JAKARTA - Di tengah terpaan isu kontroversial yang kembali menyeret namanya, Conor McGregor justru mengirimkan sinyal kuat soal kemungkinan comeback ke arena Ultimate Fighting Championship (UFC). Meski belum lagi bertarung sejak insiden patah kaki saat melawan Dustin Poirier pada 2021, bintang asal Irlandia ini tampaknya belum benar-benar menutup pintu untuk kembali ke oktagon.

Pernyataan soal potensi comeback McGregor disampaikan langsung oleh Dave Feldman, pendiri Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC). Dalam sebuah wawancara, Feldman mengungkapkan bahwa McGregor secara pribadi memberitahunya terkait rencana besar yang tengah ia siapkan.

"Dia masih punya dua pertarungan tersisa di kontraknya. Dia harus pulih dan seluruh dunia sedang menunggu," ujar Feldman, dikutip dari Daily Mail. Pernyataan itu menandakan bahwa kembalinya McGregor bukan sekadar spekulasi, tetapi kemungkinan nyata yang sudah mulai digodok di balik layar.

McGregor sendiri, dalam sebuah penampilan publik di acara BKFC pekan lalu, sempat menyatakan niatnya untuk kembali ke dunia MMA. “Sepertinya saya akan kembali. Ke sanalah tujuan saya selanjutnya,” ucapnya disambut gemuruh tepuk tangan para penonton yang memadati venue acara tersebut.

Sebelumnya, McGregor sempat dijadwalkan untuk menghadapi Michael Chandler, rival lamanya di UFC. Pertarungan yang semula direncanakan pada musim panas batal terjadi lantaran cedera kaki yang dialaminya kembali kambuh saat memasuki fase persiapan akhir. Cedera tersebut merupakan cedera lanjutan dari patah kaki yang ia derita ketika menghadapi Poirier pada pertengahan 2021, membuatnya absen lama dari panggung pertarungan.

Kendati demikian, para penggemar UFC tak pernah benar-benar kehilangan harapan. Nama McGregor masih menjadi daya tarik utama dalam dunia pertarungan bebas. Tak hanya dari sisi kemampuan, tetapi juga karena aura kepribadian flamboyan dan penuh kontroversi yang selalu mengundang perhatian.

Namun di balik kabar menggembirakan tentang potensi comeback-nya, McGregor kembali menjadi sorotan publik setelah muncul tuduhan terkait skandal yang melibatkan rapper wanita asal Amerika, Azealia Banks. Dalam unggahan di media sosialnya, Banks mempublikasikan dua foto bugil McGregor yang diduga dikirimkan kepadanya secara sepihak dan tanpa persetujuan.

“Bagaimana bisa kamu melecehkanku secara seksual dan kemudian mengancamku agar tidak memberi tahu [kepada publik],” tulis Banks dalam unggahan yang viral tersebut.

Tak hanya menyebut adanya kiriman foto telanjang, Banks juga mengklaim bahwa McGregor memberikan ancaman agar dirinya bungkam soal insiden itu. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari McGregor maupun dari pihak kuasa hukumnya terkait tuduhan tersebut. Demikian pula dari Banks, yang belum mengonfirmasi apakah akan menempuh jalur hukum terhadap tindakan yang ia sebut sebagai pelecehan seksual.

Skandal ini menambah panjang daftar kontroversi yang menghiasi karier McGregor di luar arena pertarungan. Meski ia dikenal sebagai petarung kelas dunia, sisi lain kehidupannya acap kali menjadi topik utama pemberitaan karena berbagai insiden, mulai dari perkelahian di bar, hingga kasus kekerasan verbal dan fisik.

Meski demikian, loyalitas penggemar McGregor tak kunjung surut. Ketika sang petarung mengisyaratkan kemungkinan kembali ke UFC, harapan baru pun mencuat di kalangan pencinta olahraga tarung bebas. Banyak yang menilai, meskipun McGregor tidak lagi berada di puncak performanya, kehadirannya tetap mampu mengangkat popularitas dan eksistensi UFC di panggung global.

Dave Feldman turut mengonfirmasi bahwa McGregor masih terikat kontrak dengan UFC, dan hal ini membuka pintu lebar untuk kembalinya sang ikon. “Dia langsung bilang ke saya, sambil berbisik di telinga, katanya, 'Saya sedang dalam uji coba. Saya sedang bersiap untuk comeback dan akan bertarung di laga besar itu, lalu saya akan bertarung lagi, kemudian kita bisa berbicara,'” kata Feldman.

Dengan adanya dua pertarungan tersisa dalam kontraknya, spekulasi kini bergeser pada kapan dan di mana McGregor akan kembali beraksi. Banyak pihak meyakini bahwa UFC akan memanfaatkan momentum ini untuk membangun laga besar yang menjanjikan keuntungan komersial tinggi.

UFC sendiri belum memberikan pernyataan resmi soal jadwal atau lawan yang mungkin akan dihadapi McGregor, tetapi narasi tentang duel ulang dengan Michael Chandler masih menjadi spekulasi kuat. Pertarungan itu disebut-sebut sebagai pertarungan balas dendam yang akan menarik perhatian global, terlebih jika keduanya dalam kondisi fisik dan mental prima.

Dalam konteks ini, McGregor mungkin tengah berada di persimpangan antara harapan besar publik dan beban masa lalu yang terus membayangi. Kembalinya ia ke oktagon bisa menjadi ajang penebusan sekaligus pembuktian bahwa ia masih layak disebut sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah UFC.

Dengan semua sorotan yang kini mengarah padanya, keputusan McGregor untuk kembali bertarung bisa menjadi babak baru dalam kariernya yang penuh warna. Dunia pertarungan kini menanti: apakah sang “Notorious” benar-benar akan kembali, atau justru tertahan di tengah badai kontroversi yang kembali menguji langkahnya.