Perbasi Bangun Timnas Basket 3x3

Selasa, 05 Agustus 2025 | 08:53:47 WIB
Perbasi Bangun Timnas Basket 3x3

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat fondasi tim nasional bola basket 3x3 Indonesia, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) kini tengah menyusun langkah strategis melalui proses seleksi yang melibatkan 24 pemain terbaik Tanah Air. Langkah ini tak sekadar menyasar target jangka pendek, namun menjadi bagian dari rencana jangka panjang yang dirancang untuk tiga tahun ke depan demi mendongkrak performa Indonesia di kancah internasional.

Ketua Badan 3x3 DPP Perbasi, Anthony Gunawan, menjelaskan bahwa pemanggilan pemain dilakukan oleh Badan Tim Nasional (BTN) Perbasi, dengan melibatkan para atlet yang saat ini aktif di kompetisi Indonesian Basketball League (IBL).

“Tidak bisa dipungkiri, saat ini pilihan terbaik untuk 3x3 masih dari IBL. Tapi apakah mereka cocok untuk format 3x3, itu belum tentu. Karena itu, akan ada seleksi dalam waktu dekat,” ujar Anthony dalam keterangannya di Jakarta.

Ia menekankan bahwa karakter permainan basket 3x3 cukup berbeda dibandingkan dengan basket konvensional 5 lawan 5. Maka dari itu, evaluasi mendalam akan dilakukan untuk melihat apakah para pemain tersebut bisa beradaptasi dengan sistem yang lebih cepat, intens, dan fisik ini.

Membangun Lebih dari Sekadar Satu Tim Inti

Berbeda dari pendekatan masa lalu yang lebih menitikberatkan pada pembentukan satu tim utama, kali ini Perbasi berencana untuk menciptakan beberapa lapis tim nasional. Strategi ini diambil untuk memastikan kontinuitas pembinaan dan mendukung akumulasi poin Indonesia dalam ajang-ajang resmi Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).

“Para atlet yang dipanggil akan masuk ke dalam program nasional Perbasi, dan akan dibina bersama setidaknya untuk tiga tahun ke depan,” lanjut Anthony.

Rencana ini menunjukkan bahwa Perbasi tidak hanya mengejar hasil instan, tetapi juga ingin membangun sistem yang berkelanjutan. Dengan memiliki banyak tim, Indonesia diharapkan dapat lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai turnamen internasional dan mengumpulkan poin FIBA yang penting untuk kualifikasi event global seperti World Cup atau Olimpiade.

Peluang Terbuka untuk Pemain Non-IBL

Meski mayoritas calon pemain berasal dari kompetisi IBL, Anthony menegaskan bahwa seleksi tidak bersifat eksklusif. Pintu tetap terbuka bagi para pemain dari luar liga profesional, terutama mereka yang menunjukkan performa apik dalam turnamen-turnamen nonliga yang kian berkembang pesat belakangan ini.

“Perbasi turut memantau performa pemain dari berbagai turnamen swasta seperti Mandiri 3x3 Indonesia Tournament 2025,” jelas Anthony.

Hal ini mempertegas komitmen Perbasi dalam mencari talenta terbaik dari seluruh penjuru Indonesia, tanpa memandang status kompetisi yang mereka ikuti. Ini sekaligus menjadi motivasi bagi pemain muda yang aktif di luar IBL untuk tetap berusaha masuk radar tim nasional.

Langkah Nyata untuk Peningkatan Peringkat Global

Rencana besar ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang menyeluruh untuk mendorong peningkatan prestasi timnas basket 3x3 Indonesia. Dengan dukungan program pembinaan yang berkelanjutan, serta frekuensi partisipasi di turnamen resmi internasional, diharapkan ranking FIBA Indonesia dapat terdongkrak secara signifikan.

“Jadi nantinya tidak hanya satu tim saja. Bisa saja ada tiga, empat, bahkan lima tim yang mewakili Indonesia di berbagai ajang,” ungkap Anthony.

Pendekatan ini mencerminkan model pembinaan ala negara-negara maju, di mana regenerasi dan distribusi pengalaman bertanding menjadi prioritas utama. Dengan lebih banyak tim yang dikirim ke turnamen luar negeri, maka pengalaman, eksposur, dan mental bertanding pemain Indonesia akan terasah secara optimal.

Fokus pada Format Khusus 3x3

Basket 3x3 memiliki karakter permainan yang sangat berbeda dari format konvensional. Waktu pertandingan yang lebih pendek, intensitas tinggi, serta ruang lapangan yang terbatas menuntut gaya bermain yang eksplosif, cepat mengambil keputusan, dan tangguh secara fisik. Oleh sebab itu, seleksi ini akan sangat menekankan aspek kecocokan gaya bermain para pemain dengan format khas tersebut.

Anthony menyebutkan, meskipun banyak atlet IBL yang bertalenta, tidak semuanya otomatis cocok untuk basket 3x3. Dibutuhkan evaluasi menyeluruh dari segi teknik, stamina, hingga kemampuan adaptasi taktik untuk menilai siapa saja yang layak masuk ke program pelatnas ini.

Menatap Masa Depan Timnas 3x3

Langkah Perbasi ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak yang melihat potensi besar dari cabang olahraga 3x3, terutama karena sudah menjadi bagian dari ajang Olimpiade sejak Tokyo 2020. Dengan semakin meningkatnya popularitas dan eksistensi turnamen-turnamen 3x3, pembinaan dari usia muda dan keberadaan sistem kompetisi yang berjenjang menjadi sangat krusial.

Keterlibatan pemain dari berbagai latar belakang kompetisi juga menjadi nilai tambah tersendiri bagi proses seleksi kali ini. Jika berjalan dengan baik, langkah ini bisa menjadi titik tolak lahirnya generasi emas timnas basket 3x3 yang mampu bersaing dengan negara-negara kuat seperti Jepang, Tiongkok, hingga Serbia.

Terkini

KUR BRI untuk Modal UMKM

Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:40:33 WIB

BSI Naikkan Transaksi Emas

Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:43:49 WIB

Tips Cegah Penipuan BCA

Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:47:50 WIB