JAKARTA - Banyak trik kecantikan beredar luas di media sosial, namun tidak semuanya terbukti secara medis. Salah satu yang cukup populer dan masih terus dilakukan adalah menggunakan es batu untuk mengecilkan pori-pori wajah. Cara ini dianggap murah, mudah, dan bisa dilakukan siapa saja di rumah. Tapi seberapa efektif sebenarnya? Apakah ini sekadar sugesti atau memang memiliki dasar ilmiah?
Pertanyaan ini pun mendapat perhatian dari para ahli, termasuk dokter kecantikan dr. Kamila Jaidi, MARS, Dipl. AAAM, yang menjelaskan lebih lanjut dalam akun TikTok miliknya yang juga menjadi kanal edukasi kecantikan klinik H&H Skincare. Penjelasan dari beliau menyentuh sisi medis dari apa yang selama ini dipercaya publik.
Pori-Pori Tidak Bisa Dikecilkan secara Fisik
- Baca Juga 5 Shio Paling Hoki di Awal Agustus
Sebagian besar orang merasa bahwa pori-pori wajah mereka membesar akibat paparan debu, kotoran, dan produksi minyak berlebih. Karena itu, berbagai metode untuk "mengecilkan" pori-pori pun dicoba, termasuk penggunaan es batu. Namun, dr. Kamila menegaskan bahwa pori-pori tidak bisa secara fisik membesar atau mengecil.
“Hu, kontroversi. 'Sebenarnya benar enggak sih Dok, es batu itu bisa ngecilin pori-pori?',” ujarnya dalam salah satu konten video TikTok @hnh.skincare.
“Jawabannya, tidak. Karena pori memang tidak bisa membesar atau mengecil,” lanjutnya.
Dalam pandangan medis, ukuran pori-pori ditentukan oleh faktor genetik dan struktur kulit. Perubahan yang tampak pada permukaan kulit, terutama setelah menggunakan es batu, hanyalah efek sementara. Ini bukan berarti pori-pori berubah ukuran, melainkan komedo yang mengkerut akibat dingin, sehingga memberi kesan visual bahwa pori-pori mengecil.
“Es batu hanya memberikan efek semu atau efek sementara, karena komedo-komedo yang ada di dalam pori-pori mengkerut. Jadi kesannya apa? Porinya jadi mengecil kan,” jelas dr. Kamila.
Sensasi Dingin Bukan Solusi Permanen
Penggunaan es batu sebenarnya bukan sepenuhnya salah, karena suhu dingin mampu menenangkan kulit dan mengurangi peradangan. Tetapi, mengandalkan es batu sebagai solusi utama untuk memperbaiki tampilan pori-pori tidak tepat secara medis. Efek yang ditimbulkan hanya sementara dan tidak menyentuh penyebab utama dari tampilan pori-pori besar, yakni penumpukan sel kulit mati dan sebum.
Sebagian orang memang merasakan kulit wajah lebih segar dan kencang setelah ditempelkan es batu. Tapi sayangnya, jika berharap pori-pori menjadi kecil secara permanen, maka penggunaannya tidak akan memberikan hasil nyata dalam jangka panjang.
Rekomendasi Ahli: Gunakan Kandungan BHA
Sebagai solusi medis yang lebih efektif, dr. Kamila menyarankan untuk menggunakan skincare dengan kandungan Beta Hydroxy Acid (BHA). Bahan aktif ini dikenal mampu menembus pori-pori dan mengikis tumpukan komedo serta sel kulit mati dari dalam.
“Kalau memang mau pori-pori kamu tampak mengecil, gunakan kandungan BHA yang bisa mengikis komedo yang ada di dalam pori. Gitu ya,” tegas dr. Kamila.
Dengan penggunaan rutin dan tepat, BHA bisa membantu membuat kulit tampak lebih halus dan bersih. Meski tetap tidak bisa mengecilkan pori secara fisik, namun tampilan pori akan tampak lebih minimal karena kebersihannya terjaga.
Selain itu, perawatan kulit yang baik dan konsisten seperti membersihkan wajah dua kali sehari, memakai sunscreen, serta rutin eksfoliasi dengan produk yang sesuai jenis kulit juga menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
Edukasi sebagai Kunci Melawan Mitos Kecantikan
Mitos seputar dunia kecantikan memang masih banyak beredar luas, bahkan terus berkembang seiring populernya media sosial dan konten influencer. Hal ini membuat masyarakat kadang sulit membedakan mana yang sekadar tip instan dan mana yang berbasis medis.
Dalam konteks ini, edukasi seperti yang diberikan dr. Kamila menjadi sangat penting. Ia tidak hanya mengklarifikasi kekeliruan yang sudah umum dipercaya, tapi juga memberikan alternatif perawatan yang lebih aman dan efektif.
Langkah kecil seperti memahami fungsi bahan aktif dalam skincare, mengenali kebutuhan kulit sendiri, hingga menghindari praktik-praktik yang belum teruji secara klinis, bisa memberi dampak besar bagi kesehatan kulit jangka panjang.
Hati-Hati Terjebak "Efek Semu"
Meskipun es batu memberikan rasa nyaman dan efek visual yang seolah memperbaiki tampilan pori-pori, kenyataannya hasil itu tidak permanen. Efek mendinginkan memang membuat komedo mengkerut, sehingga pori terlihat mengecil, tetapi itu hanya bersifat sementara dan bukan penyelesaian akar masalah.
Jika tujuan Anda adalah mengurangi tampilan pori secara nyata, maka pilihan produk dengan kandungan BHA atau berkonsultasi langsung dengan dokter kulit adalah langkah terbaik.
Dengan demikian, mulai sekarang masyarakat diharapkan lebih bijak dan tidak mudah percaya pada metode viral tanpa dasar ilmiah. Karena untuk urusan kulit, solusi terbaik adalah yang berbasis sains bukan mitos.