tentu kita akan langsung berpikir untuk mencari cara mengembalikan foto yang terhapus di hp. Ada beberapa alasan kuat mengapa seseorang ingin memulihkan foto yang telah terhapus.
Pertama, foto tersebut mungkin menyimpan kenangan berharga bersama orang terdekat—seperti keluarga, sahabat, atau pasangan—yang mungkin sulit untuk ditemui kembali.
Kedua, gambar yang hilang bisa jadi merupakan informasi penting yang akan dibutuhkan di kemudian hari, seperti dokumentasi alamat, desain interior rumah, atau salinan dokumen.
Ketiga, ada momen unik yang jarang terjadi dan sulit diulang, seperti bertemu idola secara tidak sengaja, melihat pemandangan langka, atau menyaksikan peristiwa luar biasa yang kebetulan sempat diabadikan.
Ada pula penyebab umum yang membuat foto terhapus dari perangkat, yang secara garis besar terbagi menjadi dua: faktor pengguna dan faktor teknis.
Dari sisi pengguna, bisa saja terjadi karena penamaan file yang membingungkan, lupa lokasi penyimpanan foto, atau menghapus gambar tanpa seleksi yang tepat.
Sementara dari sisi perangkat, gangguan bisa datang dari error pada sistem ponsel, kerusakan pada media penyimpanan, gangguan pada aplikasi, atau bahkan serangan virus yang membuat file rusak atau hilang.
Meski foto yang terhapus tampak sulit untuk dikembalikan, kenyataannya ada berbagai solusi yang bisa dicoba. Metode pemulihan ini biasanya disesuaikan dengan jenis ponsel, lokasi penyimpanan file, serta aplikasi yang tersedia di perangkatmu.
1. Pemulihan Gambar yang Terhapus Melalui Layanan Penyimpanan Berbasis Cloud
Platform penyimpanan digital berbasis cloud berfungsi sebagai media cadangan untuk menyimpan berbagai jenis file apabila file asli di perangkat mengalami kendala.
Saat ini, sudah banyak layanan populer yang digunakan, seperti Google Drive, Dropbox, dan iCloud. Namun, risiko kehilangan file tetap ada meskipun file tersebut telah tersimpan di platform ini.
Beberapa penyebab yang umum terjadi antara lain penghapusan ketika sedang membersihkan data lama, kesalahan saat memilih file yang akan dihapus, atau kerusakan file akibat gangguan teknis.
Kabar baiknya, proses mengakses kembali gambar yang tidak sengaja terhapus dari layanan ini cukup mudah, selama file masih berada dalam folder sampah atau trash.
Pengguna cukup membuka bagian tersebut dan memilih opsi untuk memulihkan kembali data yang terhapus.
Kemudahan proses ini disebabkan oleh fakta bahwa file belum benar-benar dihapus secara permanen dan masih tersimpan sementara.
Namun, pengguna perlu waspada karena sebagian besar layanan hanya menyimpan file dalam folder sampah selama sekitar 30 hari. Setelah lewat dari batas waktu tersebut, data akan terhapus secara permanen dan tidak dapat dikembalikan lagi.
2. Pemulihan Gambar yang Hilang dari Kartu Memori Eksternal (SD Card)
Kartu memori eksternal merupakan salah satu media favorit untuk menyimpan foto dan file lainnya pada perangkat seluler.
Kelebihannya adalah kemudahan dalam memindahkan data ke perangkat lain tanpa harus bergantung pada koneksi atau aplikasi tambahan.
Meski demikian, risiko kehilangan data dari kartu ini juga cukup tinggi. Terkadang data terhapus bukan karena disengaja, melainkan akibat kerusakan kartu memori atau infeksi virus yang menyerang sistem penyimpanan.
Meskipun tidak mudah, mengembalikan data dari kartu memori masih memungkinkan dilakukan. Namun, proses ini memerlukan usaha lebih dan tidak selalu menjamin keberhasilan sepenuhnya.
Bagi pengguna yang ingin mencoba mengembalikan file yang telah terhapus, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Unduh perangkat lunak pemulihan data melalui komputer atau laptop. Beberapa contoh aplikasi yang bisa digunakan adalah EaseUS Data Recovery Wizard, Stellar Photo Recovery, dan Disk Drill Photo Recovery.
Sambungkan kartu memori ke komputer menggunakan card reader. Sebaiknya lakukan pemindaian terlebih dahulu untuk mendeteksi adanya kemungkinan virus yang mungkin tersembunyi di dalamnya.
Setelah perangkat lunak dibuka, pilih lokasi penyimpanan yang ingin dipulihkan—dalam hal ini adalah kartu memori.
Jalankan proses pemindaian untuk mendeteksi file yang telah terhapus. Setelah selesai, aplikasi akan menampilkan daftar file yang sebelumnya pernah terhapus.
- Pilih file gambar yang ingin dikembalikan, lalu klik tombol untuk memulihkannya.
File yang berhasil dipulihkan akan dikembalikan ke lokasi penyimpanan awal atau ke tempat yang telah ditentukan sebelumnya.
Setelah proses ini, disarankan untuk segera memindahkan file ke media penyimpanan lain yang lebih aman, sekaligus memastikan bahwa kartu memori tersebut masih layak dipakai untuk menyimpan data.
3. Cara Memulihkan Gambar yang Terhapus dari Penyimpanan Internal Ponsel
Secara umum, setiap kali mengambil gambar menggunakan kamera ponsel, hasil foto tersebut secara otomatis akan disimpan ke dalam memori internal perangkat.
Penyimpanan jenis ini dianggap cukup aman dan andal untuk menyimpan berbagai gambar yang diambil.
Namun, pada kondisi tertentu, gambar yang telah tersimpan tersebut bisa saja hilang tanpa disengaja. Penyebabnya bisa berasal dari kesalahan pengguna maupun kendala teknis yang terjadi pada sistem perangkat itu sendiri.
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah ketika pengguna membersihkan data yang dianggap tidak penting. Tanpa disadari, gambar yang masih dibutuhkan ikut terhapus karena dianggap bagian dari data yang tak diperlukan.
Di sisi lain, gangguan teknis seperti malfungsi pada aplikasi, infeksi virus dari sumber yang tidak terpercaya, atau akumulasi file sampah dalam jumlah besar juga bisa menyebabkan file penting seperti foto tiba-tiba hilang dari penyimpanan.
Sayangnya, proses pemulihan file dari penyimpanan internal ponsel cenderung lebih rumit.
Hal ini terjadi karena perangkat modern sudah tidak lagi mendukung sistem akses langsung melalui “USB Mass Storage”, yang dulunya memungkinkan file yang telah terhapus bisa dengan mudah ditemukan dan dikembalikan.
Untuk mengakses file yang sudah terhapus dari penyimpanan internal, dibutuhkan perangkat yang telah melewati proses rooting.
Rooting sendiri adalah prosedur yang memberikan hak akses penuh kepada pengguna untuk memodifikasi sistem di dalam ponsel.
Meski memberikan kontrol lebih, melakukan rooting menyimpan berbagai risiko. Salah satu bahayanya adalah meningkatnya kemungkinan terkena serangan dari perangkat lunak yang tidak aman.
Bahkan, proses ini bisa berujung pada kerusakan permanen pada perangkat apabila dilakukan secara tidak tepat.
Karena itu, jika tujuan utama melakukan rooting hanya untuk mengembalikan gambar yang terhapus, langkah ini sebaiknya dipertimbangkan ulang.
Apabila proses rooting dilakukan tanpa pemahaman yang cukup, semua data di perangkat bisa saja hilang atau perangkat mengalami kerusakan fatal.
Namun, apabila perangkat sudah dalam kondisi rooted, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mencoba mengembalikan foto-foto yang hilang. Berikut adalah tahapan yang dapat diterapkan untuk melakukan proses tersebut:
- Langkah awal yang harus dilakukan adalah menginstal perangkat lunak khusus untuk memulihkan gambar. Beberapa aplikasi ini tersedia gratis, meski ada juga yang berbayar.
Contoh aplikasi yang sering digunakan antara lain DiskDigger Photo Recovery, DigDeep Image Recovery, serta Photo Recovery – Restore Image.
- Setelah aplikasi terpasang, pilih opsi pemindaian menyeluruh (full scan), kemudian tentukan lokasi pemindaian pada penyimpanan internal.
Untuk mencari gambar, pilih format file umum seperti JPG dan PNG yang biasanya digunakan untuk foto.
- Aplikasi akan memindai sistem untuk mendeteksi file gambar yang sebelumnya telah terhapus. Tidak menutup kemungkinan akan ditemukan ratusan gambar lain yang sudah tidak ada di galeri.
Pengguna bisa menyaring hasil pencarian berdasarkan ukuran atau tanggal pengambilan gambar agar lebih mudah menemukan foto yang diinginkan.
- Jika gambar yang dicari berhasil ditemukan, maka proses pemulihan bisa dilakukan.
File yang telah dikembalikan akan disimpan kembali ke dalam folder yang biasa digunakan untuk menyimpan foto dari kamera, yakni folder DCIM (Digital Camera Images).
Namun penting untuk diketahui bahwa tidak semua gambar yang terhapus dapat dikembalikan.
Beberapa file mungkin sudah mengalami kerusakan permanen atau corrupt akibat kondisi tertentu, sehingga aplikasi pemulihan tidak dapat memulihkannya secara sempurna.
Cara Menjaga agar Foto tidak Terhapus
Ada ungkapan bijak yang menyatakan bahwa “lebih baik berjaga-jaga sebelum musibah terjadi”, yang maksudnya adalah pentingnya bersiap sejak awal daripada harus menyesal di kemudian hari.
Berdasarkan prinsip ini, sebaiknya kamu memahami berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kehilangan foto di ponsel.
Pada dasarnya, ada banyak metode yang bisa diterapkan agar file foto di perangkat tidak sampai terhapus.
Metode-metode ini tergolong mudah dan praktis, namun sering kali diabaikan atau ditunda karena dianggap sepele, hingga akhirnya pengguna mengalami situasi yang tidak diinginkan karena kehilangan file penting.
Beberapa langkah berikut bertujuan untuk mengurangi kemungkinan foto terhapus, baik akibat kelalaian pengguna maupun karena masalah lain yang mungkin muncul dari perangkat atau sistem.
Memberi nama file secara jelas dan mudah dikenali
Dalam beberapa kasus, foto bisa terhapus karena pengguna tidak mengenali nama filenya, apalagi jika menggunakan nama default dari sistem.
Oleh karena itu, untuk foto-foto yang dianggap penting, sangat disarankan memberikan nama yang spesifik dan mudah diingat agar tidak terhapus tanpa sengaja.
Menjaga keamanan perangkat, media penyimpanan, dan aplikasi galeri
Langkah ini penting untuk mencegah penghapusan yang disebabkan oleh hal-hal di luar kendali pengguna, seperti virus atau bug aplikasi.
Beberapa hal yang bisa dilakukan termasuk membersihkan cache secara rutin, memasang aplikasi antivirus, dan hanya menggunakan layanan penyimpanan yang terpercaya dan resmi.
Membuat salinan cadangan (duplikasi) foto
Foto-foto di ponsel bisa disalin ke lokasi lain untuk berjaga-jaga. Proses ini bisa dilakukan langsung di ponsel, atau menggunakan perangkat lain seperti komputer atau laptop, dengan cara menyalin (copy) dan menempelkan (paste) foto ke folder lain.
Tujuannya agar jika file utama terhapus, salinan cadangan masih tersedia.
Melakukan backup ke aplikasi penyimpanan awan (cloud)
Untuk menjaga keamanan file foto lebih optimal, pengguna bisa mengunggah koleksi foto mereka ke layanan penyimpanan cloud.
Selain menjamin file tetap aman meski ponsel rusak atau hilang, proses pemulihan foto juga jauh lebih mudah apabila sewaktu-waktu file terhapus, seperti telah dijelaskan sebelumnya.
Sebagai penutup, selalu waspada dan lakukan pencegahan agar tidak perlu repot mencari cara mengembalikan foto yang terhapus di HP di kemudian hari.