JAKARTA - Yen Jepang (JPY) bergerak konsolidatif terhadap Dolar AS (USD) dengan sedikit penguatan di sesi Asia.
Investor tetap waspada terhadap keputusan Bank of Japan (BoJ) yang mungkin menunda kenaikan suku bunga karena ketidakpastian politik dan hambatan ekonomi dari tarif AS. Kondisi ini menekan Yen sebagai safe-haven meski pasar ekuitas global menunjukkan nada positif.
Prospek suku bunga di AS yang dovish, termasuk prediksi penurunan lebih lanjut oleh The Fed, membuat USD/JPY bergerak terbatas. Sementara itu, ketidaksetujuan hawkish BoJ terhadap keputusan suku bunga minggu lalu bisa menjadi sinyal kenaikan mendatang.
Kepemimpinan Politik dan Kebijakan Fiskal
Pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal Jepang dijadwalkan 4 Oktober, yang berpotensi memengaruhi timing kenaikan suku bunga BoJ. Kandidat terdepan, Shinjiro Koizumi, menekankan pentingnya disiplin fiskal sambil mendorong pertumbuhan ekonomi.
Calon lain, Yoshimasa Hayashi, menekankan penghindaran penerbitan obligasi untuk menutupi defisit, sedangkan Sanae Takaichi fokus pada risiko kenaikan imbal hasil. Posisi ini menjadi faktor penting bagi investor dalam menilai arah kebijakan moneter Jepang.
Faktor Global dan Risiko Geopolitik
Indeks Wall Street yang mencapai rekor tertinggi mendorong kenaikan saham Asia, menekan permintaan Yen sebagai safe-haven. Risiko geopolitik tetap ada dengan konflik Rusia-Ukraina dan serangan Hamas ke Israel, yang dapat sesekali menguntungkan Yen.
Investor menantikan pernyataan Ketua The Fed dan data inflasi utama, termasuk indeks harga konsumen Jepang dan PCE AS. Hal ini diyakini akan memengaruhi dinamika USD/JPY dan menambah volatilitas di pasar global.
Level Teknis dan Dukungan Harga Yen
Pasangan USD/JPY menemukan support di 147,20 hingga 147,00, dengan potensi menurun ke 146,20 atau 145,50-145,45. Sebaliknya, resistance berada di 148,00 hingga 148,55, diikuti potensi naik ke 149,00-149,15.
Trader menilai pergerakan ini penting untuk menentukan strategi beli atau jual dalam jangka pendek. Kombinasi faktor ekonomi domestik, global, dan geopolitik menjadi kunci arah Yen terhadap Dolar AS.
