5 Cara Menjadi Tukang Parkir Pesawat, Syarat, dan Gajinya

Kamis, 03 Juli 2025 | 15:34:08 WIB
cara menjadi tukang parkir pesawat

JAKARTA - Cara menjadi tukang parkir pesawat kini semakin menarik perhatian publik karena profesi ini tergolong langka dan memiliki tanggung jawab besar. 

Pekerjaan sebagai pengarah parkir pesawat, atau yang dikenal dengan sebutan marshaller, bukan pekerjaan yang bisa dilakukan sembarang orang seperti penjaga parkir kendaraan pada umumnya. 

Apalagi jika mempertimbangkan jumlah penghasilan yang diperoleh, profesi ini layak disebut sebagai pekerjaan yang menjanjikan.

Tugas utama seorang marshaller adalah mengarahkan pesawat agar dapat berhenti dengan posisi yang benar dan aman setelah mendarat. Saat mendarat atau hendak parkir, pilot tidak bisa sembarangan menentukan posisi pesawat secara presisi. 

Di sinilah peran penting petugas marshaller dibutuhkan, yaitu memberikan arahan melalui isyarat tangan atau alat bantu tertentu agar pesawat sampai di tempat yang sesuai.

Untuk bisa melaksanakan tugas tersebut dengan baik, seorang marshaller harus mampu menjalin komunikasi langsung dengan pilot. 

Pasalnya, mereka membantu mengarahkan kendaraan udara berukuran sangat besar, sehingga tingkat risiko pekerjaannya pun cukup tinggi. Koordinasi yang akurat menjadi kunci utama agar proses parkir pesawat berjalan lancar dan aman.

Berbeda jauh dari profesi parkir kendaraan biasa, tugas sebagai petugas parkir pesawat menuntut pelatihan dan pengalaman khusus. Mereka juga harus memahami penggunaan alat bantu khusus yang mendukung tugas di lapangan. 

Tak heran jika profesi ini mulai banyak dilirik, terutama oleh mereka yang menyukai dunia penerbangan.

Bagi kamu yang tertarik menekuni profesi ini, penting untuk mengetahui cara menjadi tukang parkir pesawat, mulai dari syarat hingga peran penting yang harus dijalankan agar bisa sukses meniti karier sebagai marshaller.

Mengenal Profesi Tukang Parkir Pesawat

Keberadaan petugas yang bertanggung jawab atas proses pemberhentian pesawat memiliki peran yang sangat penting dalam operasional penerbangan. 

Mereka memegang tanggung jawab utama dalam membantu kelancaran pergerakan pesawat sejak tiba di landasan hingga benar-benar berhenti di lokasi yang ditentukan di area bandara. 

Tugas mereka mirip seperti seseorang yang memberikan panduan saat memarkir kendaraan, hanya saja dalam skala yang jauh lebih besar dan kompleks.

Dengan menggunakan gerakan tubuh tertentu, mereka memberikan isyarat kepada pilot untuk menunjukkan titik tepat di mana pesawat harus berhenti. 

Selain mengarahkan pesawat, mereka juga memastikan bahwa jalur dan area parkir bebas dari benda-benda yang berpotensi membahayakan. 

Uniknya, pekerjaan ini tetap harus dijalankan meskipun cuaca sedang tidak bersahabat, misalnya saat hujan deras atau badai. Semua ini dilakukan demi menjamin keselamatan pesawat setelah mendarat.

Pekerjaan ini dijalankan secara sistematis dan terkoordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam operasi penerbangan. 

Saat pesawat akan mendarat, pilot akan berkoordinasi dengan pengendali lalu lintas udara, lalu menyambung komunikasi dengan tim teknis atau perawatan yang akan meneruskan informasi kepada petugas lapangan yang bertugas mengarahkan pesawat ke tempat parkir.

Dalam satu hari, petugas di bidang ini bisa menangani hingga lima pesawat untuk diparkir di area yang telah ditentukan. Jam kerja mereka tergolong panjang, bisa mencapai 13 jam per hari, tergantung pada sistem kerja bergilir.

Biasanya, mereka bekerja dalam dua shift: pagi hingga sore dan malam hingga pagi keesokan harinya.

Untuk mendukung keselamatan dan efektivitas kerja, mereka dibekali perlengkapan khusus, seperti pelindung telinga guna meredam kebisingan mesin, sepatu yang dirancang dengan pelindung logam di ujungnya, jaket berwarna mencolok, serta sepasang tongkat berlampu sebagai alat bantu visual saat memberi arahan.

Karena yang diarahkan adalah kendaraan udara berukuran sangat besar, maka akurasi dan kecepatan menjadi faktor utama. Pekerjaan ini memang tidak menuntut kuantitas tinggi, namun lebih menekankan pada presisi dan efisiensi waktu.

Menariknya, profesi ini juga terbuka bagi individu yang memiliki gangguan penglihatan ringan seperti rabun jauh. Hal ini tentu menjadi peluang bagi mereka yang biasanya kesulitan mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan pada penglihatan.

Gaji Tukang Parkir Pesawat

Sebelum mempelajari lebih jauh mengenai tahapan untuk menekuni profesi sebagai petugas pengarah pesawat, penting untuk mengetahui terlebih dahulu seberapa besar pendapatan yang bisa diperoleh dari pekerjaan ini. 

Umumnya, penghasilan yang diterima disesuaikan dengan upah minimum regional di masing-masing wilayah, tergantung pada lokasi bandara tempat mereka bertugas. 

Selain gaji utama, pekerja di bidang ini juga berhak atas berbagai tunjangan lain, termasuk insentif berkala serta bonus tambahan.

Jika melihat standar penghasilan untuk profesi ini di negara-negara maju, nilainya bisa mencapai antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar per tahun. 

Namun, setiap negara menerapkan sistem dan ketentuan yang berbeda dalam menetapkan gaji tenaga kerja, termasuk untuk posisi ini. 

Di Indonesia sendiri, besaran pendapatan seorang petugas pengarah pesawat tidak memiliki patokan tunggal, tetapi secara umum berada pada kisaran Rp4 juta hingga Rp6 juta per bulan. 

Nilai tersebut belum mencakup berbagai bentuk tunjangan yang turut meningkatkan total penghasilan. Adapun jumlah gaji yang diterima dalam profesi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting yang patut untuk dipahami.

Tergantung Kebijakan Maskapai

Jumlah penghasilan yang diterima oleh seorang marshaller umumnya ditentukan berdasarkan kebijakan dari masing-masing maskapai penerbangan. 

Perbedaan nominal gaji antar maskapai merupakan hal yang wajar karena setiap perusahaan memiliki ketentuan internal sendiri. 

Bagi calon pekerja di bidang ini, sangat disarankan untuk melakukan riset terhadap maskapai-maskapai yang ada di Indonesia guna mengetahui kisaran gaji yang ditawarkan.

Mengikuti Ketentuan Negara

Pendapatan untuk posisi ini juga disesuaikan dengan kemampuan dan aturan ekonomi negara tempat petugas tersebut bekerja. Setiap negara memiliki regulasi tersendiri terkait sistem penggajian, termasuk untuk petugas pengarah pesawat. 

Di beberapa negara dengan perekonomian tinggi, penghasilan marshaller bisa menembus angka Rp1 miliar per tahun. Namun, tentu saja situasi di Indonesia berbeda dengan kisaran yang jauh lebih rendah.

Berdasarkan Pengalaman dan Jam Terbang

Sama seperti profesi lainnya, pengalaman kerja menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi jumlah gaji yang diterima. Marshaller dengan pengalaman luas dan jam terbang tinggi biasanya mendapatkan bayaran yang lebih besar. 

Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin memperoleh penghasilan lebih besar dalam bidang ini, membangun jam kerja serta keahlian secara konsisten adalah langkah penting. 

Semakin terasah pengalamanmu, semakin besar pula peluang memperoleh gaji di atas rata-rata.

Syarat Menjadi Tukang Parkir Pesawat

Bagi kamu yang tertarik bekerja sebagai petugas pengarah pesawat, ada sejumlah kriteria yang perlu dipenuhi terlebih dahulu. Inilah beberapa syarat yang umumnya diberlakukan:

Kesempatan Setara untuk Laki-Laki dan Perempuan

Profesi ini terbuka bagi siapa pun tanpa memandang jenis kelamin. Baik perempuan maupun laki-laki memiliki peluang yang sama untuk terlibat di bidang ini. 

Jadi, perempuan tidak perlu merasa ragu karena peran sebagai pengarah pesawat tidak hanya diperuntukkan bagi kaum pria.

Minimal Lulusan SMA atau Sederajat

Salah satu syarat utama untuk melamar posisi ini adalah latar belakang pendidikan. Umumnya, pelamar harus telah menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas atau setara. 

Artinya, jika kamu lulusan SMA, SMK, atau pendidikan yang lebih tinggi, kamu sudah memenuhi syarat dasar untuk mendaftar di bidang ini.

Rentang Usia Tertentu

Persyaratan usia juga termasuk dalam kriteria seleksi. Biasanya, usia minimum yang diperbolehkan adalah 18 tahun, dengan batas maksimal sekitar 35 tahun. 

Namun, beberapa perusahaan penerbangan tertentu menetapkan usia maksimal hanya sampai 24 tahun. Maka dari itu, penting untuk mencari tahu terlebih dahulu kebijakan usia masing-masing maskapai agar tidak salah langkah saat mendaftar.

Jika kamu berada dalam rentang usia yang dimaksud dan telah memenuhi kualifikasi pendidikan, maka kamu memiliki peluang besar untuk menjalani profesi sebagai pengarah pesawat.

Persyaratan Tinggi Badan

Tinggi tubuh juga menjadi salah satu aspek yang diperhitungkan dalam proses seleksi profesi ini. Untuk laki-laki, tinggi minimal yang disyaratkan adalah 165 cm, sementara bagi perempuan adalah 157 cm. 

Apabila tinggi badanmu berada di bawah batas tersebut, maka kemungkinan besar akan menghadapi kesulitan saat mendaftar sebagai pengarah pesawat.

Komitmen untuk Mengikuti Pelatihan Khusus

Meskipun hanya membutuhkan latar belakang pendidikan setingkat SMA atau SMK, calon tenaga parkir pesawat wajib mengikuti pelatihan tertentu. 

Program pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan teknis dan komunikasi yang dibutuhkan untuk bekerja sama dengan pilot dalam mengarahkan pesawat secara aman.

Selain itu, pelatihan ini juga menjadi syarat penting untuk memperoleh lisensi resmi. Sertifikasi tersebut dapat membantu petugas berpindah tempat kerja antar maskapai sekaligus dianggap sebagai pengalaman yang diakui secara profesional.

Kriteria Tambahan yang Harus Dipenuhi

Tak hanya soal pendidikan dan pelatihan, ada pula sejumlah ketentuan tambahan yang harus dipatuhi. 

Calon pelamar diwajibkan memiliki kondisi fisik dan mental yang sehat, tidak mengalami gangguan penglihatan seperti buta warna, memiliki penampilan yang rapi dan menarik, serta belum menikah. 

Semua kriteria ini harus dipenuhi sepenuhnya sebelum bisa diterima untuk menekuni pekerjaan sebagai pengarah pesawat.

Cara Menjadi Tukang Parkir Pesawat

Setelah memahami berbagai persyaratan untuk menjalani profesi marshaller, kini saatnya mendalami cara menjadi tukang parkir pesawat agar dapat memperoleh penghasilan yang layak. 

Proses ini melibatkan beberapa tahapan penting yang perlu diikuti sebagai bagian dari perjalanan menuju karier di bidang tersebut.

Pastikan Kamu Memenuhi Semua Persyaratan

Sebelum mendaftar, penting untuk memastikan bahwa semua kriteria yang dibutuhkan sudah terpenuhi. Jika masih ada yang kurang, sebaiknya lengkapi terlebih dahulu agar peluangmu untuk diterima sebagai petugas parkir pesawat semakin besar.

Tingkatkan Pengetahuan tentang Tugas Marshaller

Sebelum mulai bertugas, kamu akan mendapat pelatihan khusus yang mengajarkan cara menjadi petugas parkir pesawat yang efektif dan tepat. 

Fokus dan pahami dengan baik setiap materi pelatihan agar saat bekerja nanti, kamu bisa menjalankan tugas dengan lancar dan percaya diri.

Persiapan Matang adalah Kunci

Untuk meraih posisi ini, kamu harus menyiapkan diri secara maksimal supaya mampu bersaing dengan kandidat lain. 

Banyak yang berminat pada pekerjaan ini, jadi tunjukkan kemampuan terbaikmu agar kamu bisa berhasil menjadi petugas parkir pesawat yang handal dan diandalkan.

Tidak Perlu Pilih-Pilih Maskapai

Kamu memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan dengan gaji tinggi, khususnya di bidang penerbangan. Namun, bagi pemula yang ingin masuk ke dunia awak pesawat, terlalu selektif dalam memilih maskapai justru bisa membuang waktu. 

Jadi, jika mempertimbangkan penghasilan, hal ini sangat bergantung pada kebijakan masing-masing maskapai.

Cari dan Ikuti Pelatihan di Bidang Terkait

Agar bisa bekerja sebagai petugas parkir pesawat, kamu harus memiliki pengetahuan tentang industri penerbangan, keterampilan layanan pelanggan, penanganan keluhan, dan kemampuan Bahasa Inggris yang baik. 

Semua kemampuan tersebut biasanya didapat dari program pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga.

Pilihlah lembaga pelatihan yang menyusun kurikulum dengan rapi dan proporsional, serta menyediakan kompetensi tambahan agar peluang diterima semakin besar. 

Setelah lulus, peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Indonesia (BNSP).

Jika ingin menekuni profesi ini, kamu bisa mendaftar pelatihan di beberapa tempat berikut:

  • Aircraft Marshaller ASTA Learning Centre, biaya sekitar Rp4.500.000, durasi satu bulan, belum termasuk uji lisensi
  • SAS Training Centre, biaya sekitar Rp8.500.000, selesai dalam satu minggu, sudah termasuk uji lisensi
  • Jogja Flight, biaya harus menghubungi kontak langsung
  • Politeknik Penerbangan Palembang, biaya perlu dikonfirmasi, durasi 15 hari, tiap angkatan maksimal 10 peserta
  • BP3 Curug, Tangerang (UPT Kemenhub), pelatihan gratis dengan biaya pemerintah yang dibuka pada periode tertentu

Peran Penting Tukang Parkir Pesawat

Petugas parkir pesawat memegang peranan penting dalam mengatur posisi pesawat di bandara. Pilot tidak dapat mengendalikan pesawat sendiri tanpa bantuan dari petugas yang biasa disebut Aircraft Park Attendant.

Sebagai Perpanjangan Mata Pilot

Pilot bertugas mengendalikan pesawat dan biasanya dibantu oleh co-pilot saat penerbangan berlangsung. Namun, ketika pesawat sudah mendarat dan harus diparkir, pilot memerlukan bantuan dari petugas parkir pesawat. 

Dalam situasi ini, petugas tersebut menjadi “mata tambahan” bagi pilot, karena pilot tidak bisa mengatur posisi pesawat secara langsung tanpa arahan dari petugas yang memantau area sekitar pesawat di bandara. 

Petugas parkir menggunakan bahasa isyarat tubuh untuk memberikan panduan kepada pilot mengenai titik berhenti yang tepat. Selain itu, mereka memastikan area parkir aman dan bebas dari benda asing yang berpotensi mengganggu proses parkir. 

Meskipun cuaca buruk seperti hujan atau badai, staf parkir tetap bekerja demi menjamin pesawat parkir dengan aman dan terlindungi dari potensi bahaya di sekitarnya.

Kerjasama dengan Staf Bandara Lainnya

Petugas parkir pesawat tidak bekerja sendirian. Saat memandu pesawat, mereka dibantu oleh staf lain di bandara. Setelah pesawat mendarat, pilot terlebih dahulu berkomunikasi dengan pengontrol lalu lintas udara bandara. 

Selanjutnya, teknisi perawatan pesawat menghubungkan pilot dengan petugas parkir. Setelah koordinasi tersebut, petugas parkir menjalankan tugasnya untuk membantu pilot menempatkan pesawat dengan tepat dan aman di area parkir.

Banyak Regulasi Khusus

Sebagai petugas parkir pesawat, kamu harus menguasai banyak aturan yang ketat dan detail. Regulasi ini dibuat supaya proses parkir bisa berlangsung dengan aman dan tertib. 

Pekerjaan ini bisa menuntut jam kerja hingga 13 jam per hari atau menggunakan sistem shift. Biasanya, petugas parkir bekerja dalam dua giliran, yaitu dari pagi pukul 6 sampai malam pukul 7, dan dari malam pukul 6 sampai pagi pukul 7.

Perlengkapan Khusus untuk Staf

Selain mengenakan seragam, petugas parkir pesawat juga dilengkapi dengan berbagai alat khusus yang membantu menjalankan tugasnya. 

Beberapa perlengkapan tersebut meliputi penyumbat telinga untuk mengurangi suara bising pesawat, sepatu dengan pelindung besi, jaket berwarna neon agar mudah terlihat oleh pilot, serta tongkat LED yang digunakan untuk memberi arahan secara jelas kepada pilot saat memandu pesawat.

Sebagai penutup, menguasai langkah-langkah penting dan persyaratan yang tepat adalah kunci sukses dalam cara menjadi tukang parkir pesawat yang profesional dan handal.

Terkini

10 Wisata Terbaik di Trenggalek untuk Liburan Singkat

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:21:18 WIB

Penerbangan Langsung Lombok–Labuan Bajo Diresmikan

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:24:20 WIB

Pemutihan Pajak Kendaraan di Jatim

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:27:44 WIB

Poirier Pensiun dari UFC, Makhachev Beri Tribut

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:30:48 WIB