JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melaksanakan serangkaian kegiatan sosial sebagai wujud nyata penghormatan terhadap para pekerja, khususnya mereka yang masuk dalam kategori rentan secara ekonomi.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan May Day kali ini tak hanya diisi dengan upacara seremonial seperti apel, tetapi juga dilengkapi dengan aksi nyata berupa pemberian santunan dan bantuan sembako kepada masyarakat. Agenda sosial tersebut menjadi salah satu komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat jaring pengaman sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja.

Santunan bagi Pekerja Rentan dari BPJS Ketenagakerjaan

Kegiatan diawali dengan penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada sejumlah ahli waris pekerja rentan yang mengalami risiko kerja. Santunan tersebut diberikan sebagai bagian dari perlindungan sosial ketenagakerjaan yang selama ini telah dijalankan oleh pemerintah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

“Santunan ini merupakan bentuk hadirnya negara bagi para pekerja, terutama yang berada dalam posisi rentan. Kita ingin memastikan bahwa seluruh pekerja, baik formal maupun informal, memiliki perlindungan yang layak,” kata perwakilan BPJS Ketenagakerjaan dalam sambutannya saat penyerahan santunan berlangsung.

Penyaluran santunan ini menjadi bukti konkret bahwa sistem jaminan sosial ketenagakerjaan dapat berfungsi secara efektif, terutama dalam menghadapi risiko kerja yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Tak hanya membantu ahli waris, santunan juga menjadi penyemangat agar para pekerja informal ikut mendaftarkan diri dalam program perlindungan ketenagakerjaan.

Pemkab Kukar Serahkan Bantuan Sosial untuk Masyarakat

Setelah penyerahan santunan, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembagian bantuan sosial berupa sembako. Lokasi penyaluran bantuan dipusatkan di wilayah Pal 6, Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu. Warga setempat menyambut kegiatan ini dengan antusias, mengingat bantuan sembako menjadi sangat berarti bagi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.

Pemerintah Kabupaten Kukar secara simbolis menyerahkan paket sembako kepada warga yang telah terdata sebagai penerima bantuan. Setiap paket berisi bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan dasar lainnya. Program bantuan ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Kukar untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat, khususnya dalam kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya stabil.

“Momentum May Day tahun ini kita jadikan sebagai sarana untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan,” ujar salah satu pejabat Pemkab Kukar yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Ia menambahkan bahwa kegiatan sosial semacam ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

Menyentuh Langsung Kebutuhan Masyarakat

Kegiatan sosial yang diselenggarakan dalam peringatan May Day 2025 ini bukan hanya simbolik. Pemkab Kukar benar-benar berupaya menjangkau kelompok-kelompok masyarakat yang paling membutuhkan. Pekerja rentan seperti buruh tani, pekerja sektor informal, hingga nelayan, menjadi prioritas utama penerima manfaat.

Masyarakat Desa Rempanga mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Salah seorang penerima bantuan sembako, Ibu Narti, menyampaikan rasa syukurnya karena mendapatkan perhatian langsung dari pemerintah.

“Terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah membantu. Ini sangat berarti bagi kami yang penghasilannya tidak menentu setiap harinya,” ucapnya.

Komitmen Pemkab Kukar terhadap Kesejahteraan Pekerja

Kegiatan ini juga menjadi simbol kuat atas komitmen Pemkab Kutai Kartanegara dalam memperjuangkan kesejahteraan pekerja, terutama dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan. Di tengah dinamika dunia kerja yang terus berubah, pemerintah daerah diharapkan menjadi garda terdepan dalam memastikan perlindungan sosial dan hak-hak dasar pekerja tetap terjaga.

May Day bukan hanya tentang peringatan historis perjuangan kelas pekerja, melainkan juga tentang refleksi terhadap kondisi sosial-ekonomi saat ini. Dalam konteks itu, Pemkab Kukar memanfaatkan momentum ini untuk menyalurkan bantuan nyata, bukan hanya pidato seremonial.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Ke depan, Pemkab Kukar berharap semakin banyak pekerja, terutama dari sektor informal, bisa terdaftar dalam program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan terus dilakukan agar kesadaran tentang pentingnya jaminan sosial semakin meningkat.

Selain itu, program-program sosial lain juga tengah dirancang untuk menargetkan kelompok masyarakat marginal, agar tidak tertinggal dalam arus pembangunan daerah.

“May Day ini bukan hanya tentang memperingati, tetapi juga memperjuangkan. Kita ingin semua warga merasakan manfaat dari pembangunan, tanpa terkecuali,” ujar salah satu pejabat dari Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dengan semangat tersebut, Pemkab Kukar membuktikan bahwa perhatian terhadap pekerja tidak hanya sebatas ucapan di podium, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Perayaan May Day 2025 di Kutai Kartanegara menjadi bukti nyata bahwa Hari Buruh dapat dimaknai dengan lebih substantif. Pemerintah daerah memanfaatkan momentum ini untuk mendorong nilai-nilai solidaritas, perlindungan sosial, dan keberpihakan pada masyarakat kecil. Penyerahan santunan dan bantuan sosial menjadi langkah strategis yang tidak hanya memperingati, tetapi juga memperjuangkan hak dan kesejahteraan para pekerja.