TEKNO

Tekno AMD ROCm Perkuat Akselerasi AI Terbuka di Indonesia

Tekno AMD ROCm Perkuat Akselerasi AI Terbuka di Indonesia
Tekno AMD ROCm Perkuat Akselerasi AI Terbuka di Indonesia

JAKARTA - Dalam lanskap teknologi yang terus berkembang, kebutuhan akan solusi komputasi terbuka dan efisien menjadi semakin penting, terutama untuk mendukung pertumbuhan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI). Melihat peluang ini, AMD mengambil langkah strategis dengan memperkenalkan platform teknologi open source mereka, ROCm™, dalam forum bergengsi Indonesia OpenInfra Days yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Forum tersebut merupakan wadah yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di bidang teknologi informasi, mulai dari pengguna dan pengembang, profesional TI, peneliti, hingga pelaku industri dan pembuat kebijakan. Melalui partisipasinya, AMD menegaskan komitmennya sebagai bagian dari Silver Open Infrastructure Foundation untuk turut membentuk ekosistem digital yang terbuka dan inklusif.

Teknologi ROCm (Radeon Open Compute) menjadi fokus utama dari keterlibatan AMD di acara ini. Platform ini dirancang sebagai solusi yang mampu mempercepat pemrosesan beban kerja AI dan machine learning (ML), yang semakin kompleks dan intensif dari waktu ke waktu. Berlandaskan prinsip keterbukaan, ROCm memungkinkan pengembang untuk membangun solusi berbasis GPU dengan kebebasan penuh tanpa keterikatan pada satu vendor saja.

“Dengan semakin kompleks dan intensifnya beban kerja AI, diperlukan solusi GPU yang fleksibel, terbuka, dan berkinerja tinggi. AMD hadir untuk menjawab tantangan ini,” ujar Brando Lubis, Commercial Lead AMD Indonesia dalam sesi keynote bertajuk "Unlocking AI Potential with AMD: Driving Innovation Through an Open Ecosystem."

Pernyataan Brando mencerminkan pendekatan AMD terhadap tantangan masa depan: membangun fondasi teknologi yang terbuka dan kolaboratif untuk memberdayakan berbagai lapisan pengguna. ROCm telah dikembangkan untuk kompatibel dengan berbagai kerangka kerja AI populer seperti PyTorch, TensorFlow, YOLO, hingga Jupyter Notebook. Fleksibilitas ini menjadi kekuatan utama ROCm, menjadikannya alternatif menarik bagi institusi, startup, dan perusahaan besar yang ingin membangun solusi AI tanpa terbebani biaya lisensi mahal.

Tak hanya itu, ROCm juga mendukung berbagai jenis GPU AMD, seperti AMD Instinct™ dan Radeon™, sehingga pengguna memiliki banyak opsi sesuai kebutuhan dan skala proyek yang dijalankan. Platform ini juga memungkinkan integrasi dalam lingkungan pengembangan yang modern, termasuk sistem kontainerisasi dan orkestrasi end-to-end. Peserta Indonesia OpenInfra Days pun mendapatkan kesempatan langsung untuk mengeksplorasi dan mencoba kapabilitas ROCm dalam pembuatan gambar berbasis AI hingga pengembangan Large Language Model (LLM).

Salah satu nilai lebih yang diangkat dalam forum ini adalah efisiensi biaya dari solusi ROCm. Dengan sistem berbasis open source dan bebas lisensi, pengembang memiliki kebebasan dalam menyesuaikan alur kerja tanpa beban biaya tambahan yang umum dijumpai pada solusi GPU konvensional. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, pendekatan ini dianggap krusial untuk memperluas adopsi teknologi AI secara lebih merata dan inklusif.

Namun, inovasi teknologi tak akan berdampak maksimal jika tidak disertai dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. AMD menyadari hal ini dan turut menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun talenta digital masa depan. Dalam sambutannya, Brando menyampaikan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam menyiapkan lulusan yang siap menghadapi era kecerdasan buatan.

“Kunci dari kualitas SDM ada pada sinergi pendidikan. AMD ingin berkontribusi dalam membangun ekosistem pembelajaran AI yang terbuka, kolaboratif, dan inklusif,” ujar Brando lebih lanjut.

Pernyataan ini memperkuat posisi AMD bukan hanya sebagai penyedia perangkat keras dan lunak mutakhir, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan kapasitas digital nasional. Dengan memfasilitasi pengembangan AI berbasis open source, AMD membuka ruang bagi generasi muda Indonesia untuk mengakses teknologi tinggi tanpa hambatan lisensi dan biaya mahal.

Kehadiran AMD dalam Indonesia OpenInfra Days juga memperlihatkan bagaimana sektor swasta dapat memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan teknologi yang merata. Melalui sinergi antara industri, institusi pendidikan, dan pemerintah, potensi besar AI dapat dioptimalkan untuk berbagai kebutuhan mulai dari kesehatan, manufaktur, pendidikan, hingga pelayanan publik.

Di tengah kompetisi global dan tantangan transformasi digital, langkah AMD ini menjadi cermin bagaimana inovasi tidak harus eksklusif dan tertutup. Justru dengan berbagi, teknologi bisa tumbuh lebih cepat dan bermanfaat luas. ROCm adalah contoh konkret bagaimana pendekatan terbuka dapat memberikan efisiensi, fleksibilitas, dan kapabilitas tinggi sekaligus.

Melalui keterlibatannya di ajang Indonesia OpenInfra Days, AMD menegaskan bahwa mereka tidak sekadar mengikuti arus tren AI global, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk masa depan digital yang lebih adil dan berdaya saing tinggi. Bagi Indonesia, kolaborasi semacam ini membuka peluang besar untuk mempercepat pengembangan infrastruktur AI nasional dan memperkuat posisi sebagai pemain strategis di era ekonomi digital berbasis inovasi terbuka.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index