JAKARTA - Sementara banyak pelaku pasar ritel masih wait and see di tengah ketidakpastian pasar crypto, investor besar atau whale justru tampak mengambil langkah agresif. Aktivitas akumulasi besar-besaran yang dilakukan para whale terhadap sejumlah altcoin bisa menjadi indikator penting bagi pergerakan harga ke depan.
Alih-alih mengikuti sentimen pasar yang masih lesu, para whale memilih memanfaatkan momentum untuk mengoleksi beberapa aset digital yang dianggap undervalued. Berdasarkan data on-chain, ada sejumlah altcoin dan memecoin yang kini masuk radar akumulasi intensif oleh whale menjelang Agustus 2025. Siapa saja kandidatnya, dan sejauh mana potensi kenaikan harga mereka?
Berikut empat aset crypto yang kini tengah diborong diam-diam oleh para pemilik modal jumbo.
- Baca Juga Wisata Seru Dekat Stasiun Wonogiri
1. BNB (BNB): Token Lawas yang Kembali Jadi Primadona
BNB, token bawaan dari bursa Binance, kembali menarik perhatian investor besar setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$859,56 (sekitar Rp14.082.812) pada bulan lalu. Meskipun sempat terkoreksi ke bawah US$800 (Rp13.105.600), tren akumulasi tetap meningkat signifikan.
Bukti nyata datang dari data Glassnode yang menunjukkan lonjakan signifikan jumlah wallet yang menyimpan setidaknya 10.000 BNB dalam beberapa hari terakhir. Pola ini menjadi sinyal bahwa para whale melihat potensi besar di balik koreksi harga saat ini.
Dengan suplai beredar mencapai 139.288.245 dan kapitalisasi pasar senilai Rp1.750 triliun, BNB memiliki fundamental kuat yang menjadikannya target akumulasi jangka menengah. Volume trading harian mencapai Rp16,66 triliun juga menandakan likuiditas yang sehat.
Analis memperkirakan, apabila tren beli dari para whale terus berlanjut, BNB bisa kembali menembus rekor tertinggi dalam waktu dekat. Meski demikian, investor tetap perlu waspada jika akumulasi berhenti dan tekanan jual meningkat.
2. Dogecoin (DOGE): Memecoin Klasik yang Masih Punya Daya Tarik
Meski sudah bukan pendatang baru, Dogecoin (DOGE) tetap bertahan sebagai salah satu memecoin favorit para investor besar. Dalam 30 hari terakhir, DOGE sempat melonjak hingga US$0,28 (Rp4.587) sebelum turun kembali ke level US$0,20 (Rp3.276). Alih-alih menjadi sinyal bahaya, pelemahan harga justru dimanfaatkan para whale untuk menambah posisi.
Salah satu indikator paling mencolok terjadi pada 16 Juli lalu. Wallet yang menyimpan antara 100 juta hingga 1 miliar DOGE tercatat menguasai total 24,28 miliar token. Kini, jumlah tersebut melonjak menjadi 26,39 miliar DOGE—senilai lebih dari US$400 juta (Rp6,55 triliun) di harga terkini.
Jika tekanan beli seperti ini terus bertahan, analis memperkirakan DOGE bisa menembus level US$0,30 (Rp4.914) dalam waktu dekat. Meski DOGE tergolong aset spekulatif, dukungan komunitas yang besar serta eksposur di media sosial tetap menjadi faktor yang memperkuat daya tariknya.
3. Toncoin (TON): Aset Berbasis Telegram yang Banjir Modal Besar
Toncoin (TON), yang memiliki keterkaitan langsung dengan aplikasi perpesanan Telegram, semakin banyak diakumulasi oleh investor besar. Meski harganya sempat mendekati US$4 (Rp65.528) sebelum turun ke US$3,41 (Rp55.749), arus masuk dana dari para whale justru meningkat.
Data dari IntoTheBlock menunjukkan adanya netflow positif yang berarti lebih banyak TON dibeli oleh para pemegang besar daripada yang dijual. Tren ini mengindikasikan kepercayaan yang tinggi terhadap prospek jangka panjang proyek ini.
Dengan dukungan Telegram yang punya basis pengguna global, TON dipandang memiliki ekosistem yang siap berkembang lebih luas. Apabila tekanan jual tetap rendah dan akumulasi whale berlanjut, harga TON berpotensi kembali ke atas US$4 dan bahkan bisa melampauinya pada Agustus 2025.
Arah Pergerakan Harga Bisa Dipengaruhi Akumulasi Whale
Dari ketiga aset yang disebutkan—BNB, Dogecoin, dan Toncoin—semuanya menunjukkan pola akumulasi yang seragam dari investor besar menjelang awal Agustus 2025. Fenomena ini bisa menjadi indikasi bahwa fase konsolidasi harga akan segera diikuti oleh lonjakan yang signifikan.
Namun, sebagaimana disarankan oleh banyak analis, peluang profit besar harus tetap diiringi dengan strategi yang matang serta manajemen risiko yang disiplin. Volatilitas pasar crypto tetap tinggi dan investor harus memahami bahwa akumulasi besar sekalipun tidak menjamin tren naik jangka panjang tanpa disertai katalis lain yang kuat.
Bonus Info: Ingin Cuan Lebih? Simak Aset Potensial Lain
Jangan lewatkan juga daftar “5 Crypto yang Bisa Bawa ROI Lebih Besar dari Bitcoin” yang sedang naik daun menurut para analis. Artikel tersebut dapat menjadi referensi tambahan bagi investor yang ingin melengkapi portofolionya dengan aset yang memiliki potensi besar di tengah konsolidasi pasar.
Untuk terus mengikuti perkembangan harga Bitcoin, Solana, PEPE coin, dan aset crypto lainnya, kamu bisa mengeceknya langsung melalui fitur market di aplikasi Pintu.
Unduh aplikasi kripto Pintu sekarang juga melalui Google Play Store atau App Store untuk pengalaman trading yang mudah, aman, dan terintegrasi. Versi web Pintu Pro juga tersedia bagi pengguna yang menginginkan fitur trading lanjutan seperti pro charting, berbagai jenis tipe order, dan portfolio tracker.