Keberangkatan Jemaah dari Lima Embarkasi
Pada hari pertama keberangkatan, lima embarkasi besar menjadi titik awal perjalanan menuju Tanah Suci. Embarkasi yang terlibat dalam keberangkatan ini antara lain Solo dengan 1.440 jemaah, Jakarta dengan 1.179 jemaah, Ujung Pandang (Makassar) sebanyak 786 jemaah, Lombok sebanyak 393 jemaah, dan Medan dengan 360 jemaah. Para jemaah diberangkatkan dengan menggunakan 13 pesawat berbadan lebar yang siap membawa mereka ke Tanah Suci dengan aman dan nyaman.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengungkapkan rasa bangganya dapat kembali melayani jemaah haji Indonesia. Ia menjelaskan, "Sebagai salah satu negara dengan masyarakat Muslim terbesar di dunia, kami sangat memahami bahwa perjalanan haji adalah ibadah yang telah lama dinantikan oleh umat Muslim Indonesia. Oleh karena itu, kami terus berkomitmen untuk menyediakan layanan penerbangan terbaik untuk mendukung mobilisasi jemaah haji dari embarkasi menuju Tanah Suci."
Selain keberangkatan untuk jemaah haji, Garuda Indonesia juga turut mengangkut 730 petugas haji yang akan mendampingi jemaah di Arab Saudi. Mereka akan bertugas dalam 246 kloter yang diberangkatkan dari tujuh embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Penerbangan Perdana GA-5101
Keberangkatan pertama untuk musim haji 2025 dimulai dengan penerbangan GA-5101 yang mengangkut 386 jemaah dari kloter pertama asal Lombok. Pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Lombok pada pukul 01.15 WITA ini dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 07.20 waktu setempat. Penerbangan perdana ini menandai dimulainya ribuan penerbangan menuju Tanah Suci yang akan dilakukan oleh Garuda Indonesia hingga akhir bulan Mei 2025.
Proses Keberangkatan yang Bertahap
Keberangkatan jemaah haji Indonesia pada musim haji 2025 akan berlangsung secara bertahap dari 2 Mei hingga 31 Mei 2025. Untuk penerbangan menuju Madinah, jemaah akan diberangkatkan mulai 2 hingga 16 Mei 2025, sementara keberangkatan menuju Jeddah akan dilakukan pada 17 hingga 31 Mei 2025. Pemulangan para jemaah haji yang telah selesai menjalankan ibadah haji dijadwalkan berlangsung antara 11 Juni hingga 10 Juli 2025. Proses pemulangan ini juga menjadi bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan jemaah kembali ke tanah air dengan selamat setelah menjalani ibadah haji.
Fokus pada Layanan untuk Jemaah Lansia
Pada musim haji tahun ini, Garuda Indonesia turut memberikan perhatian khusus kepada lebih dari 25 ribu jemaah lansia di atas 65 tahun, yang berjumlah sekitar 28,4 persen dari total jemaah. Sebagai maskapai yang sangat peduli terhadap kenyamanan jemaah lansia, Garuda Indonesia telah menyiapkan berbagai fasilitas tambahan untuk memenuhi kebutuhan mereka selama perjalanan.
Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi 30 kursi roda yang disediakan di setiap embarkasi, dua ambulift di Jakarta dan Solo, serta bus khusus dengan toilet untuk memudahkan mobilitas jemaah lansia. Selain itu, layanan prioritas juga diberikan kepada jemaah lansia saat naik dan turun pesawat. Garuda Indonesia juga memastikan penanganan bagasi yang khusus, serta ketersediaan buggy car di Bandara Internasional King Abdulaziz untuk membantu mobilitas jemaah.
“Kami menyadari pentingnya pelayanan kepada jemaah lansia, oleh karena itu kami menyediakan berbagai fasilitas tambahan agar mereka bisa menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan aman,” kata Wamildan Tsani.
Selain itu, Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan berbagai perlengkapan yang dapat mendukung perjalanan jemaah haji, seperti selimut, perlengkapan P3K, alat keselamatan darurat, serta bantuan dari awak kabin dan staf darat yang siap membantu kebutuhan jemaah sepanjang perjalanan.