JAKARTA - Ribuan warga Jakarta yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) berbondong-bondong mendatangi bursa kerja atau jobfair yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Mereka berharap bisa segera kembali bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup di tengah tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Jobfair yang digelar di GOR Cilandak Barat dan GOR Pancoran pada 29-30 April ini membuka 5.457 lowongan kerja dari puluhan perusahaan yang berpartisipasi. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Provinsi DKI Jakarta dalam menekan angka pengangguran terbuka (TPT) yang saat ini mencapai 6,21 persen – jauh di atas rata-rata nasional yang berada di angka 4,91 persen.
Warga Terdampak PHK Menanti Kesempatan Baru
Salah satu peserta jobfair, Geovani, mengaku kehilangan pekerjaan sejak Januari 2025 akibat PHK massal di perusahaannya. Ia termasuk dalam 100 karyawan yang diberhentikan, dan sejak saat itu terus berjuang mencari pekerjaan baru.
“Kebetulan kemarin kena PHK di bulan Januari. Saya cari kerja di jobfair paling enggak jauh-jauh dari pekerjaan sebelumnya,” ujar Geovani saat ditemui di lokasi.
Geovani berharap bisa mendapatkan pekerjaan di sektor admin, retail, atau industri makanan dan minuman (food and beverage/FnB), sesuai dengan latar belakang pekerjaannya yang terdahulu.
“Cari kerja tuh enggak gampang. Nah dengan adanya jobfair kayak gini membantu para pekerja dan calon-calon pekerja untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di sini,” tambahnya.
Sementara itu, Bobi, peserta lainnya, juga mengaku menjadi korban PHK dari perusahaan telekomunikasi tempatnya bekerja. Ia termasuk dalam 300 karyawan yang terdampak efisiensi perusahaan tersebut dan telah menganggur selama enam bulan.
“Saya biasanya daftar online, baru ini lamar di jobfair untuk mencoba peruntungan,” ungkap Bobi.
Ia berharap jobfair ini menjadi jalan pembuka untuk bisa kembali menafkahi keluarganya yang kini menunggu di rumah.