Ujian Terakhir Barcelona di Asia Sebelum Pulang Kampung

Senin, 04 Agustus 2025 | 13:49:19 WIB
Ujian Terakhir Barcelona di Asia Sebelum Pulang Kampung

JAKARTA - Barcelona tengah dalam jalur sempurna selama menjalani tur pramusim Asia. Setelah dua kemenangan meyakinkan atas klub-klub Asia Timur, tim asuhan Hansi Flick kini bersiap melakoni laga terakhirnya di benua ini menghadapi Daegu FC. Pertandingan ini bukan hanya sekadar penutup tur, tapi juga menjadi bagian penting dari persiapan tim sebelum kembali ke Spanyol untuk menjalani pertandingan Trofi Joan Gamper.

Dua Kemenangan Meyakinkan Jadi Modal Positif

Kemenangan 3-1 atas Vissel Kobe di Jepang menjadi awal yang menjanjikan, dan dilanjutkan dengan performa gemilang saat mengalahkan FC Seoul 7-3. Barcelona menunjukkan kekuatan lini serangnya yang kembali garang, serta kedalaman skuad yang mulai terbentuk. Di tengah berbagai tekanan untuk mempertahankan dominasi musim lalu, laga melawan Daegu akan menjadi uji konsistensi terakhir sebelum fokus bergeser ke kompetisi resmi.

Daegu dalam Tekanan, Tapi Dapat Sorotan Dunia

Meski lawan kali ini bukan dari kasta elit Eropa, Barcelona tidak ingin meremehkan. Daegu memang sedang dalam masa sulit di kompetisi domestik mereka, namun secara atmosfer, laga ini tetap diperlakukan serius oleh pihak Blaugrana.

Di kubu lawan, Daegu FC berada dalam tekanan berat. Klub asal Korea Selatan itu saat ini duduk di posisi terbawah klasemen K League 1, hasil dari hanya tiga kemenangan dalam 24 pertandingan. Dengan 14 poin yang dikumpulkan sejauh ini, dan performa yang terus merosot sejak pertengahan Mei, Daegu benar-benar dalam kondisi kritis.

Meski begitu, pertandingan melawan klub sekelas Barcelona membawa dampak signifikan dari sisi promosi dan finansial bagi Daegu dan kota tempat klub tersebut bermarkas. Popularitas global Barcelona diyakini dapat meningkatkan eksposur liga domestik Korea, sekaligus menjadi momen bersejarah bagi para pemain Daegu yang mendapat kesempatan langka bermain melawan skuad bertabur bintang.

Barcelona Turunkan Skuad Terbaik

Barcelona diperkirakan akan tetap menurunkan sebagian besar pemain utamanya sejak awal pertandingan. Penjaga gawang Joan Garcia, yang telah dipercaya sebagai kiper utama musim ini, kemungkinan kembali tampil di bawah mistar. Barisan pertahanan akan dihuni oleh pemain-pemain muda dan berpengalaman seperti Jules Kounde, Pau Cubarsí, Alejandro Balde, dan Inigo Martinez, yang kini sudah pulih dari cedera ringan.

Di sektor tengah, kombinasi antara kreativitas dan ketenangan tetap diandalkan melalui duo Pedri dan Frenkie de Jong. Dua gelandang ini menjadi penyeimbang yang memungkinkan lini depan tampil lebih eksplosif. Di sisi sayap, nama-nama seperti Lamine Yamal dan Dani Olmo siap memberi tekanan konstan kepada pertahanan lawan. Robert Lewandowski akan tetap menjadi tumpuan utama dalam memburu gol, dengan sokongan dari sayap oleh Raphinha.

Barcelona juga menyimpan amunisi cadangan yang tak kalah mentereng. Salah satunya adalah Marcus Rashford. Pemain yang dipinjam dari Manchester United itu sudah dua kali tampil sebagai pengganti dalam tur ini, dan kembali disiapkan untuk memberikan kontribusi dari bangku cadangan.

Daegu Andalkan Cesinha, tapi Dihantui Absennya Pilar

Beralih ke sisi Daegu, meskipun secara kualitas skuad mereka tertinggal jauh, motivasi untuk memberi kejutan tetap tinggi. Striker asal Brasil, Cesinha, menjadi nama utama yang diandalkan dalam urusan mencetak gol. Dengan torehan enam gol dari 14 pertandingan musim ini, ia menjadi top skor tim. Cesinha akan mendapatkan sokongan dari gelandang serang Bruno Lamas, yang juga tampil konsisten dengan empat gol sejauh ini.

Sayangnya, Daegu akan kehilangan beberapa pemain penting dalam pertandingan ini. Tiga nama andalan — Hong Jeong-un, Kim Jeong-hyun, dan Park Dae-hun — dipastikan absen karena mengalami cedera. Hal ini tentu menjadi kerugian besar bagi Park Chang-hyun selaku pelatih kepala, yang tengah berjuang menyelamatkan tim dari ancaman degradasi.

Momen Berharga dan Potensi Kejutan

Banyak pengamat menilai, laga ini memang cenderung berat sebelah. Namun, justru dalam pertandingan seperti inilah, kejutan bisa saja terjadi. Apalagi dalam format uji coba, tekanan tidak setinggi laga kompetitif sehingga memberi ruang bagi tim-tim underdog untuk tampil lepas.

Di sisi lain, Barcelona punya kepentingan besar untuk menjaga momentum dan kebugaran pemain. Dengan jadwal Trofi Joan Gamper yang menanti sesaat setelah kembali ke Spanyol, Flick tak ingin pemainnya mengalami cedera atau kelelahan berlebihan. Kemungkinan rotasi di babak kedua bisa dilakukan, namun tetap menjaga level permainan tim.

Penutup Tur yang Menjanjikan

Secara keseluruhan, laga ini diprediksi akan menjadi penampilan dominan dari Blaugrana, namun tetap menyuguhkan nilai emosional dan antusiasme tinggi dari publik tuan rumah. Apalagi, atmosfer stadion Daegu diperkirakan akan penuh karena tingginya animo penonton lokal untuk menyaksikan langsung aksi bintang-bintang Barcelona.

Penutupan tur Asia 2025 ini menjadi catatan penting bagi Barcelona. Selain berhasil menunjukkan performa solid dan produktif, mereka juga mampu menjalin hubungan baik dengan komunitas sepak bola Asia. Bagi pelatih Hansi Flick, hasil dari tur ini tentu menjadi sinyal positif bahwa timnya berada di jalur yang tepat menuju musim baru baik dari segi taktik, kebugaran, maupun mentalitas skuad.

Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Barcelona tampak semakin siap menyambut musim kompetisi yang sesungguhnya. Dan bagi Daegu, laga ini mungkin tak mengubah posisi mereka di liga, tapi bisa menjadi pelajaran berharga dan dorongan semangat untuk bangkit dari keterpurukan. Sebuah momen langka yang akan tetap tercatat dalam sejarah klub.

Terkini

BYD Kuasai Pasar Global, Indonesia Masuk Daftar

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:52:32 WIB

XL Perkuat Ekosistem Digital Lewat Bundling OPPO Reno14

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:57:41 WIB

Harga iPhone Turun Jelang iPhone 17

Senin, 04 Agustus 2025 | 16:03:26 WIB