WIJAYA KARYA

WIKA Beton Raih Sertifikat ISO 37001:2016, Tegaskan Komitmen Anti Suap di Seluruh Lini Bisnis

WIKA Beton Raih Sertifikat ISO 37001:2016, Tegaskan Komitmen Anti Suap di Seluruh Lini Bisnis
WIKA Beton Raih Sertifikat ISO 37001:2016, Tegaskan Komitmen Anti Suap di Seluruh Lini Bisnis

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton), anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA Group), secara resmi mengantongi Sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Pencapaian ini menandai langkah signifikan perseroan dalam memperkuat tata kelola perusahaan yang bersih, transparan, dan berintegritas, sejalan dengan nilai-nilai BUMN yang menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas.

Sertifikat tersebut diperoleh setelah WIKA Beton melalui proses audit yang ketat dan menyeluruh oleh lembaga sertifikasi independen, yang mengkaji secara detail kebijakan dan implementasi sistem manajemen anti penyuapan di lingkungan perusahaan. Proses audit ini menilai sejauh mana perusahaan mampu mencegah, mendeteksi, serta menangani potensi praktik suap di seluruh operasional bisnisnya.

Bukti Nyata Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Bersih

Direktur Utama PT WIKA Beton Tbk, Kuntjara, menyampaikan bahwa pencapaian ini bukan hanya sekadar formalitas administrasi, melainkan menjadi bagian dari komitmen besar perusahaan untuk menjalankan usaha yang bebas dari praktik korupsi dan suap.

“Sertifikasi ISO 37001:2016 ini menjadi bukti bahwa WIKA Beton sangat serius dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih, transparan, dan berintegritas. Ini adalah bentuk konkret kami dalam mendukung program antikorupsi nasional,” tegas Kuntjara dalam keterangan resminya, Jumat (2/5/2025).

Ia menambahkan, penguatan sistem manajemen anti penyuapan adalah langkah strategis untuk memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan, mitra kerja, dan masyarakat luas terhadap profesionalisme perusahaan.

Audit Ketat dan Evaluasi Menyeluruh

Sertifikasi ISO 37001:2016 hanya diberikan kepada organisasi yang telah memenuhi standar internasional dalam merancang, mengimplementasikan, memelihara, dan meningkatkan program anti penyuapan. Dalam hal ini, lembaga sertifikasi independen melakukan serangkaian penilaian terhadap kebijakan internal, prosedur, serta sistem kontrol yang diterapkan oleh WIKA Beton.

Penilaian juga meliputi proses pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), edukasi anti suap kepada karyawan, serta mitigasi risiko suap dalam rantai pasok dan proyek strategis perusahaan.

Tim auditor menilai bahwa WIKA Beton telah menerapkan praktik terbaik dalam mengelola risiko penyuapan, termasuk dalam pengadaan barang dan jasa, pengelolaan proyek infrastruktur, serta interaksi dengan pihak ketiga seperti vendor dan subkontraktor.

Implementasi di Seluruh Cabang dan Proyek

Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang diadopsi WIKA Beton tidak hanya diterapkan di kantor pusat, namun juga dijalankan secara menyeluruh hingga ke level proyek dan cabang-cabang di daerah. Perusahaan mengklaim bahwa setiap karyawan, mitra kerja, hingga kontraktor diwajibkan memahami dan mematuhi kebijakan anti penyuapan yang telah ditetapkan.

“Kami memastikan bahwa nilai-nilai integritas dan nol toleransi terhadap suap telah menjadi bagian dari budaya kerja WIKA Beton. Tidak hanya karyawan tetap, tetapi juga seluruh rekanan yang bekerja sama dengan kami,” kata Kuntjara.

Untuk mendukung hal ini, perusahaan secara rutin mengadakan pelatihan internal terkait SMAP, menyosialisasikan pedoman etika bisnis, serta menyediakan kanal pelaporan yang aman dan anonim bagi karyawan yang menemukan dugaan pelanggaran.

Kontribusi pada Reputasi dan Keberlanjutan Bisnis

Perolehan sertifikat ISO 37001:2016 diharapkan dapat memperkuat reputasi WIKA Beton sebagai perusahaan konstruksi dan manufaktur beton yang profesional dan terpercaya. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, aspek integritas menjadi nilai tambah yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang.

Dalam proyek-proyek strategis nasional maupun internasional, perusahaan yang mampu menunjukkan kepatuhan terhadap standar tata kelola global cenderung lebih dipercaya untuk mengerjakan proyek bernilai besar.

“Kepatuhan terhadap ISO 37001:2016 bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga keunggulan kompetitif. Ini menjadi salah satu modal penting bagi kami dalam memperoleh kepercayaan dari klien, baik pemerintah maupun swasta,” ujar Kuntjara.

Dorong Ekosistem Bisnis yang Bersih di Lingkungan BUMN

Pencapaian ini juga sejalan dengan arahan Kementerian BUMN yang mendorong seluruh perusahaan milik negara untuk mengimplementasikan sistem anti penyuapan sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan transformasi tata kelola.

WIKA Beton sebagai entitas dalam BUMN Grup WIKA menegaskan bahwa langkah ini akan terus diperkuat di masa depan, dengan meningkatkan kualitas audit internal, pengawasan terhadap proyek, dan kolaborasi lintas unit dalam pengendalian risiko integritas.

Kuntjara berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain, khususnya di sektor konstruksi dan infrastruktur, untuk menerapkan sistem manajemen serupa.

“Kami percaya bahwa keberhasilan membangun infrastruktur bangsa tidak hanya diukur dari segi fisik, tetapi juga dari cara kita melaksanakannya—secara jujur, adil, dan bebas dari korupsi,” pungkasnya.

Dukungan dari Pemangku Kepentingan

Langkah WIKA Beton mendapatkan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan, termasuk regulator dan mitra kerja. Penghargaan atas keberhasilan ini juga datang dari kalangan profesional tata kelola, yang menilai bahwa penerapan SMAP akan meningkatkan daya saing korporasi di era transparansi publik.

Pengamat BUMN dan Tata Kelola, Andika Prasetyo, mengatakan bahwa langkah WIKA Beton menunjukkan keseriusan sektor konstruksi dalam merespons tuntutan reformasi birokrasi.

“Sertifikasi ini membuktikan bahwa perusahaan milik negara mampu menunjukkan integritas dan transparansi, yang sangat penting untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai prosedur tanpa adanya praktik suap,” ujar Andika.

Perolehan Sertifikat ISO 37001:2016 oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk menjadi tonggak penting dalam membangun budaya integritas di tubuh perusahaan BUMN, khususnya di sektor konstruksi dan manufaktur beton. Dengan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang menyeluruh, WIKA Beton membuktikan komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional dengan tata kelola yang bersih, akuntabel, dan profesional. Di tengah kompleksitas proyek infrastruktur, langkah ini menjadi fondasi penting menuju bisnis yang berkelanjutan dan terpercaya, baik di tingkat nasional maupun global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index