PRABOWO SUBIANTO

Prabowo Subianto Sajikan Hidangan Nusantara untuk Presiden Peru

Prabowo Subianto Sajikan Hidangan Nusantara untuk Presiden Peru
Prabowo Subianto Sajikan Hidangan Nusantara untuk Presiden Peru

JAKARTA - Dalam rangka mempererat hubungan bilateral dan membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih luas, Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyambut hangat kunjungan Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, beserta delegasi resmi di Istana Merdeka, Jakarta. Momen berharga ini dirayakan dengan sesi Working Lunch yang menampilkan berbagai hidangan khas Nusantara, sebagai simbol keramahtamahan dan kekayaan kuliner Indonesia.

Jamuan santap siang ini bukan sekadar acara makan bersama, melainkan sebuah perwujudan diplomasi kuliner yang mengedepankan keunikan cita rasa Indonesia sebagai pembuka komunikasi yang lebih intens. Menu yang disajikan tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa pesan budaya dan kekayaan tradisi Indonesia kepada tamu dari Amerika Latin tersebut.

Menu pembuka berupa Selada Ayam Bali menjadi sapaan pertama yang memikat lidah Presiden Dina Boluarte. Selada yang dikenal dengan perpaduan rasa segar dan rempah ini memperlihatkan keberagaman kuliner Indonesia yang kaya akan bahan-bahan lokal. Hidangan berikutnya adalah Scallop Lodeh, sebuah inovasi kreatif dari masakan tradisional lodeh yang dimodifikasi dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan rasa autentik.

Sebagai hidangan utama, Gulai Barramundi dipilih untuk mewakili kekayaan laut nusantara yang dipadukan dengan bumbu gulai khas Indonesia. Sajian ini memberikan pengalaman rasa lokal yang otentik dan penuh aroma rempah. Acara jamuan kemudian ditutup dengan hidangan penutup manis, Merah Delima, yang memberikan sensasi rasa segar dan manis di akhir santapan.

Di tengah suasana santap siang yang hangat, berbagai minuman segar turut menemani mulai dari jus semangka, jus jeruk, kopi, teh, hingga sparkling apple cider non-alkohol. Pilihan minuman yang beragam ini semakin menambah kenyamanan dan keakraban dalam perbincangan antara kedua pemimpin dan delegasi.

Perjanjian Kerja Sama Ekonomi yang Menguatkan Hubungan Indonesia-Peru

Momen jamuan makan ini menjadi bagian dari rangkaian acara pertemuan bilateral yang penting, di mana Indonesia dan Peru resmi menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IP-CEPA). Kesepakatan ini menandai babak baru dalam hubungan perdagangan dan investasi kedua negara.

Presiden Prabowo Subianto menyambut hangat penandatanganan perjanjian ini, yang disaksikan langsung oleh kedua kepala negara serta Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso. Prabowo menilai IP-CEPA merupakan tonggak penting yang akan memperluas akses pasar dan meningkatkan aktivitas perdagangan antara Indonesia dan Peru.

"Saya menyambut dengan sangat hangat penandatanganan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Peru CEPA Comprehensive Economy Partnership Agreement," ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers usai pertemuan bilateral.

Menurut Prabowo, pencapaian perundingan yang hanya berlangsung selama 14 bulan ini sangat cepat, mengingat biasanya negosiasi semacam ini memakan waktu bertahun-tahun. Ia optimis bahwa perjanjian tersebut akan membuka berbagai sektor kerja sama dan mempererat hubungan ekonomi kedua negara.

"Di semua sektor kita akan kerjasama untuk meningkatkan perdagangan di antara kedua negara kita," tambah Prabowo.

Peru sebagai Mitra Dagang Penting bagi Indonesia

Presiden Dina Ercilia Boluarte Zegarra menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu mitra dagang terbesar Peru. Ia menilai IP-CEPA akan menjadi fondasi yang kokoh dalam memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan, sekaligus mendorong pertukaran barang serta investasi di berbagai bidang, termasuk jasa dan perdagangan elektronik.

"Ketika berlaku CEPA akan memperkuat hub ekonomi perdagangan dan mendorong pertukaran barang dan menjadi dasar perjanjian di bidang investasi jasa perdagangan elektronik dan lainnya," jelas Presiden Dina Boluarte.

Presiden Peru juga memaparkan bahwa negaranya merupakan pengekspor utama produk buah segar dan super food seperti quinoa, matcha, chia, dan blueberry. Ia menyambut baik akses pasar yang kini terbuka bagi produk-produk unggulan Peru, terutama blueberry, untuk masuk ke pasar Indonesia.

"Produk-produk yang dikenal di Indonesia adalah quinoa dan anggur dan membuka peluang blueberry, dan kini juga Peru telah mendapatkan akses ke pasar Indonesia," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Dina Boluarte juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah dan lembaga terkait yang memudahkan masuknya produk blueberry Peru. Ia berharap agar buah delima yang merupakan produk unggulan lainnya dari Peru juga dapat segera menembus pasar Indonesia.

"Kami berharap dapat dukungan pemerintah Indonesia untuk memajukan dialog lembaga teknis kedua negara untuk mempermudah masuknya produk dari Peru seperti buah delima ke pasar Indonesia," tutup Presiden Dina Boluarte.

Diplomasi Kuliner dan Perdagangan yang Menguatkan Persahabatan

Jamuan makan khas Indonesia ini tidak hanya memperlihatkan kekayaan kuliner nusantara, tapi juga menjadi media efektif dalam memperkuat hubungan diplomasi dan ekonomi antara Indonesia dan Peru. Melalui perjanjian IP-CEPA yang baru saja ditandatangani, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama strategis yang saling menguntungkan.

Kesempatan ini membuka berbagai potensi kerja sama baru dalam bidang perdagangan, investasi, hingga pertukaran budaya yang lebih intens. Kunjungan kenegaraan dan jamuan kuliner ini menunjukkan bagaimana diplomasi modern dapat menggabungkan aspek budaya dan ekonomi dalam membangun hubungan bilateral yang kokoh dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index