KAI

Lonjakan Penumpang KAI di Stasiun Mojokerto Selama Libur Panjang Idul Adha 1446 H, Daop 8 Surabaya Catat Peningkatan Signifikan

Lonjakan Penumpang KAI di Stasiun Mojokerto Selama Libur Panjang Idul Adha 1446 H, Daop 8 Surabaya Catat Peningkatan Signifikan
Lonjakan Penumpang KAI di Stasiun Mojokerto Selama Libur Panjang Idul Adha 1446 H, Daop 8 Surabaya Catat Peningkatan Signifikan

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya melaporkan lonjakan signifikan jumlah penumpang yang berangkat dan tiba di Stasiun Mojokerto selama masa libur panjang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah pada awal Juni 2025. Fenomena ini mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api, khususnya pada momen-momen libur nasional yang panjang.

Peningkatan Jumlah Penumpang yang Mencolok

Menurut data yang dirilis oleh PT KAI Daop 8 Surabaya, selama periode libur panjang Idul Adha yang berlangsung sekitar tiga hari, jumlah penumpang yang menggunakan layanan kereta api di Stasiun Mojokerto meningkat hingga 40 persen dibandingkan hari biasa. Lonjakan ini tidak hanya terlihat pada keberangkatan, tetapi juga pada kedatangan penumpang yang kembali ke daerah asalnya setelah merayakan Idul Adha.

Kepala Humas Daop 8 Surabaya, Iwan Setiawan, mengungkapkan bahwa lonjakan penumpang tersebut merupakan tren tahunan yang kerap terjadi saat hari besar keagamaan dan libur panjang. “Kami mencatat peningkatan signifikan penumpang di Stasiun Mojokerto selama masa libur panjang Idul Adha 1446 H. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujarnya pada Jumat (6/6/2025).

Faktor Pendukung Lonjakan Penumpang

Lonjakan penumpang ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, termasuk perencanaan perjalanan masyarakat yang memanfaatkan libur panjang untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Idul Adha yang dikenal sebagai momen silaturahmi dan pengorbanan, memotivasi banyak orang untuk pulang kampung dan merayakan hari raya bersama sanak saudara.

Selain itu, keberadaan layanan kereta api yang menghubungkan Surabaya dengan berbagai kota di Jawa Timur dan sekitarnya, termasuk Mojokerto, menjadi alternatif favorit masyarakat dibandingkan transportasi darat yang kerap mengalami kemacetan saat musim libur. Infrastruktur rel kereta api yang memadai dan jadwal keberangkatan yang fleksibel juga menambah kenyamanan dan kemudahan bagi penumpang.

Upaya PT KAI Daop 8 Surabaya dalam Menyambut Lonjakan Penumpang

Menanggapi peningkatan jumlah penumpang tersebut, PT KAI Daop 8 Surabaya telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan pengguna jasa. Di antaranya adalah penambahan frekuensi kereta dan penyesuaian kapasitas kereta guna mengakomodasi lonjakan permintaan.

Petugas di stasiun juga dikerahkan secara maksimal untuk mengatur arus penumpang dan memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat, guna mencegah penyebaran penyakit di tengah keramaian. Fasilitas pendukung seperti ruang tunggu, toilet, serta layanan informasi juga ditingkatkan agar penumpang merasa aman dan nyaman selama menunggu keberangkatan.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama di masa-masa puncak seperti libur Idul Adha. Penambahan petugas dan fasilitas pendukung kami optimalkan agar masyarakat merasa terlayani dengan baik,” tambah Iwan.

Dampak Positif Terhadap Perekonomian Lokal

Lonjakan penumpang di Stasiun Mojokerto ini tidak hanya berdampak pada sektor transportasi, tetapi juga membawa manfaat positif bagi perekonomian lokal. Peningkatan mobilitas masyarakat berkontribusi pada geliat usaha di sekitar stasiun, termasuk pedagang makanan, jasa transportasi ojek dan taksi, serta sektor perhotelan dan pariwisata.

Pemilik warung di dekat stasiun, Sri Wahyuni, mengaku merasakan kenaikan omset selama libur Idul Adha. “Pengunjung yang menunggu kereta sering membeli makanan dan minuman di warung saya. Saat libur seperti ini, omset bisa naik hingga dua kali lipat dibanding hari biasa,” ujarnya.

Antisipasi Menghadapi Lonjakan di Masa Mendatang

Menjelang masa libur panjang berikutnya, PT KAI Daop 8 Surabaya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan kapasitas angkut. Perencanaan operasional yang matang dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan aparat keamanan, menjadi kunci dalam menghadapi lonjakan penumpang secara efektif dan efisien.

Salah satu rencana strategis adalah pengembangan infrastruktur stasiun, termasuk peningkatan kapasitas ruang tunggu dan penambahan jalur peron agar proses naik turun penumpang bisa berjalan lebih cepat dan aman. Selain itu, penerapan teknologi digital dalam penjualan tiket dan informasi perjalanan terus ditingkatkan guna mengurangi antrian dan memudahkan akses bagi penumpang.

Penguatan Transportasi Kereta Api sebagai Pilihan Utama

Peningkatan penggunaan kereta api selama libur Idul Adha ini juga menegaskan peran penting PT KAI dalam mendukung mobilitas nasional yang berkelanjutan. Moda transportasi kereta api dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan pribadi dan bus, sehingga turut berkontribusi dalam upaya mengurangi emisi karbon.

Selain itu, PT KAI juga gencar melakukan sosialisasi penggunaan kereta api yang aman dan nyaman, serta menegakkan protokol kesehatan di masa pandemi dan pascapandemi. Keseriusan ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang semakin percaya menggunakan kereta api sebagai pilihan transportasi utama, terutama di musim libur.

Momen libur panjang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah telah membawa dampak positif bagi PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya dengan lonjakan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Mojokerto. Peningkatan tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat pada layanan kereta api dan menjadi indikator penting bagi pengembangan transportasi massal di Jawa Timur.

Dengan berbagai upaya antisipasi dan peningkatan pelayanan, PT KAI Daop 8 Surabaya optimistis dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat akan transportasi kereta api, khususnya pada periode-periode libur panjang berikutnya. Keandalan, keamanan, dan kenyamanan menjadi prioritas utama dalam menghadirkan layanan kereta api yang prima bagi masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index