Gadget

Smartwatch, Gadget untuk Cek Tekanan Darah

Smartwatch, Gadget untuk Cek Tekanan Darah
Smartwatch, Gadget untuk Cek Tekanan Darah

JAKARTA - Bagi banyak orang, perangkat wearable seperti smartwatch bukan lagi sekadar aksesori gaya hidup. Kini, alat kecil yang melingkar di pergelangan tangan ini semakin fungsional, terutama dalam memantau kesehatan tubuh secara real-time. Salah satu fitur yang makin diburu pengguna adalah kemampuan mendeteksi tekanan darah langsung dari smartwatch sebuah inovasi yang memberikan manfaat besar, terutama untuk mereka yang memiliki risiko hipertensi.

Bukan tanpa alasan fitur ini jadi primadona. Tekanan darah tinggi dikenal sebagai pembunuh senyap atau silent killer, sebab sering kali tak menunjukkan gejala yang nyata sebelum menimbulkan komplikasi serius. Dengan hadirnya fitur pemantauan tekanan darah di smartwatch, pengguna bisa lebih mudah melakukan deteksi dini, kapan pun dan di mana pun.

Berikut adalah daftar smartwatch yang memiliki kemampuan mengukur tekanan darah, cocok digunakan baik oleh pengguna muda yang aktif, hingga lansia yang membutuhkan pemantauan kesehatan rutin.

1. Samsung Galaxy Watch 6

Samsung kembali memperkuat fitur kesehatannya lewat Galaxy Watch 6. Salah satu yang paling menonjol adalah kemampuan mengukur tekanan darah melalui sensor optik khusus. Namun, pengguna perlu melakukan kalibrasi pertama kali menggunakan alat pengukur tekanan darah konvensional agar hasilnya lebih akurat.

Galaxy Watch 6 juga dilengkapi dengan fitur pemantauan detak jantung, analisis tidur, serta EKG. Smartwatch ini kompatibel dengan berbagai perangkat Android dan memiliki antarmuka yang intuitif.

2. Huawei Watch D

Berbeda dengan smartwatch lain, Huawei Watch D menggunakan metode pengukuran tekanan darah yang lebih kompleks dan presisi. Jam tangan ini dilengkapi dengan pompa udara mini dan kantong udara (airbag) kecil di dalam strap-nya, yang memungkinkan pengukuran tekanan darah mirip dengan tensimeter digital.

Huawei Watch D telah mengantongi sertifikasi sebagai alat kesehatan kelas II dari Tiongkok dan telah tersedia di sejumlah negara. Keakuratan pengukurannya cukup tinggi dan cocok bagi pengguna yang memiliki riwayat hipertensi.

3. Omron HeartGuide

Jika ada smartwatch yang secara khusus dikembangkan sebagai alat pemantau tekanan darah, maka Omron HeartGuide adalah salah satu pionirnya. Perangkat ini telah mendapat persetujuan dari FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) sebagai alat medis.

Omron HeartGuide menggunakan teknologi inflasi gelang seperti tensimeter tradisional, namun dalam bentuk yang ringkas. Dalam satu pengisian daya, perangkat ini dapat melakukan hingga 30 pengukuran tekanan darah. Hasil pemantauan dapat langsung tersinkronisasi dengan aplikasi pendukung di smartphone.

4. YHE BP Doctor Pro

Satu lagi smartwatch dengan teknologi inflasi otomatis di dalam strap-nya adalah YHE BP Doctor Pro. Smartwatch ini dirancang secara khusus untuk pemantauan tekanan darah dan mampu menghasilkan data yang konsisten jika digunakan secara rutin.

Selain tekanan darah, YHE BP Doctor Pro juga dilengkapi fitur pengukur detak jantung, kadar oksigen dalam darah (SpO2), serta pelacak aktivitas harian. Dengan layar AMOLED dan desain premium, jam tangan ini juga tampil modis.

5. FitVII Smartwatch

Bagi pengguna yang mencari smartwatch dengan fitur tekanan darah dan harga lebih terjangkau, FitVII bisa menjadi pilihan. Walau akurasinya masih bergantung pada kondisi pemakaian dan kalibrasi, perangkat ini mampu menyajikan estimasi tekanan darah yang berguna sebagai referensi awal.

Smartwatch ini juga dilengkapi fitur pelacak olahraga, detak jantung, dan pelacak tidur. FitVII lebih cocok digunakan untuk pemantauan harian non-medis.

Kenapa Smartwatch dengan Fitur Tekanan Darah Layak Dimiliki?

Kemudahan mengakses informasi kesehatan secara cepat menjadi alasan utama fitur ini sangat penting. Terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, pemantauan tekanan darah secara berkala bisa membantu menghindari kondisi gawat darurat.

Menurut berbagai studi, pemantauan tekanan darah secara konsisten dapat mengurangi risiko stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal. Dengan smartwatch, pengguna dapat membuat jurnal tekanan darah harian yang tersimpan otomatis dan bahkan bisa dibagikan ke dokter saat konsultasi.

Perhatikan Ini Sebelum Membeli

Meski fitur ini terdengar menggiurkan, penting untuk memahami bahwa tidak semua smartwatch dengan fitur tekanan darah memiliki tingkat akurasi medis. Beberapa perangkat hanya menyajikan data estimasi berdasarkan sensor optik atau algoritma AI.

Sebelum membeli, pastikan:

Perangkat telah dikalibrasi dengan alat tensi standar

Memiliki ulasan pengguna yang baik soal akurasi

Cocok digunakan di negara tempat tinggal (beberapa fitur terkunci tergantung wilayah)

Memiliki dukungan aplikasi untuk pemantauan jangka panjang

Kapan Saatnya Mengandalkan Smartwatch?

Smartwatch bisa menjadi alat pendukung yang sangat bermanfaat, namun bukan pengganti sepenuhnya alat medis profesional. Gunakan smartwatch untuk pemantauan awal, dan tetap lakukan pengecekan berkala dengan tenaga medis untuk mendapatkan hasil yang valid secara klinis.

Jika kamu memiliki gejala seperti sering pusing, mudah lelah, atau nyeri di dada, segeralah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, meskipun smartwatch menunjukkan hasil tekanan darah normal.

Teknologi kesehatan kini makin dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dengan smartwatch yang mampu memantau tekanan darah, pengguna kini bisa lebih proaktif menjaga kondisi tubuh. Perangkat mungil di pergelangan tangan ini bukan sekadar pemanis penampilan, melainkan alat canggih yang bisa memberi peringatan dini terhadap kondisi serius.

Memilih smartwatch dengan fitur tekanan darah yang tepat bisa menjadi investasi kecil dengan manfaat besar untuk kesehatan jangka panjang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index