JAKARTA - Banyak orang menganggap bahwa memasuki usia lanjut artinya harus mengurangi aktivitas fisik dan lebih banyak beristirahat. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya. Di masa tua, tubuh justru perlu lebih aktif bergerak agar tetap sehat, mandiri, dan tidak mudah terserang penyakit. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin terbukti menjadi kunci penting untuk menjaga kebugaran tubuh, terutama bagi para lansia.
Hal inilah yang disampaikan oleh dr. Jephtah Tobing, MD, B.Med.Sci (Hons), Sp.OT (K-Spine), seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, konsultan tulang belakang dari RS EMC Alam Sutera & EMC Grha Kedoya. Menurutnya, semakin bertambahnya usia, tubuh memang mengalami berbagai penurunan, mulai dari kekuatan otot, keseimbangan, hingga daya tahan tubuh. Namun, itu bukan berarti alasan untuk berhenti bergerak.
“Seiring bertambahnya usia, tubuh memang mengalami berbagai perubahan, mulai dari menurunnya kekuatan otot, keseimbangan, hingga daya tahan tubuh. Namun, bukan berarti usia lanjut menjadi alasan untuk berhenti bergerak,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa menjaga aktivitas fisik secara teratur justru sangat penting agar lansia bisa menikmati hari tua dengan lebih berkualitas.
“Justru, menjaga aktivitas fisik secara rutin merupakan kunci penting cara agar tubuh bugar, agar lansia tetap sehat, mandiri, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” tambahnya.
Olahraga Aman dan Efektif untuk Lansia
Tidak semua jenis olahraga cocok untuk kelompok usia lanjut. Oleh karena itu, penting bagi para lansia untuk memilih aktivitas yang aman, ringan, dan memberikan manfaat maksimal tanpa membebani tubuh secara berlebihan. Menurut dr. Jephtah, ada lima jenis olahraga yang sangat direkomendasikan bagi para lansia:
Jalan kaki
Kegiatan sederhana namun sangat efektif ini sebaiknya dilakukan minimal 30 menit setiap hari. Targetkan bertahap hingga mencapai 10.000 langkah per hari. Selain mudah dilakukan, jalan kaki dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, melancarkan sirkulasi darah, serta memperkuat otot kaki.
-Berenang (lebih dari sekadar berjalan di air)
Aktivitas ini sangat dianjurkan karena tidak memberi tekanan besar pada sendi. Selain itu, berenang juga sangat baik untuk melatih pernapasan, meningkatkan fleksibilitas tubuh, dan memperkuat otot secara menyeluruh.
-Senam lansia
Biasanya dilakukan secara berkelompok, senam lansia menitikberatkan pada fleksibilitas, keseimbangan, serta kekuatan otot ringan. Kegiatan ini juga memberikan manfaat tambahan berupa interaksi sosial yang bisa meningkatkan kebahagiaan lansia.
-Bersepeda statis
Untuk melatih kesehatan jantung dan paru-paru, bersepeda statis menjadi pilihan aman. Aktivitas ini juga membantu melatih kekuatan kaki tanpa menimbulkan tekanan besar pada lutut atau persendian lain.
-Latihan kekuatan ringan
Gunakan beban ringan seperti dumbbell kecil atau resistance band. Latihan ini dapat membantu mencegah kehilangan massa otot yang umum terjadi pada lansia. Namun perlu dilakukan di bawah pengawasan tenaga profesional untuk menghindari risiko cedera.
Dengan menjalankan lima jenis olahraga ini secara teratur, para lansia diharapkan tetap bisa menikmati masa tua dengan kondisi tubuh yang lebih sehat dan aktif.
Meluruskan Mitos yang Salah
Sayangnya, masih banyak pandangan keliru yang berkembang di masyarakat mengenai aktivitas fisik bagi lansia. Tak sedikit yang meyakini bahwa olahraga di usia tua bisa berbahaya dan berisiko menyebabkan kelelahan atau bahkan cedera. Padahal, menurut dr. Jephtah, justru sebaliknya.
“Usia boleh bertambah, tetapi semangat untuk bergerak dan tetap aktif harus tetap menyala,” katanya.
Ia menekankan bahwa tubuh manusia memang dirancang untuk tetap bergerak sepanjang hidup, termasuk ketika telah memasuki usia lanjut. Berhenti bergerak justru bisa mempercepat penurunan fungsi tubuh, menyebabkan kerapuhan tulang, serta meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hingga gangguan mental.
“Tubuh manusia memang dirancang untuk terus bergerak,” sambungnya.
Dengan terus aktif secara fisik, para lansia tidak hanya menjaga kekuatan fisik semata, tapi juga kesehatan mental dan emosional. Olahraga terbukti bisa membantu mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, dan menjaga fungsi otak agar tetap optimal.
Bergerak adalah Kunci Usia Tua yang Sehat
Masa tua bukan berarti berhenti bergerak dan pasrah terhadap perubahan tubuh. Justru di usia inilah gaya hidup sehat dan aktif menjadi semakin penting. Dengan memilih olahraga yang tepat—seperti jalan kaki, berenang, senam lansia, bersepeda statis, dan latihan kekuatan ringan—lansia dapat mempertahankan kemandirian dan kualitas hidup yang optimal.
Tak hanya itu, melawan mitos bahwa lansia tidak boleh berolahraga juga merupakan langkah penting untuk mengedukasi masyarakat agar para orang tua tetap termotivasi untuk aktif. Dengan dukungan keluarga, tenaga kesehatan, dan komunitas, lansia bisa terus bergerak dan meraih usia senja yang sehat, bahagia, dan produktif.