Perumahan

Gubernur PBD Bangun Perumahan Griya Esa di Sorong

Gubernur PBD Bangun Perumahan Griya Esa di Sorong
Gubernur PBD Bangun Perumahan Griya Esa di Sorong

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi nasional terkait penyediaan hunian layak. Melalui langkah nyata berupa peletakan batu pertama proyek perumahan Griya Esa di Kabupaten Sorong, pemerintah daerah bersama sektor swasta mengambil peran aktif dalam menyukseskan target pembangunan tiga juta unit rumah bagi masyarakat Indonesia.

Proyek ini menjadi bagian penting dari implementasi kebijakan Presiden Republik Indonesia yang menempatkan penyediaan rumah layak sebagai prioritas dalam program Asta Cita. Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, hadir secara langsung dalam acara tersebut, didampingi Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, sebagai simbol dimulainya pembangunan perumahan yang dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Terletak di wilayah SP 3, Jalan Sini Fagu, Kelurahan Makbusun, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, kawasan ini akan menjadi lokasi baru bagi hunian dengan skema subsidi pemerintah melalui FLPP dan TAPERA. Pemerintah menaruh harapan besar agar perumahan ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, namun juga menjadi lingkungan yang layak dan nyaman untuk dihuni.

Menurut Gubernur Elisa Kambu, pembangunan Griya Esa adalah wujud konkret dari bagaimana pemerintah daerah bisa menerjemahkan kebijakan nasional di tingkat lokal. Ia menekankan bahwa pembangunan rumah tidak cukup hanya memenuhi aspek kuantitas, tetapi juga harus memperhatikan kualitas dan kelengkapan fasilitas penunjangnya.

“Hal ini juga terkait bagaimana kita di daerah mampu mengimplementasikan kebijakan Presiden RI terkait pembangunan 3 juta rumah layak huni bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia pun menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah dan pengembang, terutama dalam memastikan bahwa kawasan yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam pernyataannya, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung proyek ini dengan menghadirkan fasilitas umum yang dibutuhkan warga.

“Pemerintah akan berkolaborasi menyediakan fasilitas penunjang di wilayah perumahan ini,” tegasnya, merujuk pada infrastruktur dasar seperti akses jalan, penerangan, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan di sekitar kawasan Griya Esa.

Di sisi lain, keterlibatan sektor swasta dalam proyek ini diwakili oleh PT Fulicaland, yang mendapatkan mandat sebagai pengembang. Direktur Utama PT Fulicaland, V. Julius Lois, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD REI Papua Barat, menyampaikan optimisme terhadap kerja sama ini.

Dalam tahap awal, PT Fulicaland berencana membangun sebanyak 300 unit rumah di atas lahan seluas 4,3 hektare. Proyek ini mengusung konsep rumah tipe 36, dengan luas tanah 7 x 16 meter. Fokus utama ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk juga Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI, dan Polri yang belum memiliki rumah pribadi.

“Kami akan membangun rumah tipe 36 dengan luas lahan 7 x 16 meter. Dan kami harap, melalui program ini, masyarakat berpenghasilan rendah, ASN, TNI, dan Polri, dapat memiliki rumah dengan harga terjangkau,” ujar Julius Lois.

Ia juga menambahkan bahwa Griya Esa tidak hanya dibangun sebagai jawaban atas kebutuhan tempat tinggal, namun juga sebagai bentuk dukungan terhadap misi nasional dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat. Ke depan, pihak pengembang membuka kemungkinan memperluas proyek ke tahap kedua, apabila ketersediaan lahan memungkinkan.

“Jika lahan memungkinkan, pembangunan dilanjutkan ke tahap kedua sebanyak 300 unit lagi. Kawasan perumahan Griya Esa akan dilengkapi fasilitas pendukung lainnya,” tambah Julius.

Pentingnya proyek ini tidak hanya dilihat dari sisi jumlah unit yang akan dibangun, tetapi juga dari dampaknya terhadap perbaikan kualitas hidup masyarakat Papua Barat Daya. Dengan memberikan akses terhadap rumah yang layak dan terjangkau, proyek ini membuka peluang baru bagi masyarakat untuk memiliki hunian yang sebelumnya sulit dijangkau secara finansial.

Hadirnya proyek Griya Esa juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menunjukkan bahwa pembangunan daerah membutuhkan sinergi lintas sektor. Dalam konteks ini, keberadaan pengembang seperti PT Fulicaland menjadi bagian strategis dalam mendorong pencapaian target nasional.

Diharapkan, proyek ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lain di Papua Barat Daya dalam hal pengelolaan proyek perumahan berbasis subsidi. Komitmen Gubernur Elisa Kambu, bersama jajaran pemerintah daerah, memberikan sinyal bahwa Papua Barat Daya siap menjadi wilayah yang proaktif dalam membangun masa depan tempat tinggal yang lebih baik bagi warganya.

Lebih dari sekadar pembangunan fisik, proyek Griya Esa juga menjadi simbol harapan baru. Bagi banyak keluarga di Papua Barat Daya yang selama ini sulit mengakses hunian yang layak, proyek ini hadir sebagai peluang nyata untuk memiliki rumah sendiri. Dengan dukungan berbagai pihak, program nasional tiga juta rumah mulai menunjukkan hasilnya di Tanah Malamoi, Sorong.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index