JAKARTA - Manchester City membuka perjalanan mereka di Liga Inggris musim 2025/2026 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Wolverhampton Wanderers. Hasil tersebut bukan sekadar menambah tiga poin pertama di papan klasemen, tetapi juga memberikan sinyal kuat bahwa The Citizens masih menjadi kandidat utama peraih gelar juara musim ini.
Atmosfer optimisme kian terasa di Etihad Stadium. Jika selama ini perhatian lebih banyak tertuju pada ketajaman Erling Haaland atau kreativitas Phil Foden, kini sorotan juga mengarah pada rekrutan anyar, Tijjani Reijnders. Gelandang asal Belanda itu berhasil mencuri hati publik lewat performa gemilang di laga debutnya.
Bukan hanya mencetak gol, Reijnders juga mencatatkan assist, sebuah pencapaian yang sebelumnya terakhir kali dilakukan Sergio Aguero dalam debutnya di Liga Inggris pada 2011. Hal tersebut seolah menjadi simbol awal perjalanan yang penuh harapan, baik untuk dirinya maupun bagi City secara keseluruhan.
Energi Baru di Lini Tengah
Kehadiran Reijnders dianggap membawa dimensi berbeda pada permainan Manchester City. Steven McInerney, analis City dari kanal Esteemed Kompany, menilai sang gelandang tidak hanya sekadar tampil solid, melainkan juga memperlihatkan gaya bermain yang penuh keberanian.
“Reijnders tidak hanya bermain aman di laga debutnya, ia mengambil alih permainan. Gaya mainnya sangat elektrik, penuh keberanian, dan itu membuatnya spesial,” ujar McInerney seperti dikutip Sports Mole.
Pengaruh Reijnders bahkan disebut-sebut menyamai momen debut Aguero, meski kali ini datang dari lini tengah. Ia mampu menghubungkan pertahanan dengan serangan, hingga beberapa kali maju ke depan melewati Haaland untuk menciptakan peluang berbahaya. Dengan kualitas itu, ia dipandang sebagai elemen penting yang mampu menghidupkan ritme permainan City di setiap lini.
Guardiola Dapat Senjata Baru
Pep Guardiola tak bisa menyembunyikan kepuasannya atas performa pemain barunya tersebut. Dalam konferensi pers usai laga, sang pelatih menegaskan bahwa Reijnders merupakan sosok penting untuk proyek jangka panjang Manchester City.
“Dia adalah pemain penting untuk tahun-tahun mendatang,” ujar Guardiola singkat namun penuh makna.
Bagi Guardiola, Reijnders bukan hanya sekadar tambahan amunisi, melainkan fondasi untuk mengubah pola permainan City menjadi lebih tajam dan direct. Sejumlah pengamat menilai sang pelatih akhirnya menemukan solusi atas inkonsistensi yang sempat muncul musim lalu, terutama setelah Kevin De Bruyne tak selalu bisa berada dalam performa terbaiknya akibat faktor usia dan kebugaran.
McInerney menambahkan, “City kekurangan sosok yang bisa mengubah jalannya pertandingan secara instan. Reijnders hadir membawa kualitas tak terduga, membuat lawan sulit membaca pergerakannya.”
Optimisme Gelar Juara Makin Menguat
Kemenangan besar di laga pembuka ditambah dengan kontribusi pemain baru tentu semakin menguatkan keyakinan bahwa Manchester City tetap menjadi tim yang harus ditakuti di musim ini. Dengan komposisi skuad yang stabil, kedalaman bangku cadangan, serta tambahan energi baru dari Reijnders, The Citizens diprediksi kembali tampil dominan di Liga Inggris.
Publik Etihad pun mulai membandingkan dampak Reijnders dengan beberapa nama legendaris yang pernah memberikan warna besar dalam sejarah klub. Bukan hanya dari sisi teknik, tetapi juga mentalitas yang ditunjukkannya sejak awal.
Target Pribadi yang Ambisius
Tak berhenti di situ, prediksi lebih berani mulai bermunculan terkait kontribusi gol sang gelandang. McInerney bahkan memperkirakan Reijnders mampu mencetak hingga 20 gol di musim ini, sebuah torehan yang biasanya identik dengan striker top.
Meski angka tersebut terkesan ambisius, performa impresif di laga perdana membuat keyakinan itu tidak terdengar mustahil. Jika benar tercapai, Reijnders bisa menjadi salah satu gelandang paling produktif di era Premier League modern, bahkan disandingkan dengan nama-nama besar seperti Frank Lampard yang dikenal memiliki insting gol tinggi meski berposisi di lini tengah.
Tantangan Musim Panjang
Kendati demikian, jalan City masih sangat panjang. Musim baru saja dimulai dan konsistensi tetap menjadi ujian utama. Kompetisi Liga Inggris yang terkenal ketat menuntut performa maksimal hampir setiap pekan. Selain itu, rival-rival seperti Liverpool, Arsenal, dan Chelsea tentu tidak akan tinggal diam melihat dominasi City.
Namun, kehadiran Reijnders jelas memberi warna baru yang bisa membuat Manchester City lebih berbahaya dari musim sebelumnya. Dengan dukungan penuh Guardiola serta kualitas pemain lain seperti Haaland, Foden, dan De Bruyne, kombinasi itu bisa menjadikan The Citizens tim dengan lini serang paling variatif di Eropa.