Asuransi

Strategi Asuransi YOII Capai Premi Rp 430 Miliar

Strategi Asuransi YOII Capai Premi Rp 430 Miliar
Strategi Asuransi YOII Capai Premi Rp 430 Miliar

JAKARTA - Memasuki paruh kedua tahun 2025, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) mengarahkan fokusnya pada kombinasi strategi inovatif untuk mengejar target ambisius: pendapatan premi sebesar Rp 430 miliar hingga akhir tahun. Strategi ini tak hanya berfokus pada produk, tetapi juga mencakup perluasan distribusi digital serta kolaborasi dengan mitra strategis.

Langkah YOII ini mencerminkan respons terhadap dinamika industri asuransi yang kini semakin mengandalkan pendekatan berbasis teknologi dan perilaku konsumen yang berubah cepat. Dalam menghadapi kompetisi pasar yang makin ketat, YOII mengedepankan transformasi layanan untuk tetap relevan dan kompetitif di tengah ekspektasi nasabah yang kian kompleks.

Corporate Secretary YOII, Rahmat Dwiyanto, menekankan bahwa perusahaan sedang mendorong peluncuran produk-produk inovatif yang relevan dengan gaya hidup masa kini. Hal ini menjadi bagian penting dari upaya untuk menarik segmen pasar yang lebih luas, terutama generasi muda yang sangat akrab dengan layanan berbasis digital.

“Strategi utama kami tetap berfokus pada pengembangan produk-produk inovatif dan memaksimalkan distribusi yang adaptif terhadap kebutuhan pasar,” ujar Rahmat.

YOII menyadari bahwa strategi pengembangan produk harus berjalan beriringan dengan pendekatan distribusi yang modern. Oleh karena itu, perusahaan gencar memperkuat kanal digital sebagai sarana utama dalam menjangkau konsumen. Langkah ini sejalan dengan tren global di mana layanan asuransi digital kian diminati karena kemudahan dan kecepatan dalam akses informasi serta proses transaksi.

Namun, mengejar target besar di industri asuransi bukanlah hal mudah, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. YOII mengidentifikasi tantangan eksternal seperti fluktuasi ekonomi yang dapat berdampak langsung terhadap minat masyarakat dalam mengambil produk-produk tertentu, termasuk asuransi perjalanan.

“Selain itu, rendahnya literasi asuransi mendorong kami untuk terus melakukan edukasi publik, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi untuk menghadirkan proses klaim yang lebih mudah,” jelas Rahmat.

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, YOII berupaya menyederhanakan proses yang sebelumnya dianggap rumit oleh banyak konsumen. Inovasi dalam proses klaim, layanan pelanggan berbasis digital, hingga transparansi informasi produk adalah beberapa langkah yang diambil untuk meningkatkan kenyamanan nasabah.

Upaya edukasi publik menjadi krusial mengingat rendahnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat asuransi. YOII menyadari bahwa selain menjual produk, mereka juga memiliki peran dalam meningkatkan kesadaran finansial masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan edukatif tidak hanya dilakukan melalui kampanye promosi, tetapi juga melalui fitur-fitur interaktif di aplikasi dan platform digital milik perusahaan.

Target YOII sebesar Rp 430 miliar bukan semata-mata angka yang ingin dikejar demi pertumbuhan pendapatan. Lebih dari itu, target ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor asuransi digital di Indonesia. Di tengah disrupsi teknologi dan pola konsumsi yang terus berubah, YOII menempatkan inovasi sebagai pilar utama strategi bisnisnya.

Kemitraan strategis juga menjadi bagian integral dari roadmap pertumbuhan perusahaan. YOII aktif membangun kolaborasi dengan berbagai mitra yang memiliki basis konsumen kuat dan potensi integrasi layanan, baik dari sektor teknologi finansial, e-commerce, maupun sektor gaya hidup lainnya. Tujuannya adalah memperluas titik sentuh produk asuransi ke dalam berbagai aktivitas harian konsumen.

Pendekatan holistik inilah yang menjadi modal YOII dalam mengarungi semester kedua. Meskipun tantangan masih terbentang, perusahaan optimistis strategi yang dijalankan akan membawa hasil positif. Kepercayaan diri ini bukan tanpa dasar. Perusahaan mencatat performa positif pada semester pertama, dan momentum tersebut diharapkan bisa terus berlanjut dengan peluncuran produk baru yang lebih tersegmentasi.

Transformasi YOII juga terlihat dari cara perusahaan memperlakukan digitalisasi bukan sekadar alat bantu, melainkan sebagai fondasi utama dalam operasional dan inovasi. Dengan memaksimalkan potensi teknologi, YOII ingin menciptakan ekosistem layanan asuransi yang inklusif, responsif, dan mudah diakses siapa pun, di mana pun.

Ke depan, YOII akan terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Selain pengembangan produk baru, penguatan tim digital, investasi teknologi, dan peningkatan pelayanan pelanggan menjadi agenda berkelanjutan. Semua itu ditujukan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, baik dari sisi kinerja keuangan maupun kepuasan nasabah.

Dengan menggabungkan strategi produk yang relevan, distribusi digital yang luas, serta pendekatan edukatif, YOII menargetkan posisi yang lebih kuat di sektor asuransi nasional. Di tengah arus perubahan yang cepat, perusahaan tetap optimistis bahwa inovasi akan menjadi kunci utama pencapaian target premi Rp 430 miliar hingga akhir tahun.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index