ITDC Raih Penghargaan Bisnis Pariwisata

Kamis, 03 Juli 2025 | 09:49:53 WIB
ITDC Raih Penghargaan Bisnis Pariwisata

JAKARTA - Transformasi sektor pariwisata Indonesia terus menunjukkan kemajuan melalui pengembangan kawasan-kawasan unggulan yang dikelola secara profesional dan berkelanjutan. Salah satu contoh nyata dari upaya ini adalah keberhasilan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang dikelola oleh InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), dalam meraih penghargaan prestisius di tingkat nasional.

ITDC memperoleh penghargaan sebagai The Best Integrated Tourism Destination atas pengelolaan KEK Mandalika dalam ajang Bisnis Indonesia Award (BIA). Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan atas kontribusi nyata KEK Mandalika dalam membangun pariwisata berkelas dunia yang mengedepankan integrasi antara alam, infrastruktur, serta ekosistem ekonomi masyarakat lokal.

Ajang BIA sendiri merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan terbaik dari berbagai sektor industri. Penilaian dilakukan berdasarkan kinerja unggul, inovasi, dan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional. Bagi ITDC, raihan ini bukan hanya sekadar prestasi, tetapi juga bentuk validasi atas strategi jangka panjang yang telah diterapkan dalam mengelola kawasan pariwisata strategis seperti Mandalika.

KEK Mandalika selama ini dikenal sebagai kawasan pariwisata terintegrasi dengan pendekatan pembangunan yang berkelanjutan. Kawasan ini tidak hanya menawarkan keindahan alam khas pesisir selatan Pulau Lombok, tetapi juga dilengkapi dengan infrastruktur kelas dunia yang mendukung gelaran event internasional dan menarik investasi swasta dari berbagai negara.

Menurut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ITDC, Ahmad Fajar, penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja keras kolektif seluruh tim dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan KEK Mandalika. Dalam keterangan resminya, ia menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi dorongan semangat untuk terus menjaga kualitas pengelolaan kawasan serta memperbesar dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

“Kami makin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan, mendorong investasi, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pariwisata nasional. KEK Mandalika dapat terus tumbuh menjadi ikon pariwisata kelas dunia yang membanggakan Indonesia,” jelasnya.

Keberhasilan KEK Mandalika tidak terlepas dari pendekatan pembangunan yang menitikberatkan pada prinsip keberlanjutan, inklusivitas, dan kolaborasi. ITDC berkomitmen untuk terus menjadi pengembang dan pengelola kawasan pariwisata yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga berdampak sosial luas.

Saat ini, fokus pengembangan ITDC tak hanya terbatas di Mandalika. Beberapa kawasan strategis lainnya seperti The Golo Mori di Nusa Tenggara Timur dan The Nusa Dua di Bali juga menjadi bagian dari proyek perluasan jangkauan ITDC dalam membangun kawasan destinasi yang terhubung secara sistemik, ramah lingkungan, dan mampu beradaptasi terhadap tantangan global.

Langkah-langkah strategis yang tengah dilakukan mencakup penguatan infrastruktur kawasan, peningkatan kualitas layanan, serta penarikan investasi berkelanjutan. Selain itu, ITDC juga aktif membangun ekosistem pariwisata yang cerdas dan resilien, dengan mengintegrasikan teknologi, pendidikan masyarakat, dan pelestarian lingkungan sebagai satu kesatuan.

Dengan pendekatan ini, kawasan-kawasan pariwisata yang dikelola oleh ITDC tidak hanya dimaksimalkan dari sisi daya tarik wisata, tetapi juga didorong menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Dampaknya langsung menyasar peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, membuka lapangan kerja, serta menciptakan efek berganda terhadap sektor lainnya seperti UMKM, pertanian, hingga transportasi.

Pengakuan terhadap konsistensi ITDC dalam mengedepankan aspek keberlanjutan juga tidak hanya datang dari satu institusi. Sebelumnya, ITDC juga menerima penghargaan dari Indonesia Property dan Bank sebagai The Best State-Owned Enterprise in the Tourism Industry with the Best Sustainable Performance. Ini menjadi validasi tambahan atas keseriusan perusahaan dalam menghadirkan kawasan pariwisata yang ramah lingkungan dan berdaya tahan jangka panjang.

“Penghargaan ini dapat menjadi penyemangat bagi seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam mewujudkan transformasi pariwisata Indonesia menuju arah yang lebih maju dan berkelanjutan,” ungkap Ahmad Fajar.

Seiring dengan bertambahnya pengakuan nasional, tantangan baru pun muncul. ITDC kini dituntut untuk menjaga konsistensi performa serta mempercepat pembangunan kawasan lainnya yang memiliki potensi besar. Kolaborasi dengan pemerintah, investor, masyarakat, dan pelaku industri pariwisata menjadi kunci agar pengembangan destinasi tidak bersifat eksklusif, tetapi benar-benar memberikan manfaat luas.

KEK Mandalika kini menjadi contoh konkret dari bagaimana kawasan yang awalnya hanya memiliki potensi alam, mampu berkembang menjadi ikon pariwisata global dengan pendekatan profesional dan terukur. Kombinasi antara strategi pembangunan berkelanjutan, infrastruktur berstandar internasional, dan kemitraan multisektor telah mengantarkan kawasan ini pada reputasi yang semakin kuat, baik di mata nasional maupun internasional.

Dengan penghargaan yang baru diraih, ITDC semakin mengukuhkan perannya sebagai motor utama dalam transformasi pariwisata Indonesia. Prestasi ini bukan hanya pencapaian perusahaan, melainkan langkah penting menuju masa depan pariwisata yang lebih hijau, inklusif, dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.

Terkini

10 Wisata Terbaik di Trenggalek untuk Liburan Singkat

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:21:18 WIB

Penerbangan Langsung Lombok–Labuan Bajo Diresmikan

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:24:20 WIB

Pemutihan Pajak Kendaraan di Jatim

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:27:44 WIB

Poirier Pensiun dari UFC, Makhachev Beri Tribut

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:30:48 WIB