JAKARTA - Persaingan kendaraan listrik di Indonesia semakin ketat dengan masuknya berbagai merek global. Salah satu produsen yang konsisten memperkuat posisinya adalah Hyundai. Pabrikan otomotif asal Korea Selatan ini kembali menunjukkan keseriusannya dengan menyiapkan model terbaru, yakni Hyundai Ioniq 9, yang sudah terdaftar dalam Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Kehadiran mobil ini menandai langkah Hyundai untuk memperluas pilihan konsumen di segmen kendaraan listrik kelas premium.
Berdasarkan pantauan, Hyundai mendaftarkan hanya satu varian dengan nama IONIQ 9 EV CAL 4X4AT. Nilai Jual Kendaraan Bermotor tercatat sebesar Rp699 juta. Meski begitu, angka tersebut bukan harga jual resmi di pasaran, karena biasanya nilai jual akan meningkat setelah ditambahkan pajak, biaya distribusi, serta margin keuntungan dari dealer. Artinya, harga ritel Ioniq 9 di Indonesia bisa lebih tinggi dari nominal NJKB tersebut.
Mobil ini sebelumnya telah lebih dulu meluncur di Korea Selatan pada Februari 2025, setelah sempat diperkenalkan secara global pada akhir 2024. Kehadiran Hyundai Ioniq 9 langsung mencuri perhatian, terutama karena formatnya sebagai mobil listrik berkapasitas besar dengan konfigurasi 6-seater, sehingga menawarkan kenyamanan ekstra untuk keluarga maupun pengguna yang membutuhkan ruang lega.
Dimensi Besar untuk Kebutuhan Keluarga
Dari sisi ukuran, Hyundai Ioniq 9 hadir dengan dimensi yang mengesankan. Panjang bodinya mencapai 5.060 milimeter (mm), lebar 1.980 mm, tinggi 1.790 mm, serta jarak sumbu roda 3.130 mm. Ukuran tersebut menempatkan Ioniq 9 di kelas SUV besar, yang berarti menawarkan kabin luas dan daya angkut penumpang lebih fleksibel. Konfigurasi enam kursi di dalamnya diharapkan mampu menjawab kebutuhan konsumen Indonesia yang kerap mencari mobil keluarga dengan kapasitas memadai.
Selain kenyamanan, dimensi besar ini juga mendukung stabilitas saat berkendara di jalan tol maupun perjalanan jauh. Hyundai tampaknya menyadari bahwa pasar Indonesia menuntut kendaraan yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bisa menjadi pilihan utama untuk mobilitas keluarga besar.
Performa dan Baterai Besar
Salah satu daya tarik utama Ioniq 9 adalah baterai berkapasitas besar, yakni 110,3 kWh. Dengan baterai ini, mobil listrik tersebut mampu menempuh jarak hingga 620 kilometer dalam sekali pengisian penuh, berdasarkan standar uji WLTP. Jarak tempuh yang panjang ini sangat penting, terutama untuk konsumen di Indonesia yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur pengisian daya di beberapa wilayah.
Tak hanya jarak tempuh, kemampuan pengisian daya juga menjadi keunggulan. Hyundai Ioniq 9 dapat mengisi baterai dari 10 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 24 menit bila menggunakan charger berdaya 350 kW. Teknologi fast charging ini jelas memberikan efisiensi tinggi, sehingga pengguna tidak perlu menunggu lama untuk melanjutkan perjalanan.
Pilihan Varian di Pasar Global
Di pasar Korea Selatan, Hyundai menawarkan tiga varian Ioniq 9. Pertama, RWD Long Range, yang mengandalkan motor listrik 160 kW di roda belakang. Varian ini cocok bagi konsumen yang menginginkan efisiensi jarak tempuh dengan performa stabil.
Kedua, ada AWD Long Range yang menggunakan kombinasi motor 70 kW di bagian depan dan 160 kW di bagian belakang. Pilihan ini menawarkan tenaga lebih besar sekaligus memberikan traksi yang lebih baik di berbagai kondisi jalan.
Sementara itu, varian tertinggi adalah AWD Performance, dengan motor listrik 160 kW di bagian depan dan belakang. Kombinasi ini menghadirkan performa maksimal, sehingga memberikan sensasi berkendara lebih bertenaga, cocok untuk mereka yang mengutamakan akselerasi dan kecepatan.
Meski Hyundai hanya mendaftarkan satu varian Ioniq 9 di Indonesia, belum dapat dipastikan apakah varian tersebut memiliki spesifikasi sama dengan yang ada di pasar Korea Selatan. Konsumen di Tanah Air masih menunggu kepastian terkait detail teknis yang akan dibawa oleh Hyundai ke pasar lokal.
Strategi Hyundai di Indonesia
Langkah Hyundai menghadirkan Ioniq 9 menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam memperkuat portofolio kendaraan listriknya di Indonesia. Sebelumnya, Hyundai sudah lebih dulu memperkenalkan beberapa model listrik seperti Ioniq 5 dan Kona Electric yang mendapat respons positif. Dengan masuknya Ioniq 9, Hyundai jelas ingin memperluas target pasar, dari segmen menengah hingga premium.
Kehadiran Ioniq 9 juga bisa dilihat sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan kendaraan listrik dengan daya angkut besar, jarak tempuh panjang, serta kenyamanan kabin yang setara dengan SUV konvensional bermesin bensin. Hal ini penting mengingat semakin banyak konsumen Indonesia yang mempertimbangkan kendaraan listrik bukan hanya sebagai alternatif, tetapi sebagai pilihan utama.
Selain itu, Hyundai juga diuntungkan dengan dukungan regulasi pemerintah Indonesia yang mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik. Insentif pajak, pembangunan infrastruktur pengisian daya, hingga kampanye ramah lingkungan menjadi faktor pendorong yang bisa membantu Ioniq 9 diterima pasar.
Penantian Konsumen Indonesia
Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Hyundai Ioniq 9 diyakini akan menjadi salah satu produk yang ditunggu konsumen Indonesia. Namun, harga resmi dan ketersediaan varian akan menjadi faktor penentu. Jika Hyundai mampu menempatkan harga yang kompetitif, mobil ini berpotensi menjadi pesaing kuat di segmen SUV listrik premium, bersaing dengan merek lain yang sudah lebih dulu hadir.
Secara keseluruhan, kehadiran Hyundai Ioniq 9 menandai semakin matangnya strategi Hyundai di pasar Indonesia. Model ini tidak hanya menambah pilihan kendaraan listrik, tetapi juga memperlihatkan ambisi Hyundai untuk menjadi pemain utama dalam transisi menuju mobilitas berkelanjutan. Dengan dimensi besar, baterai berkapasitas tinggi, jarak tempuh panjang, serta opsi performa beragam, Hyundai Ioniq 9 bisa menjadi jawaban bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik praktis sekaligus nyaman untuk kebutuhan sehari-hari maupun perjalanan jarak jauh.