JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus menunjukkan peran pentingnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional. Hingga pertengahan 2025, perusahaan konstruksi milik negara ini telah berhasil menyelesaikan sebanyak 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Capaian ini menjadi bukti konkret kontribusi Waskita Karya dalam mendorong pembangunan Indonesia di berbagai sektor.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengatakan bahwa hingga Juni 2025, perusahaan masih aktif mengelola 52 proyek yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Proyek-proyek tersebut mencakup pembangunan gedung, konektivitas jalan tol, serta infrastruktur sumber daya air seperti bendungan dan irigasi.
"Sampai pertengahan tahun ini, kami mengerjakan sejumlah proyek strategis, termasuk LRT Velodrome-Manggarai, Jalan Tol Palembang-Betung, dan Bendungan Jragung," ujar Ermy.
Proyek Strategis dan Kontribusi di IKN
Selain berperan dalam membangun infrastruktur transportasi dan sumber daya air, Waskita Karya juga terlibat aktif dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Baru-baru ini, perseroan berhasil mendapatkan kontrak baru berupa Peningkatan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B-1C.
“Kontrak baru di IKN ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang menjadi salah satu prioritas nasional,” ungkap Ermy.
Selama beberapa tahun terakhir, Waskita Karya telah menuntaskan sejumlah proyek infrastruktur besar yang kini telah beroperasi dan dimanfaatkan masyarakat. Beberapa di antaranya yaitu Jalan Tol Serpong-Cinere, Tol Cimanggis-Cibitung, serta Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jakarta, sebagai simbol kerukunan umat beragama.
Di sektor sumber daya air, Waskita Karya juga menyelesaikan beberapa proyek bendungan strategis, seperti Bendungan Karian di Banten, Margatiga di Lampung Timur, Leuwikeris di Jawa Barat, dan Temef di Nusa Tenggara Timur.
“Waskita konsisten untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah. Salah satunya dengan membangun bendungan demi mewujudkan sasaran swasembada pangan,” jelas Ermy lebih lanjut.
Beberapa bendungan lain yang saat ini masih dalam proses pembangunan dan termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional antara lain Bendungan Jragung, Cibeet, Bener, Mbay, Tiga Dihaji, dan Karangnongko.
Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500
Keberhasilan Waskita Karya dalam menyelesaikan berbagai proyek penting mendapatkan apresiasi di tingkat internasional. Waskita kembali masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Tenggara versi Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025. Daftar bergengsi tersebut diterbitkan oleh majalah bisnis global Fortune dan menempatkan Waskita sebagai salah satu dari 21 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tercatat.
Pemilihan perusahaan yang masuk daftar tersebut didasarkan pada kinerja bisnis sepanjang 2024 dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara. Fortune mencatat, pendapatan konsolidasi Waskita mencapai USD 676 juta atau sekitar Rp10,7 triliun, dengan total aset sebesar USD 4.795,5 juta atau setara Rp77,16 triliun. Jumlah karyawan Waskita juga tercatat sebanyak 1.476 orang pada tahun lalu.
“Kami mengapresiasi masuknya kembali Waskita Karya dalam Fortune Southeast Asia 500 selama dua tahun berturut-turut. Predikat ini menjadi bukti keberhasilan Perseroan dalam menerapkan strategi transformasi, perbaikan kinerja, dan mendorong penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat,” tegas Ermy.
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari dukungan seluruh insan Waskita Karya yang berkomitmen menjaga profesionalitas dan integritas perusahaan dalam menjalankan proyek-proyek strategis.
Transformasi dan Komitmen Terhadap Infrastruktur Nasional
Sebagai perusahaan konstruksi BUMN, Waskita Karya menegaskan bahwa capaian yang telah diraih selama satu dekade terakhir merupakan hasil dari transformasi bisnis yang berkelanjutan. Transformasi ini tidak hanya mencakup aspek operasional, tetapi juga perbaikan tata kelola, efisiensi keuangan, serta komitmen untuk mendukung pengembangan SDM lokal di setiap proyek yang dikerjakan.
Perusahaan juga terus berupaya meningkatkan keterlibatan dalam proyek-proyek strategis nasional untuk mendukung pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan kontribusi melalui proyek-proyek yang mendukung konektivitas antarwilayah, ketahanan pangan, hingga pembangunan kawasan ibu kota baru,” kata Ermy.
Fokus pada Peningkatan Kinerja
Di tengah dinamika bisnis sektor konstruksi yang penuh tantangan, Waskita Karya tetap optimistis menyongsong masa depan. Dengan dukungan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, perseroan menargetkan peningkatan kinerja keuangan dan operasional yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Saat ini, Waskita Karya juga terus mempercepat penyelesaian proyek-proyek berjalan agar segera bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. Ke depan, perusahaan berharap dapat memperluas partisipasi dalam pembangunan infrastruktur nasional yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Dengan berbagai capaian tersebut, Waskita Karya membuktikan diri sebagai salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia yang terus konsisten membangun fondasi kemajuan bangsa.
“Kami akan terus konsisten berkontribusi membangun infrastruktur Indonesia, agar dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat,” pungkas Ermy.