JAKARTA - Tren gaya hidup sehat tak melulu soal makanan dan rutinitas gym. Di tengah masyarakat urban Indonesia, kini tengah berkembang olahraga baru yang bukan hanya menyehatkan, tetapi juga menghadirkan pengalaman sosial yang menyenangkan—yakni olahraga padel. Olahraga ini belakangan menjadi fenomena tersendiri di kalangan anak muda, komunitas elite, hingga selebriti Tanah Air.
Padel bukan sekadar olahraga kompetitif, tapi juga menjadi sarana bersosialisasi dan pelampiasan gaya hidup aktif masa kini. Popularitasnya yang meningkat di media sosial menunjukkan bahwa padel tak lagi hanya dikenal di negara asalnya, melainkan sudah mulai akrab di telinga masyarakat Indonesia.
Dengan format permainan yang seru dan bisa dimainkan oleh semua kalangan usia, padel memberi warna baru di antara pilihan olahraga rekreasional. Apalagi, padel menawarkan banyak manfaat kesehatan yang membuatnya semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Sejarah Singkat Padel: Dari Halaman Rumah Menuju Lapangan Dunia
Sejarah padel bermula secara tidak sengaja dari seorang pengusaha asal Meksiko bernama Enrique Corcuera. Ia memodifikasi lapangan squash di rumahnya menjadi sepertiga lapangan tenis, lalu menciptakan permainan baru yang menggunakan dinding sebagai bagian dari permainan. Corcuera menyebut kreasi tersebut sebagai “Padel-Tenis”.
Popularitas padel mulai meningkat setelah Alfonso de Hohenlohe, teman Corcuera dari Spanyol, memperkenalkan permainan ini di Marbella. Tak butuh waktu lama, padel menyebar di kalangan bangsawan dan selebriti Spanyol. Dari sana, olahraga ini menjalar ke berbagai negara Eropa seperti Italia, Prancis, Swedia, hingga Argentina yang kini menjadi salah satu pusat komunitas padel dunia.
Mengutip buku A Brief Lesson from A Bare Tree karya Eileen (2023:142), padel disebut sebagai olahraga yang menyerupai tenis, namun menggunakan raket solid tanpa senar dan dimainkan di lapangan berdinding kaca. Keunikannya itulah yang menjadikan padel sebagai olahraga yang mudah diakses, tapi tetap penuh tantangan.
Lapangan Kecil, Gerakan Besar
Salah satu daya tarik utama olahraga padel adalah ukuran lapangannya yang lebih kecil dibanding tenis konvensional yakni sekitar 10 x 20 meter. Meski kecil, justru ruang terbatas ini menuntut pemain untuk bergerak aktif dan tangkas.
Lapangan padel dikelilingi dinding kaca dengan ketinggian bervariasi, yang menjadi bagian dari strategi permainan. Bola bisa dipantulkan dari dinding seperti dalam squash, menciptakan dinamika permainan yang unik dan tidak monoton.
Dari sisi teknis, sistem skor padel menyerupai tenis yaitu 0, 15, 30, dan 40, termasuk sistem deuce. Permainan dilakukan dalam format ganda, yang artinya kerja sama antarpemain sangat krusial. Hal ini membuat padel tidak hanya menjadi ajang menguji ketangkasan fisik, tapi juga mengasah kemampuan komunikasi dan kerja tim.
Kombinasi Olahraga dan Gaya Hidup Sosial
Di Indonesia, olahraga padel kini mulai menjangkau banyak lapisan masyarakat—terutama kaum muda yang aktif di media sosial. Banyak public figure dan influencer terlihat membagikan momen mereka saat bermain padel, membuat olahraga ini makin viral dan menarik perhatian.
Salah satu keunggulan padel adalah kemampuannya dalam membakar kalori. Pergerakan yang konstan dalam lapangan bisa membakar hingga 600 kalori per sesi. Gerakan lari, melompat, dan mengayun raket melatih otot lengan, kaki, serta kekuatan tubuh secara menyeluruh.
Dengan pola permainan yang tidak terlalu sulit dipelajari, padel sangat cocok dimainkan oleh pemula sekalipun. Bahkan, karena dimainkan berpasangan, padel bisa menjadi aktivitas olahraga keluarga, komunitas, atau rekreasi kantor yang menyenangkan.
Manfaat Kesehatan dari Padel
Tak bisa dimungkiri, padel memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Karena intensitas pergerakannya tinggi, padel mampu membantu menurunkan berat badan secara efektif. Olahraga ini juga meningkatkan fleksibilitas, ketahanan tubuh, dan memperkuat otot-otot utama.
Lebih dari itu, padel juga berdampak positif terhadap kesehatan mental. Bermain padel secara rutin dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, serta mendorong pelepasan hormon endorfin. Interaksi sosial selama bermain juga menambah nilai tambah emosional bagi para pemainnya.
Tak heran jika padel kini dianggap sebagai salah satu olahraga “berkelas” yang mengombinasikan kesehatan fisik, hiburan, dan jejaring sosial.
Infrastruktur Padel yang Terus Berkembang
Seiring naiknya pamor padel di Indonesia, fasilitas pendukungnya pun mulai bertumbuh. Beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali kini mulai menghadirkan lapangan padel profesional dengan fasilitas lengkap. Bahkan beberapa pusat kebugaran premium sudah menyisipkan lapangan padel sebagai daya tarik baru.
Komunitas padel pun mulai terbentuk, menyelenggarakan turnamen-turnamen kecil, pelatihan, hingga gathering komunitas. Hal ini menunjukkan bahwa padel bukan hanya tren sesaat, tapi berpotensi menjadi bagian dari budaya olahraga modern di Indonesia.
Olahraga Masa Kini yang Mengasyikkan
Sebagai olahraga yang menggabungkan gerakan aktif dengan elemen sosial dan rekreasi, padel menjawab kebutuhan masyarakat urban yang mendambakan aktivitas sehat sekaligus menyenangkan. Bagi pemula yang ingin mencoba olahraga baru, padel adalah pilihan tepat: mudah dipelajari, menyegarkan, dan tentunya sangat “Instagramable”.
Jika Anda sedang mencari aktivitas fisik yang tidak hanya membakar kalori tetapi juga memperluas jaringan sosial, padel bisa menjadi jawaban. Tak heran jika banyak yang menyebut padel sebagai “olahraga masa kini” tren yang tak sekadar viral, tapi benar-benar menyatu dengan gaya hidup modern.