Jakarta, 25 Juli 2025 - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memacu penetrasi keuangan syariah di berbagai lintas sektor, salah satunya sektor pendidikan. Hal ini diperkuat karena saat ini perseroan telah dipercaya mengelola lebih dari 50ribu sekolah di seluruh Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa potensi sekolah mampu memperkuat literasi keuangan syariah.
Tahun ini, BSI mendukung penuh berbagai program literasi yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyasar pelajar, UMKM, penyandang disabilitas sehingga paham tentang layanan keuangan syariah yang sesuai dan bisa diakses dengan mudah dan aman.
Progam yang digagas OJK yakni GENCARKAN (Gerakan Cerdas Keuangan) ini menyasar segmen-segmen pelajar, pengusaha dan masyarakat umum. Dan juga KEJAR (Program Satu Rekening Satu Pelajar) yang mendorong pelajar sejak dini memiliki pengetahuan keuangan yang baik dan mulai menabung di bank. Tahap awal ini BSI turut mendukung program GENCAR 100 sekolah di Jakarta.
Perseroan turut aktif mendorong literasi dan penetrasi di semua lapisan masyarakat. Tercatat pada semester I 2025 BSI telah melakukan program literasi di lebih dari 274 kegiatan sekolah tersebar di seluruh Indonesia, dan telah melaksanakan 318 kegiatan edukasi digital yang dipublikasikan melalui platform instagram,X dan facebook.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan bahwa program GENCARKAN dan KEJAR ini mendorong untuk ekspansif lagi melakukan penetrasi di ekosistem halal nasabah BSI. Terbukti memberikan nilai positif terhadap peningkatan literasi publik dan penetrasi produk dan layanan BSI.
Wisnu menambahkan “Kedepan kami terus melakukan kolaborasi dan sinergi literasi keuangan syariah dengan asosiasi sekolah, dan juga menjadikan penerima manfaat beasiswa BSI Scholarship menjadi duta-duta literasi keuangan syariah yang mampu menjadi rolemodel kemanfaatan lain dari peran BSI sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual”.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Direktorat Pengawasan LJK 2 Kantor OJK Jabodebek Misran Pasaribu mengatakan “sebagai upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, upaya tersebut khususnya melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) merupakan salah satu bentuk Aksi Pelajar Indonesia Menabung dalam rangka implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung”.
Pada tahun 2025 dilaksanakan Pilot Project Program KEJAR di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Pemilihan wilayah pilot project dengan mempertimbangkan kapasitas dan kebijakan yang tersedia di masing-masing wilayah yang terpilih. Hasil pelaksanaan Pilot Project akan menjadi acuan dan gambaran dari pembukan rekening secara masif yang akan dilanjutkan ke daerah-daerah lainnya, guna mendorong peningkatan inklusi keuangan pada segmen pelajar”. ujarnya.
Selain program KEJAR, perseroan juga mengoptimalkan program literasi GENCARKAN ke segmen UMKM. Diantaranya pelatihan dan pendampingan kepada UMKM. Mulai dari penguatan kapasitas usaha, peningkatan skill, pengelolaan usaha secara prinsip syariah hingga pemanfaatan e-channel untuk mendukung transaksi usaha UMKM.