Distribusi Logistik Lewat Kereta Meningkat Pesat, KAI Daop 7 Madiun Catat Angka Fantastis

Sabtu, 05 Juli 2025 | 14:30:08 WIB
Distribusi Logistik Lewat Kereta Meningkat Pesat, KAI Daop 7 Madiun Catat Angka Fantastis

JAKARTA - Pertumbuhan sektor logistik berbasis kereta api menunjukkan tren yang semakin positif di Indonesia. Hal ini terlihat dari capaian luar biasa yang ditorehkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur. Dalam kurun waktu enam bulan pertama tahun 2025, KAI Daop 7 berhasil mencatat total volume angkutan barang mencapai 18.455 ton, angka yang jauh melampaui proyeksi awal.

Pencapaian ini bukan sekadar angka statistik. Lonjakan distribusi logistik melalui moda kereta api tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap efisiensi dan keandalan layanan transportasi barang menggunakan jalur rel. Keberhasilan ini sekaligus mempertegas posisi kereta api sebagai solusi logistik modern yang mampu bersaing secara kompetitif di tengah kebutuhan distribusi nasional yang semakin kompleks.

Public Relations Manager KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa periode 1 Januari hingga 30 Juni 2025 menjadi masa yang penuh pencapaian bagi sektor angkutan barang di wilayahnya. “KAI Daop 7 Madiun mencatat kinerja periode tersebut dengan total angkutan mencapai 18.455 ton barang melalui distribusi logistik kereta barang,” ungkap Zainul dalam keterangannya di Madiun.

Capaian tersebut melampaui target yang ditetapkan sebelumnya secara signifikan. Proyeksi awal hanya mematok angka sekitar 2.620 ton, namun realisasi justru meningkat drastis menjadi 328 persen dari target. Angka ini bukan hanya menggambarkan pertumbuhan, tetapi juga menunjukkan keberhasilan strategi operasional serta peningkatan kepercayaan dari pelanggan.

Zainul menyebut bahwa kepercayaan pelanggan memainkan peran besar dalam pencapaian tersebut. Menurutnya, semakin banyak perusahaan yang melihat moda kereta api sebagai alternatif logistik yang efisien, tepat waktu, dan ramah lingkungan. “Tren positif ini juga sangat dipengaruhi oleh pengangkutan rangkaian kereta baru (trainset) KRL KCI dan kereta luar biasa (KLB) dari PT INKA,” ujarnya.

Kontribusi dari pengangkutan trainset baru KCI dan KLB terbukti sangat signifikan. Bahkan, pengiriman barang dari PT Industri Kereta Api (INKA) melalui kereta luar biasa menempati posisi tertinggi dalam daftar komoditas barang yang diangkut, dengan volume mencapai 10.184 ton. Hal ini sekaligus menunjukkan sinergi antara perusahaan manufaktur kereta nasional dan penyedia layanan transportasi publik yang berjalan optimal.

Selain pengiriman dari PT INKA, dua jalur utama angkutan barang lainnya yang turut memberikan kontribusi signifikan adalah layanan One Night Services (ONS). Rute tengah dari layanan ONS mencatat volume sebesar 4.592 ton, sementara ONS rute selatan menyumbang 1.340 ton. Kombinasi dari berbagai jenis layanan ini menegaskan bahwa keberhasilan KAI Daop 7 tidak bergantung pada satu jenis pengiriman saja, melainkan pada diversifikasi produk layanan logistik yang mereka tawarkan.

Zainul juga menyoroti bahwa peningkatan layanan ini bukan semata-mata keberuntungan, melainkan hasil kerja sistematis yang dilakukan Daop 7 Madiun dalam memperkuat sektor angkutan barang. Salah satunya adalah dengan memastikan keselamatan dan kelancaran operasional kereta, termasuk peningkatan keandalan fasilitas serta infrastruktur perkeretaapian di wilayah kerja mereka.

“Performa angkutan barang KAI Daop 7 Madiun juga ditunjang oleh layanan One Night Services (ONS) dan Barang Hantaran Paket (BHP),” tambahnya. Strategi ini memungkinkan efisiensi waktu pengiriman yang lebih baik sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dari berbagai sektor.

Capaian yang diraih oleh Daop 7 Madiun memperlihatkan bagaimana potensi moda kereta api di sektor logistik belum sepenuhnya tergarap secara maksimal di masa lalu, namun kini mulai menunjukkan geliat positif. Dengan pengelolaan yang tepat, kereta api mampu menjadi tulang punggung baru dalam mendukung sistem distribusi nasional, terlebih pada masa ketika efisiensi dan keberlanjutan menjadi sorotan utama dalam dunia industri.

Sebagai langkah lanjutan, KAI Daop 7 terus berkomitmen melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan barang. Mulai dari penambahan kapasitas, peningkatan keamanan, pengoptimalan jadwal pengiriman, hingga inovasi layanan berbasis digital guna memudahkan monitoring dan pemesanan oleh pelanggan.

Jika tren positif ini dapat terus dipertahankan dan diperluas ke wilayah operasional lainnya, KAI berpeluang besar menjadi pemain utama dalam ekosistem logistik nasional. KAI tidak hanya memperkuat konektivitas antarwilayah, tetapi juga mampu mendorong pemerataan ekonomi melalui sistem distribusi yang lebih efisien dan terjangkau.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, moda transportasi kereta api juga dinilai lebih ramah lingkungan dibanding angkutan berbasis darat lainnya seperti truk atau mobil boks. Hal ini menjadikan kereta sebagai pilihan yang tidak hanya ekonomis, tetapi juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon di sektor transportasi.

Dengan keberhasilan semester pertama ini, KAI Daop 7 Madiun tampaknya sedang membuka lembaran baru dalam sejarah logistik perkeretaapian nasional. Dan jika kinerja ini terus mengalami peningkatan, bukan tak mungkin bahwa Madiun akan menjadi salah satu pusat distribusi logistik kereta api terbesar di kawasan timur Jawa dan sekitarnya.

Terkini

BYD Masuk 20 Besar Mobil Terlaris

Rabu, 13 Agustus 2025 | 11:28:33 WIB

JNE Karawang Perluas Layanan

Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:46:57 WIB

Kirim Barang Lewat JNT Express

Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:00:56 WIB

Pos Indonesia Layani Penerima BSU

Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:07:15 WIB

Proyek MRT Jakarta

Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:11:49 WIB