Bank Panin Bagi Dividen Rp1,01 Triliun, Ini Kinerja dan Susunan Direksi Terbaru

Jumat, 27 Juni 2025 | 08:37:08 WIB
Bank Panin Bagi Dividen Rp1,01 Triliun, Ini Kinerja dan Susunan Direksi Terbaru

JAKARTA — PT Bank Panin Tbk resmi memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham senilai Rp1,01 triliun dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Jakarta, Kamis, 26 Juni 2025, sebagai wujud apresiasi perusahaan atas kepercayaan investor sekaligus menegaskan kinerja positif perseroan di tengah tantangan ekonomi.

Presiden Direktur Bank Panin, Herwidayatmo, mengungkapkan pembagian dividen dilakukan setelah memperhitungkan saham tresuri, sehingga para pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp42 per saham. “Perseroan setuju penggunaan laba bersih tahun 2024 untuk dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham sebesar paling kurang Rp1,01 triliun, setelah dikurangi saham tresuri,” jelas Herwidayatmo.

Kinerja Solid Sepanjang 2024

Bank Panin yang tercatat dengan kode saham PNBN ini mampu membukukan laba bersih konsolidasi senilai Rp2,87 triliun per akhir Desember 2024. Raihan tersebut dicapai di tengah kondisi perekonomian yang masih menghadapi tekanan domestik dan global, menunjukkan kemampuan perseroan dalam menjaga kinerja keuangan yang sehat.

Kinerja kredit perseroan tumbuh terbatas 0,90% dari Rp148,49 triliun pada 2023 menjadi Rp148,90 triliun di 2024. Meski pertumbuhannya moderat, kualitas kredit tetap terjaga dengan baik. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross berhasil ditekan ke level 3,05% dari posisi 3,09% pada tahun sebelumnya, sedangkan NPL net stabil di angka 0,90%.

“Pertumbuhan aset kami pada 2024 memang difokuskan pada pilihan investasi yang aman, terutama Surat Utang Negara (SUN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), yang tumbuh hingga 59,67% menjadi Rp62,29 triliun,” papar Herwidayatmo.

Pendanaan dan Aset Terjaga

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatat pertumbuhan 4,92% menjadi Rp152,37 triliun pada 2024, yang menunjukkan likuiditas perseroan berada dalam kondisi baik. Kenaikan DPK ini juga didukung oleh penerbitan dua seri obligasi berkelanjutan dan satu seri obligasi subordinasi senilai total Rp4,01 triliun sebagai sumber pendanaan jangka panjang.

Pertumbuhan kredit dan DPK turut mendongkrak total aset Bank Panin yang pada akhir Desember 2024 tercatat sebesar Rp243,96 triliun, naik signifikan 9,89% dari Rp222,01 triliun pada tahun sebelumnya.

Dari sisi permodalan, Bank Panin mencatatkan posisi modal sebesar Rp52,32 triliun, meningkat 5,27% secara tahunan, sehingga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan menguat ke level 34,54%. Ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk menopang ekspansi bisnis di masa mendatang.

Susunan Komisaris dan Direksi Terbaru

Selain menetapkan pembagian dividen, RUPST juga memutuskan perubahan susunan pengurus perusahaan. Rapat menerima pengunduran diri Gregory James Terry dari jabatan komisaris dan Haryono Wongsonegoro dari jajaran direksi. Sebagai pengganti, Munadi Umar diangkat sebagai komisaris baru, sementara Sugiono Sutanto Janis menduduki kursi direktur.

Berikut susunan terbaru Dewan Komisaris dan Direksi Bank Panin berdasarkan hasil RUPST 2025:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama: Nelson Tampubolon

Komisaris: Lintang Nugroho

Komisaris: Chandra R Gunawan

Komisaris: Johnny

Komisaris: H. Riyanto

Komisaris: Munadi Umar*

Dewan Direksi:

Presiden Direktur: Herwidayatmo

Wakil Presiden Direktur: Hendrawan Danusaputra

Direktur: Edy Hariyanto

Direktur: Gunawan Santoso

Direktur: Lionto Gunawan

Direktur: Januar Hardi

Direktur: Sugiono Sutanto Janis*

Direktur: Suwito Tjokrorahardjo

Direktur Kepatuhan: Antonius Ketut Dwirianto

Pengurus baru hasil keputusan RUPST.

Komitmen Jaga Kinerja dan Likuiditas

Herwidayatmo menekankan bahwa kinerja positif dan pertumbuhan aset yang berkelanjutan merupakan hasil strategi kehati-hatian perseroan dalam menyalurkan kredit, menjaga kualitas aset, serta pengelolaan pendanaan yang efektif. “Dengan tetap menjaga pertumbuhan kredit secara selektif, kami mampu mempertahankan kualitas aset dan likuiditas pada posisi aman untuk mendukung kinerja jangka panjang,” jelasnya.

Ke depan, Bank Panin akan melanjutkan fokus pada investasi di instrumen yang aman, memperkuat permodalan, dan meningkatkan kualitas kredit demi mendukung profitabilitas berkelanjutan. Di samping itu, perseroan juga berkomitmen memperluas layanan digital untuk mendukung inklusi keuangan nasional.

Dividen Wujud Apresiasi ke Pemegang Saham

Pembagian dividen ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham dan memperkuat keyakinan investor terhadap prospek bisnis perseroan. “Kami senantiasa berupaya memberikan imbal hasil yang optimal kepada pemegang saham melalui pembagian dividen dan kinerja perusahaan yang terukur,” tegas Herwidayatmo.

Keputusan strategis Bank Panin dalam membagikan dividen dan mengukuhkan susunan pengurus baru menjadi tonggak penting untuk mempertahankan kepercayaan pemegang saham sekaligus memperkuat posisi perseroan di industri perbankan nasional.

Terkini