JAKARTA - Perjalanan laut masih menjadi moda transportasi utama bagi sebagian besar masyarakat di Fakfak, Papua Barat. Setiap kali musim liburan panjang atau hari besar keagamaan tiba, kapal laut milik PT Pelni selalu menjadi pilihan utama untuk bepergian ke luar daerah. Namun, seiring tingginya minat masyarakat, ketersediaan tiket sering kali menjadi masalah yang berulang: banyak calon penumpang yang gagal berangkat karena terlambat membeli tiket.
Fenomena ini kembali disorot oleh Kepala Cabang PT Pelni Fakfak, Agus Zulfi Hermawan, yang menekankan pentingnya melakukan pemesanan tiket lebih awal. Ia mengingatkan, kebiasaan sebagian masyarakat menunda membeli tiket hingga mendekati hari keberangkatan justru berisiko membuat mereka tidak mendapatkan tempat sesuai jadwal yang diinginkan.
“Sistem online sudah tersedia, jadi tinggal memanfaatkan saja agar perjalanan bisa lebih terjamin,” ujarnya di Fakfak, Kamis, 21 Agustus 2025.
- Baca Juga Pupuk Kalium Humat MIND ID
Agus menegaskan bahwa PT Pelni kini telah membuka akses pemesanan tiket secara digital melalui aplikasi maupun situs resmi. Langkah ini bukan hanya bentuk modernisasi layanan, tetapi juga strategi perusahaan dalam menghadapi lonjakan permintaan penumpang. Dengan sistem daring, masyarakat tidak lagi harus datang ke loket kantor cabang yang sering dipenuhi antrean panjang menjelang keberangkatan kapal.
Kemudahan Akses Tiket di Era Digital
Menurut Agus, penyediaan layanan pemesanan online merupakan jawaban atas tantangan yang dihadapi perusahaan dalam memberikan kenyamanan sekaligus kepastian bagi penumpang. Jika sebelumnya masyarakat harus mengantre berjam-jam di loket, kini mereka cukup memesan tiket melalui ponsel.
“Dengan pemesanan lebih awal, calon penumpang bisa memastikan ketersediaan tempat tidur sekaligus merencanakan perjalanan dengan lebih matang,” jelasnya.
Ia menambahkan, penggunaan aplikasi maupun situs resmi Pelni tidak hanya mempermudah proses pemesanan, tetapi juga memberikan transparansi terkait ketersediaan kursi dan jadwal keberangkatan. Hal ini penting, sebab dalam momen-momen tertentu, kapal laut bisa terisi penuh hanya dalam hitungan hari setelah jadwal dibuka.
Mengurangi Risiko Kehabisan Tiket
Bukan rahasia lagi, setiap menjelang libur Lebaran, Natal, atau tahun baru, masyarakat di Fakfak dan sekitarnya berbondong-bondong menggunakan kapal laut untuk pulang kampung. Kondisi ini membuat tiket cepat habis. Menurut Agus, hanya dengan pemesanan lebih dini masyarakat dapat terhindar dari risiko gagal berangkat.
“Masyarakat yang menunda membeli tiket berisiko besar tidak mendapatkan tempat sesuai jadwal keberangkatan yang diinginkan,” katanya.
Ia pun mengimbau agar warga mulai membiasakan diri mengatur perjalanan sejak jauh hari. Selain mengurangi potensi kehabisan tiket, kebiasaan ini juga akan mendukung kelancaran operasional Pelni dalam menyiapkan layanan. Perusahaan bisa memperkirakan kebutuhan logistik, kapasitas, dan penyesuaian armada bila tren pemesanan tercatat lebih awal.
Efisiensi Bagi Perusahaan dan Penumpang
Dari sisi perusahaan, keberadaan sistem pemesanan online memberikan data yang lebih akurat terkait tren perjalanan masyarakat. Informasi ini membantu Pelni dalam menyusun strategi pelayanan, baik dari segi jadwal keberangkatan, pengaturan kapasitas, maupun peningkatan fasilitas di kapal.
Sementara bagi penumpang, keuntungan yang dirasakan bukan hanya soal kepastian tiket, tetapi juga kenyamanan. Dengan membeli tiket lebih cepat, mereka bisa memilih kelas maupun fasilitas sesuai kebutuhan tanpa khawatir kehabisan.
“Upaya ini juga menjadi bagian dari kesadaran bersama akan pentingnya perencanaan perjalanan,” ujar Agus.
Komitmen Pelni untuk Layanan Masyarakat Fakfak
Transportasi laut memiliki peran vital bagi masyarakat Fakfak. Letak geografis daerah yang dikelilingi lautan menjadikan kapal sebagai sarana utama mobilitas, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun perjalanan antardaerah. Pelni menyadari peran strategis ini, sehingga terus berupaya meningkatkan pelayanan.
Melalui penyediaan sistem pemesanan online, Pelni menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan yang lebih modern, aman, dan efisien. Harapannya, masyarakat Fakfak dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman, tanpa lagi menghadapi ketidakpastian akibat keterlambatan membeli tiket.
“Dengan adanya sistem pemesanan online dan dorongan untuk membeli tiket lebih dini, kami berharap masyarakat bisa lebih aman, nyaman, dan terencana dalam perjalanan mereka,” tutup Agus Zulfi Hermawan.