Erick Thohir Siapkan Timnas U 17 Lewat Piala Kemerdekaan

Senin, 04 Agustus 2025 | 11:18:41 WIB
Erick Thohir Siapkan Timnas U 17 Lewat Piala Kemerdekaan

JAKARTA - PSSI mengambil langkah strategis dalam mempersiapkan Timnas Indonesia U-17 untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada 3–27 November mendatang. Selain mengadakan pemusatan latihan (training camp) yang telah berlangsung selama sebulan di Bali, federasi sepak bola nasional itu juga akan menyelenggarakan turnamen Piala Kemerdekaan pada bulan Agustus ini di Medan, Sumatera Utara.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa upaya mempersiapkan tim nasional di berbagai level bukanlah tugas yang ringan. Ia menyampaikan hal tersebut kepada media dalam pernyataannya di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis.

“Mengelola sepak bola itu tidak mudah,” ujar Erick Thohir.

Dalam beberapa bulan terakhir, PSSI disibukkan dengan berbagai agenda penting, mulai dari pelaksanaan Piala AFF sebagai bagian dari persiapan Timnas U-23 menuju ke ajang AFC U-23, hingga fokus kini yang mulai bergeser ke kelompok usia lebih muda, yaitu U-17.

“Usai Piala AFF sebagai ajang persiapan Timnas U23 menuju AFC U23, sekarang kita sudah harus persiapkan Piala Dunia U-17 bulan November. Ini penting,” tegas Erick.

Menurutnya, proses pembentukan skuad Timnas U-17 tidak bisa dilakukan secara mendadak. Oleh karena itu, selain mengandalkan training camp di Bali, PSSI memberikan ruang bagi para pemain untuk merasakan pertandingan kompetitif melalui ajang yang disebut Piala Kemerdekaan.

“Training Camp sudah jalan sebulan di Bali. Kita akan beri kesempatan ujicoba yakni akan kita buat Piala Kemerdekaan,” lanjut Erick Thohir.

Turnamen Piala Kemerdekaan sendiri akan diselenggarakan di Medan sebagai bentuk kolaborasi antara PSSI dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Pemilihan Medan sebagai tuan rumah juga menjadi bagian dari upaya PSSI untuk meratakan aktivitas sepak bola nasional di luar Pulau Jawa, sekaligus memberi pengalaman bertanding di lingkungan berbeda bagi para pemain muda.

Langkah ini sejalan dengan visi Erick Thohir sejak awal kepemimpinannya di PSSI, yaitu melakukan pembinaan menyeluruh terhadap sepak bola nasional dari akar rumput hingga level profesional. Dengan menggelar turnamen di luar pusat-pusat sepak bola seperti Jakarta atau Surabaya, PSSI ingin menumbuhkan semangat sepak bola di seluruh penjuru tanah air.

Tidak hanya itu, penyelenggaraan Piala Kemerdekaan juga menjadi bentuk perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, sekaligus memberikan makna kebangsaan dalam konteks olahraga. Turnamen ini diharapkan tidak hanya memupuk kebugaran fisik dan teknis para pemain muda, tetapi juga menumbuhkan rasa nasionalisme dan semangat juang.

Piala Dunia U-17 2025 akan menjadi kesempatan penting bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan perkembangan sepak bola usia muda yang telah dipersiapkan dengan serius sejak dini. Kehadiran Indonesia dalam turnamen ini bukan hanya sebagai partisipan, tetapi juga membawa harapan besar untuk menorehkan prestasi dan memberikan kejutan di pentas internasional.

Pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun ini juga membuat tantangan semakin besar. Sebagai negara yang baru saja sukses menyelenggarakan Piala Dunia senior pada 2022 lalu, Qatar tentu akan menghadirkan atmosfer kompetisi yang berkualitas tinggi, fasilitas kelas dunia, serta suhu yang cukup ekstrem. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi PSSI dalam menyiapkan tim agar mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan atmosfer pertandingan.

Dalam konteks ini, PSSI melihat pentingnya memperbanyak jam terbang internasional serta menciptakan iklim kompetitif sejak di dalam negeri. Oleh karena itu, selain program pelatihan rutin, pertandingan ujicoba seperti Piala Kemerdekaan di Medan menjadi bagian integral dari proses pembentukan mental dan kemampuan taktis para pemain muda.

Tak hanya berdampak teknis, turnamen ini juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi kota Medan. Diharapkan, penyelenggaraan turnamen dapat menggairahkan kembali sektor pariwisata lokal, pelaku UMKM, dan antusiasme masyarakat terhadap sepak bola. PSSI juga mengajak masyarakat Sumatera Utara untuk mendukung jalannya turnamen ini dan menjadikannya sebagai kebanggaan daerah.

Sebagai tokoh yang selama ini aktif membangun ekosistem olahraga nasional, Erick Thohir percaya bahwa momentum menjelang Piala Dunia U-17 adalah titik krusial dalam sejarah sepak bola Indonesia. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak—baik pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat—untuk mendukung langkah-langkah strategis yang sedang dijalankan PSSI.

“Kita tidak bisa kerja sendiri. Semua harus ikut berkontribusi dalam membangun sepak bola yang lebih baik,” ucap Erick menutup pernyataannya.

Dengan pendekatan menyeluruh dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, PSSI berharap Piala Kemerdekaan bukan hanya menjadi ajang pemanasan bagi Timnas U-17, tetapi juga memperkuat ekosistem sepak bola nasional secara berkelanjutan.

Melalui program seperti training camp dan turnamen pemanasan di berbagai daerah, PSSI ingin memastikan bahwa para pemain muda yang akan mewakili Indonesia di panggung dunia memiliki fondasi yang kuat secara teknis, mental, dan semangat nasionalisme. Dengan demikian, cita-cita membawa nama Indonesia bersinar di Piala Dunia U-17 2025 bukanlah hal mustahil—melainkan sebuah target yang tengah dirintis dengan sungguh-sungguh.

Terkini

BYD Kuasai Pasar Global, Indonesia Masuk Daftar

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:52:32 WIB

XL Perkuat Ekosistem Digital Lewat Bundling OPPO Reno14

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:57:41 WIB

Harga iPhone Turun Jelang iPhone 17

Senin, 04 Agustus 2025 | 16:03:26 WIB