Harga Sembako di Jogja Awal Agustus Naik Turun

Senin, 04 Agustus 2025 | 13:34:53 WIB
Harga Sembako di Jogja Awal Agustus Naik Turun

JAKARTA - Perubahan harga bahan pokok kembali mewarnai awal bulan di Kota Yogyakarta. Bagi masyarakat, baik sebagai konsumen rumah tangga maupun pelaku usaha di sektor kuliner dan perdagangan, mengetahui perkembangan harga sembako merupakan hal yang penting untuk mengatur strategi belanja maupun bisnis harian. Pada Senin, 4 Agustus 2025, sejumlah komoditas pokok mencatatkan kenaikan maupun penurunan harga, sebagaimana terpantau dari data PIHPS dan Bapanas.

Salah satu lonjakan harga yang paling mencolok datang dari komoditas bawang merah. Di Kota Jogja, harga rata-rata bawang merah tembus Rp 51.250 per kilogram. Kenaikan ini tentu menjadi perhatian karena dampaknya yang signifikan terhadap biaya konsumsi rumah tangga dan produksi makanan.

Sebagai pengingat, sembako merujuk pada sembilan bahan pokok yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998. Bahan pokok tersebut meliputi beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Namun demikian, selain sembilan bahan dasar tersebut, perkembangan harga komoditas lain seperti cabai, tepung, dan ikan juga tak kalah penting untuk dicermati, karena turut memengaruhi struktur biaya kebutuhan pangan masyarakat secara umum.

Update Harga Sembako Kota Jogja versi PIHPS Nasional

Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), yang dikelola oleh Bank Indonesia, mencatat bahwa pada 4 Agustus 2025 pukul 12.15 WIB, terdapat perubahan harga pada lima komoditas utama: bawang merah ukuran sedang, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah.

Bawang merah mengalami lonjakan signifikan, naik dari Rp 46.250 menjadi Rp 51.250/kg. Kenaikan ini berdasarkan rata-rata harga dari dua pasar utama di Jogja, yaitu Pasar Beringharjo yang menjual di harga Rp 55.000/kg dan Kranggan di Rp 47.500/kg.

Sebaliknya, harga cabai merah besar justru menurun dari Rp 35.000 menjadi Rp 34.500/kg. Hal serupa juga terjadi pada cabai rawit hijau yang turun dari Rp 41.500 menjadi Rp 39.000/kg, dan cabai rawit merah yang kini dijual seharga Rp 35.000, turun dari Rp 36.750/kg pada 1 Agustus lalu.

Berbeda dari tren penurunan pada beberapa jenis cabai, harga cabai merah keriting justru naik menjadi Rp 34.000/kg dari sebelumnya Rp 32.500. Kenaikan sebesar 4,62% ini menunjukkan dinamika pasokan dan permintaan yang berbeda antarjenis komoditas.

Berikut daftar lengkap harga bahan pokok di Jogja per 4 Agustus 2025 berdasarkan PIHPS:

Bawang merah ukuran sedang: Rp 51.250/kg (naik)

Bawang putih ukuran sedang: Rp 40.750/kg

Beras kualitas bawah I & II: Rp 13.400/kg dan Rp 12.400/kg

Beras kualitas medium I & II: Rp 15.150/kg dan Rp 14.400/kg

Beras kualitas super I & II: Rp 16.250/kg dan Rp 15.250/kg

Cabai merah besar: Rp 34.500/kg (turun)

Cabai merah keriting: Rp 34.000/kg (naik)

Cabai rawit hijau: Rp 39.000/kg (turun)

Cabai rawit merah: Rp 35.000/kg (turun)

Daging ayam ras segar: Rp 31.750/kg

Daging sapi kualitas 1 & 2: Rp 140.000/kg dan Rp 132.500/kg

Gula pasir premium & lokal: Rp 18.250/kg dan Rp 17.150/kg

Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg

Minyak goreng kemasan: Rp 21.750/kg dan Rp 21.000/kg

Telur ayam ras segar: Rp 28.000/kg

Harga-harga ini bisa saja berubah menjelang penutupan pasar atau bahkan keesokan harinya. Untuk pemantauan real-time, masyarakat dapat mengakses laman https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Perbandingan Harga Versi Bapanas

Sementara itu, panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada 4 Agustus 2025 pukul 11.31 WIB juga mencatat tren yang sejalan. Bawang merah kembali menjadi sorotan dengan kenaikan harga dari Rp 47.143 menjadi Rp 50.000/kg. Komoditas lain yang mengalami perubahan mencakup bawang putih bonggol, cabai merah, hingga beberapa jenis ikan.

Daftar harga sembako Jogja menurut Bapanas meliputi:

Beras premium, medium, SPHP: Rp 14.500/kg, Rp 13.000/kg, dan Rp 12.500/kg

Bawang merah: Rp 50.000/kg (naik)

Bawang putih bonggol: Rp 33.333/kg (naik)

Cabai merah keriting dan besar: Rp 34.667/kg dan Rp 35.000/kg (naik)

Cabai rawit merah: Rp 32.333/kg (naik)

Daging sapi murni: Rp 130.000/kg

Daging ayam ras: Rp 32.000/kg (naik)

Telur ayam ras: Rp 27.000/kg (turun)

Gula konsumsi: Rp 17.500/kg (naik)

Minyak goreng kemasan & curah: Rp 18.500/liter dan Rp 17.000/liter

Minyakita: Rp 15.700/liter

Tepung terigu curah & kemasan: Rp 9.000/kg dan Rp 10.750/kg (turun)

Garam konsumsi: Rp 11.000/kg (turun)

Ikan kembung: Rp 38.000/kg (naik)

Ikan tongkol & bandeng: Masing-masing Rp 34.000/kg dan Rp 40.000/kg (turun)

Data ini diperoleh melalui fitur “Tabel Perkembangan Harga” di situs Bapanas untuk wilayah Kota Yogyakarta pada periode 3-4 Agustus 2025. Pembaruan harga dapat dipantau di https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Apa Penyebab Naiknya Harga Sembako?

Naik-turunnya harga bahan pokok dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berdasarkan kajian dari Journal of Sharia and Law, berikut beberapa penyebab utama:

Produksi: Panen yang gagal atau terbatas membuat pasokan menyusut.

Distribusi: Keterlambatan distribusi bisa memicu lonjakan harga.

Sumber Pasokan: Ketersediaan barang di pasar berbanding terbalik dengan harga.

Permintaan-Penawaran: Ketidakseimbangan bisa mendorong pedagang menaikkan harga.

Jumlah Pedagang: Semakin banyak pesaing, harga cenderung stabil atau turun.

Kenaikan harga bahan pangan memang tidak bisa sepenuhnya dihindari, namun pemantauan rutin dapat membantu masyarakat dalam merencanakan pengeluaran secara lebih bijak.

Terkini

BYD Kuasai Pasar Global, Indonesia Masuk Daftar

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:52:32 WIB

XL Perkuat Ekosistem Digital Lewat Bundling OPPO Reno14

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:57:41 WIB

Harga iPhone Turun Jelang iPhone 17

Senin, 04 Agustus 2025 | 16:03:26 WIB