JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 sebagai solusi pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membutuhkan modal usaha tambahan. Dengan suku bunga rendah dan proses pengajuan yang relatif mudah, program ini menjadi andalan banyak pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya secara optimal.
KUR BRI 2025 menawarkan plafon pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta dengan berbagai pilihan tenor cicilan, mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan. Sebelum mengajukan, penting bagi calon debitur untuk mengetahui estimasi cicilan per bulan agar dapat menyesuaikan dengan kemampuan pembayaran dan kebutuhan modal.
Sebagai contoh, untuk pinjaman plafon Rp 1 juta, cicilan per bulan berkisar mulai dari Rp 88.333 untuk tenor 12 bulan, hingga Rp 21.667 untuk tenor 60 bulan. Sedangkan untuk plafon Rp 10 juta, cicilan bulanan mulai dari Rp 883.333 dengan tenor 12 bulan, hingga Rp 216.667 untuk tenor 60 bulan. Pilihan tenor yang fleksibel ini memungkinkan pelaku usaha menyesuaikan angsuran dengan kemampuan finansial dan strategi pengembangan bisnisnya.
- Baca Juga KUR BRI untuk Modal UMKM
Bagi para pelaku UMKM yang berminat mengajukan pinjaman KUR BRI, proses pengajuan dapat dilakukan dengan mudah melalui dua cara, yakni datang langsung ke kantor cabang BRI terdekat atau secara online melalui aplikasi BRImo. Pengajuan secara digital ini memberikan kemudahan akses tanpa perlu antre lama dan bisa dilakukan kapan saja.
“BRI terus berkomitmen mendukung pelaku UMKM dengan menghadirkan pembiayaan yang mudah diakses dan memiliki bunga rendah. Dengan berbagai pilihan tenor dan plafon pinjaman, diharapkan para pelaku usaha dapat memilih sesuai kebutuhan bisnisnya,” ujar Hendra, Kepala Bagian Kredit Mikro BRI.
Syarat pengajuan KUR BRI juga tergolong sederhana, yaitu pelaku usaha harus Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, dan usaha telah berjalan minimal 6 bulan. Selain itu, calon debitur tidak boleh sedang menerima kredit usaha dari lembaga keuangan lain.
Dokumen yang harus disiapkan pun cukup mudah, seperti KTP, Kartu Keluarga, NPWP (untuk pinjaman di atas Rp 50 juta), serta bukti legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Keterangan Usaha (SKU), atau Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK).
Program KUR BRI memiliki peran vital dalam membantu UMKM mendapatkan modal yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha. Cicilan yang ringan dan jangka waktu pengembalian yang fleksibel memberikan ruang bagi pelaku usaha untuk menata keuangan mereka dengan lebih baik.
“Dengan dukungan modal dari KUR BRI, banyak UMKM yang sudah berhasil memperluas usahanya, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan. Kami berharap program ini dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Hendra.
Selain itu, BRI juga memberikan pendampingan kepada debitur KUR agar pemanfaatan modal usaha bisa berjalan optimal dan berkelanjutan.
KUR BRI 2025 menjadi solusi pembiayaan ideal bagi UMKM yang membutuhkan modal usaha dengan bunga rendah dan proses pengajuan mudah. Dengan plafon pinjaman mulai Rp 1 juta hingga Rp 10 juta, serta tenor cicilan fleksibel hingga 60 bulan, program ini dapat membantu pelaku usaha menyesuaikan kemampuan bayar dan kebutuhan modal secara efektif.
Bagi Anda pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis, KUR BRI 2025 patut menjadi pilihan utama untuk mendapatkan modal dengan cicilan terjangkau dan tanpa proses yang berbelit.