JAKARTA - Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 di Kota Tangerang membawa kabar baik bagi seluruh warga, khususnya dalam hal kemudahan dan kenyamanan bertransportasi. Menyambut momentum bersejarah ini, Pemerintah Kota Tangerang melakukan terobosan dengan mengintegrasikan sistem pembayaran transportasi umum menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang kini bisa digunakan tidak hanya untuk KRL Commuter Line, tetapi juga pada layanan Bus Trans Tangerang atau yang dikenal sebagai Bus Tayo. Lebih istimewa lagi, pada tanggal 17 Agustus, warga berkesempatan menikmati layanan transportasi umum gratis sebagai hadiah kemerdekaan dari pemerintah daerah.
Integrasi layanan transportasi yang diumumkan pada acara penandatanganan kerjasama antara PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), PT Nusantara Global Inovasi (NGI), dan PT Tangerang Nusantara Global (TNG), yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin, dan Wakil Wali Kota Maryono, menjadi tonggak penting dalam pembangunan sistem transportasi publik yang modern dan terjangkau.
Menurut Wali Kota Sachrudin, inovasi ini akan sangat membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, khususnya pelajar dan pekerja yang rutin memanfaatkan transportasi umum. “Perjalanan jadi lebih praktis. Cukup satu kartu, bisa naik KRL dan Bus Tayo. Ini akan sangat membantu pelajar, pekerja, dan masyarakat umum dalam kegiatan sehari-hari,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah kota dalam menciptakan sistem transportasi yang tidak hanya efisien tetapi juga inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong digitalisasi layanan publik di Kota Tangerang. Sachrudin menyebutkan bahwa kota modern harus siap menyambut era digital, termasuk dalam hal transportasi. Dengan kemudahan akses dan pembayaran yang terintegrasi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan sekaligus mempercepat pergerakan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya.
Tak berhenti sampai di situ, penggunaan KMT juga telah diintegrasikan dengan program Angkutan Sekolah Gratis yang sejak Mei 2025 telah memberikan kemudahan bagi pelajar SD, SMP, dan SMA/sederajat dalam menggunakan transportasi umum tanpa biaya saat pergi dan pulang sekolah. Program ini telah dinikmati lebih dari 12.000 pelajar hingga akhir Juni, menjadi bukti keberhasilan inisiatif pemerintah dalam mendukung pendidikan dan mobilitas anak-anak sekolah.
“Kami ingin memastikan setiap anak bisa berangkat sekolah dengan aman dan tanpa beban biaya transportasi,” tambah Sachrudin, menegaskan pentingnya akses transportasi yang mudah bagi generasi muda sebagai investasi masa depan.
Sementara itu, Direktur PT Tangerang Nusantara Global, Muhammad Rijal, menjelaskan bahwa seluruh 40 unit armada Bus Tayo kini sudah dilengkapi dengan sistem pembayaran menggunakan KMT. “Kini, KMT tidak hanya bisa digunakan untuk naik KRL, tetapi juga untuk Bus Tayo di Kota Tangerang. Seluruh armada sudah efektif menerima pembayaran KMT,” jelasnya. Hal ini menandai sebuah pencapaian dalam integrasi layanan transportasi yang mengedepankan kenyamanan dan kemudahan pengguna.
Selain itu, sebagai bentuk perayaan kemerdekaan RI ke-80, layanan Bus Tayo dan angkot Si Benteng akan digratiskan selama satu hari penuh pada tanggal 17 Agustus 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat memeriahkan perayaan sekaligus memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan tanpa harus khawatir dengan biaya transportasi.
Hadiah kemerdekaan ini merupakan wujud perhatian Pemerintah Kota Tangerang terhadap kebutuhan masyarakat akan transportasi yang terjangkau dan berkualitas. Dengan kemudahan yang ditawarkan, masyarakat diharapkan semakin tertarik beralih menggunakan transportasi umum, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan dampak negatif lingkungan akibat penggunaan kendaraan pribadi.
Perpaduan antara integrasi sistem pembayaran digital, layanan gratis pada hari spesial, serta dukungan terhadap program angkutan sekolah menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah daerah terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Terobosan ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam pengembangan sistem transportasi yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.
Dengan langkah strategis ini, Kota Tangerang tidak hanya merayakan kemerdekaan dengan semangat nasionalisme, tetapi juga dengan aksi nyata yang berdampak langsung pada kesejahteraan warganya. Mobilitas yang semakin mudah dan terjangkau akan mendukung produktivitas masyarakat sekaligus memperkuat integrasi sosial dan ekonomi di kota tersebut.
Momen perayaan HUT ke-80 RI ini menjadi momentum yang tepat untuk meluncurkan inovasi transportasi publik yang mampu memberikan manfaat luas. Dukungan dan partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan layanan ini diharapkan dapat mempercepat transformasi Kota Tangerang menuju kota yang lebih modern, maju, dan berkelanjutan.