KPR

Solusi KPR dari Mega Syariah

Solusi KPR dari Mega Syariah
Solusi KPR dari Mega Syariah

JAKARTA - Di tengah meningkatnya kebutuhan akan rumah layak, Bank Mega Syariah mengambil peran aktif dalam menjawab tantangan krisis perumahan nasional. Kondisi backlog perumahan yang terus melonjak menjadi sinyal kuat bahwa upaya menyediakan hunian yang terjangkau dan nyaman harus lebih serius dan terarah.

Dengan pendekatan berbasis prinsip syariah, Bank Mega Syariah menempatkan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai salah satu solusi utama untuk mempercepat akses kepemilikan rumah bagi masyarakat.

Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi, menegaskan bahwa layanan KPR syariah yang ditawarkan pihaknya memiliki keunggulan dalam memberikan kepastian dan kenyamanan bagi nasabah.

Menurut Raksa, sistem angsuran tetap yang diusung dalam pembiayaan KPR syariah memungkinkan nasabah memiliki pengelolaan arus kas yang lebih stabil. “Skema pembiayaan ini menggunakan akad sesuai prinsip syariah, berbasis margin tetap, serta menawarkan angsuran yang tetap sepanjang tenor,” jelasnya.

Produk Unggulan: Flexi Home dan Ragam Solusinya

Salah satu produk unggulan Bank Mega Syariah yang telah banyak dimanfaatkan masyarakat adalah Flexi Home. Melalui produk ini, nasabah memiliki beberapa opsi pembiayaan yang sesuai kebutuhan dan situasi keuangan mereka.

Didukung oleh kerja sama dengan lebih dari 190 developer terpercaya, Flexi Home memberi kemudahan dan jaminan bagi nasabah untuk memiliki rumah dari mitra yang kredibel.

“Melalui Mega Syariah Flexi Home Extra kami menawarkan program pembiayaan yang memungkinkan nasabah memperoleh dana tunai mulai dari Rp100 juta hingga Rp 2 miliar dengan menjadikan rumah sebagai agunan,” ungkap Raksa. Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa nasabah dapat memanfaatkan program take over pembiayaan melalui skema Mega Syariah Flexi Home Benefit Plus, baik dengan maupun tanpa tambahan dana (top up), di luar fasilitas FLPP.

Dorong Inklusi Lewat Digitalisasi

Sebagai bagian dari strategi memperluas jangkauan layanan, Bank Mega Syariah juga melakukan penyempurnaan sistem melalui proses digitalisasi. Hal ini menjadi langkah kunci dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat luas.

Seiring waktu, upaya digitalisasi tidak hanya membuat proses pengajuan lebih cepat, tetapi juga memperbaiki pengalaman pengguna dan efektivitas proses verifikasi. Nasabah bisa mengakses informasi pembiayaan, mengajukan KPR, dan melacak proses pengajuan secara online dengan lebih praktis.

Data hingga pertengahan 2025 menunjukkan hasil positif dari pendekatan ini. Total pembiayaan KPR (Flexi Home) telah mencapai lebih dari Rp342 miliar, yang mencerminkan pertumbuhan 7,8% secara bulanan dan 18,2% secara year to date (ytd). Dengan kontribusi sebesar 67,16% terhadap portofolio pembiayaan konsumer, Flexi Home menjadi andalan dalam pembiayaan ritel Bank Mega Syariah.

Sementara itu, produk Flexi Sejahtera turut menyumbang pembiayaan sebesar Rp48,8 miliar, tumbuh sebesar 30,3% (ytd) dan berkontribusi sebesar 9,5% terhadap portofolio konsumer bank.

Perkuat Layanan dan Kolaborasi Strategis

Bank Mega Syariah tak hanya fokus pada penguatan produk, tetapi juga memperluas kemitraan dan membangun ekosistem yang solid untuk mendukung pertumbuhan KPR syariah. Salah satunya melalui kerja sama dengan CT Corp, yang menjadi bagian dari strategi integrasi dan ekspansi pasar.

Langkah-langkah ini dinilai penting agar produk KPR bisa menjangkau lebih banyak segmen masyarakat, termasuk kalangan milenial yang mulai mencari rumah pertama mereka. Raksa menekankan bahwa penguatan layanan dan kemitraan akan terus dilakukan seiring target pertumbuhan yang cukup ambisius.

“Hingga akhir 2025, Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan KPR hingga lebih dari 20%,” katanya.

Tantangan Backlog dan Peran Lembaga Keuangan

Peningkatan kebutuhan perumahan tidak lepas dari pertumbuhan rumah tangga baru yang terus terjadi setiap tahunnya. Tahun 2025, angka backlog diperkirakan mencapai 15 juta unit, meningkat drastis dari estimasi sebelumnya di kisaran 9,9 hingga 12 juta unit.

Fenomena ini menggambarkan bahwa penyediaan rumah masih jauh tertinggal dari kebutuhan riil masyarakat. Dalam konteks inilah, peran lembaga keuangan seperti Bank Mega Syariah menjadi sangat strategis dalam mempercepat akses kepemilikan rumah melalui pembiayaan yang inklusif.

Tidak hanya menyasar segmen menengah ke atas, Mega Syariah juga menunjukkan komitmen untuk mendorong pemerataan kepemilikan hunian dengan skema pembiayaan yang disesuaikan dengan kemampuan masyarakat berpenghasilan tetap.

Komitmen Berkelanjutan untuk Pertumbuhan Inklusif

Raksa menyatakan keyakinannya bahwa sektor pembiayaan KPR syariah memiliki potensi besar untuk terus tumbuh di tengah dinamika ekonomi nasional. Hal ini didukung oleh semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap sistem keuangan syariah yang lebih transparan dan berorientasi pada keberlanjutan.

“Kami optimistis dapat terus mendorong pertumbuhan KPR syariah secara berkelanjutan dan sekaligus menjaga kualitas pembiayaan tetap sehat di tengah dinamika industri keuangan nasional,” ujar Raksa.

Dengan strategi yang mengedepankan kemudahan akses, digitalisasi proses, serta kerja sama lintas sektor, Bank Mega Syariah membuktikan diri sebagai pemain utama dalam pembiayaan rumah syariah. Fokus pada pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan menjadi kunci agar tantangan backlog perumahan bisa terjawab, satu rumah dalam satu waktu.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index